Telepon genggam

perangkat telekomunikasi

Telepon Genggam atau biasa kita sebut handphone berarti cebuah alat elektronik yang mudah dibawa dan digunakan sebagai alat komunikasi jarak jauh. Dalam penggunaannya telepon genggam harus dihubungkan dengan jaringan seluler dari base stations.

Telepon genggam
Telepon genggam

fungsi

telepon Genggam berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message service, SMS). Ada pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videophone, sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisi online di telepon genggam mereka. Sekarang, telepon genggam menjadi gadget yang multifungsi.

Fitur

Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Selain fitur-fitur tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di ponsel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi mini komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan menyelesaikan pekerjaan dalam waktu singkat.

Sejarah Telepon Genggam

Generasi 0

Sejarah penemuan telepon genggam tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan telepon genggam dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah regular pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2 MHz. pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).

Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola)mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang banyak digunakan sebagai alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan perkenalan akan generasi 0-G, dimana telepon genggam mulai diperkenalkan.

Setelah mengeluarkan SCR536, pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.

Sistem telepon genggam 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung pada jaringan PSTN. Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon genggam. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.

Generasi I

Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan the real telepon genggam pertama. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon genggam pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah merubah dunia selamanya.

Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band 800 Mhz. Teknologi 1G ini berkecepatan rendah, hanya cukup untuk suara, dan belum support untuk koneksi internet. Karena bersifat analog, maka daya jangkau sistem hanya mencakup regional saja.

Generasi II

Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar.

Pada generasi 2G sudah menggunakan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon genggam dengan voice mail, call waiting, dan SMS. Telepon genggam pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital.

Antara generasi kedua dan generai ketiga, terdapat generasi 2,5G. Generasi 2,5G merupakan penggabungan layanan telpon seluler dengan GPRS (General Packet Radio Service). GPRS dapat menyediakan data dari 56 kbit/s sampai 115 kbit/s, sehingga dapat dipakai untuk akses WAP (Wireless Application Protocol), MMS (Multimedia Messaging Service)dan layanan internet seperti e-mail. Bila pembayaran pada sirkuit tradisional menggunakan hitungan waktu, maka biaya GPRS dihitung per kilobyte.

Antara generasi 2,5G dengan generasi 3G sering disisipkan generasi 2,75G. Generasi 2,75G ini dikenal dengan kemunculan EDGE. Secara teknis, EDGE telah memenuhi standar 3G yang ditetapkan oleh ITU. Dengan menggunakan 2,75G kita dapat mentransmisikan data dengan kecepatan maksimal 273 kbit/s, lebih cepat dari 2.5G.

Generasi III

Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik high tech video call. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000.

Perkembangan teknologi 3G secara komersial dimulai pada Oktober, 2001, ketika NTTDoCoMo dari Jepang dengan teknologi W-CDMA menjual produknya untuk pertama kali secara terbatas. Kemudian disusul oleh SK Telecom, Korea Selatan pada tahun 2002 dengan teknologi 1xEV-DO, diikuti oleh KTF dari Korea Selatan dengan teknologi EV-DO.

Di Eropa dipelopori oleh British Telecom dan Telenor dengan teknologi W-CDMA pada Desember 2001. Di Amerika Serika jaringan 3G dipelopori oleh Monet Mobile Networks dengan teknologi CDMA20001xEV-DO, diikuti oleh Verizon Wireless pada tahun 2003. Di Australia jaringan 3G komersial pertama kali diperkenalkan oleh Hutchinson Telecommunication dengan nama Three pada bulan maret 2003. Pada bulan Desember 2007 jaringan 3G telah dioperasikan di 40 negara dan 154 jaringan HSDPA telah beroperasi di 71 negara, dan 200 juta pelanggan telah terhubung melalui jaringan 3G.

Generasi IV

Belakangan ini industri nirkabel mulai mengembangkan teknologi 4G, meskipun sebenarnya teknologi 4G ini seperti Long Term Evolution (LTE) hanya merupakan evolusi dari teknologi 3GPP dan Ultra Mobile Broadband (UMB) berasal dari 3GPP2, sehingga sulit untuk membedakan dengan jelas teknologi 3G dan 4 G. Salah satu teknologi 4G yaitu WiMax mobile standard telah diterima oleh ITU untuk ditambahkan pada IMT-2000, sehingga teknologi baru ini masih digolongkan ke dalam keluarga 3G. International Telecommunication Union (ITU) sedang mempelajari kemampuan mobile broadband yang disebut IMT-advanced yang disebut teknologi generasi keempat (4G). Diharapkan ITU segera melaksanakan penggunaan IMT-2000 (3G) dan IMT-Advanced (4G), konsekuensinya ITU harus menambah pita baik dibawah 1 GHz maupun diatas 2GHz.

Referensi

Kadir, Abdul & Terra Ch, Triwahyuni. 2003. Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.

Turban E, Rainer Jr EK, Potter RE. 2006. Pengantar Teknologi Informasi Edisi 3. Jakarta: PT.Salemba Infotek.

http://www.bagansiapiapi.net/id/blogdetail.php?id=59

http://www.kalbarinfo.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=232 http://www.e-dukasi.net/pengpop/pp_full.php?ppid=316&fname=sejarah.htm

http://www.cool-cellphones.com/mobile-news/mobile-ph...

http://www.electroniclab.com/index.php?option=com_content&view=article&id=40:teknologi-telekomunikasi-seluler-generasi-3-3g-pertarungan-cdma-versus-umts&catid=11:labtelko&itemid=14

Lihat pula

Pranala luar

{{Commonscat|Mobile phones}

Templat:Link FA

Templat:Link FA