Suku Malayu

klan suku Minangkabau
Revisi sejak 24 Juni 2024 03.41 oleh Ryan Ikhsan R (bicara | kontrib) (Menambahkan detail, dan juga menambahkan tulisan pendukung.)

Distribusi

Pada masa kini, distribusi klan (suku) Malayu berkonsentrasi di wilayah Ranah Minangkabau sebelah timur. Beberapa diantara daerah yang bisa dapat ditemui klan (suku) Malayu dengan mudah yakni di Sungai Pagu (Muara Labuh, Sangir dan sekitarnya), Renah Indojati, Inderapura, Tapan, Lunang, dan Silaut.

Jika dilihat pada sumber yang bisa diperoleh di Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau di Kota Padang Panjang, moyang dari masyarakat Suku Malayu dulunya melakukan migrasi dalam artian lari dari Pagaruyung ke arah wilayah Solok untuk mencari kehidupan yang lebih baik yang pada masa dahulunya wilayah ini dikenal sebagai Kubuang Tigo Baleh.

Kata Kubuang Tigo Baleh artinya Kubuang Tiga Belas, yaitu tiga belas orang datuk di kerajaan Minangkabau yang dibuang karena suatu konflik, sehingga dianggap melakukan pembangkangan. Akhirnya para datuk yang terusir tersebut mencari daerah yang dapat mereka tinggali, perjalanan pencarian tersebut diawali dari Pariangan Padang Panjang lalu menuju ke arah danau Singkarak. Ketika sudah tiba di suatu wilayah yang saat kemudian dikenal dengan daerah Aripan, para datuak tersebut menyaksikan pemandangan di bawah area tersebut yang cukup datar dan berpotensi untuk ditinggali. Pada saat itulah terucap kata “disitulah tampak rasa nan ka elok” jika diartikan maknanya disana sepertinya akan baik, seiring berjalannya waktu orang-orang menyebutnya dengan daerah Solok.[1]

Jika dilihat dari asal usul penamaan Kubuang Tigo Baleh benar-benar terlihat ada keterkaitan dengan asal muasal Suku Malayu ini, dikarenakan juga berawal dari migrasi yang bermakna lari dari Pagaruyung menuju wilayah yang akan diharapkan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Selanjutnya jika dilihat dari persebaran orang yang bersuku ini, berarti setelah migrasi moyang tersebut dalam waktu yang dekat ataupun lama, orang bersuku Malayu pun menyebar ke wilayah Sungai Pagu sebagai wilayah rantau bagi Luhak Nan Tigo, yang sekarang dikenal sebagai wilayah Solok Selatan. Dari Sungai Pagu inilah bisa dikatakan asal usul awal persebaran orang bersuku Malayu ke wilayah Banda Sapuluah yang sekarang dikenal sebagai wilayah Pesisir Selatan karena dahulunya Banda Sapuluah adalah wilayah rantau bagi Sungai Pagu.

  1. ^ Nia Ramadhani (4 Agustus 2023) [1] Error in webarchive template: Check |url= value. Empty.. "Asal Usul Terbentuknya Kota Solok dan Sejarah Kubuang Tigo Baleh". Harian Haluan. Diakses 24 Juni 2024.