Tini Hadad

aktivis Indonesia
Revisi sejak 24 Juni 2024 07.26 oleh Magioladitis (bicara | kontrib) (Pranala luar: Persondata now moved to wikidata, removed: {{Persondata |NAME = Tini Hadad |ALTERNATIVE NAMES = Suarhatini (nama lahir) |SHORT DESCRIPTION = Aktivis |DATE OF BIRTH = 1946 |PLACE OF BIRTH = Pekanbaru, Indonesia)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Tini Hadad (lahir 5 Juni 1946)[1] adalah seorang aktivis Indonesia.[2] Ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), setelah tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum dari lembaga yang membela hak-hak para konsumen tersebut.[3] Disamping itu, Tini juga menjabat sebagai Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN).[4]

Tini Hadad
LahirSuarhatini
5 Juni 1946 (umur 78)
Indonesia Pekanbaru, Riau
KebangsaanIndonesia Indonesia
PekerjaanAktivis
Dikenal atasKetua Dewan Pembina YLKI
Ketua BPKN
Orang tuaSariamin Ismail

Tini Hadad yang juga pernah dipercaya sebagai Ketua Yayasan Kesehatan Perempuan (YKP) itu adalah putri dari seorang sastrawan ternama dan pengarang wanita pertama Indonesia, Sariamin Ismail.

Pendidikan

sunting

Aktivitas dan organisasi

sunting
  • Yayasan JaRI (Jaringan Relawan Independen)
  • Yayasan Mitra Usaha
  • Ketua Yayasan Kesehatan Perempuan
  • Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
  • Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN)
  • Wakil Direktur Program Pemulihan Masyarakat (program UNDP)

Referensi

sunting
  1. ^ "Curriculum Vitae Tini Hadad" Diarsipkan 2014-01-18 di Wayback Machine. Remdec.co.id. Diakses 1 Juni 2013
  2. ^ "Buah Simalakama yang Sama-sama Mematikan" Diarsipkan 2005-01-20 di Wayback Machine. TEMPO.CO, 14 Februari 1998. Diakses 26 Mei 2013.
  3. ^ "YLKI: Pengawasan Operator Telekomunikasi Lemah" Diarsipkan 2013-07-31 di Wayback Machine. TEMPO.CO, 15 APRIL 2013. Diakses 26 Mei 2013.
  4. ^ "Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional, Tini Hadad"[pranala nonaktif permanen] Majalah Info Konsumen, 17 April 2012. Diakses 26 Mei 2013.

Pranala luar

sunting