Peta Hijau (bahasa Inggris: Green Map) adalah sistem pembuatan atau penandaan peta (dengan ikon-ikon) untuk menampilkan keterkaitan antara bidang lingkungan dan budaya dengan pendukungnya yaitu masyarakat di suatu kawasan, terutama daerah perkotaan. Sistem peta hijau adalah kerjasama global yang memungkinkan masyarakat di mana pun untuk membuat peta hijau yang bersifat lokal.

Tujuan pembuatan peta hijau :

  1. Menciptakan cara pandang baru bagi warga kota untuk menemukan cara yang berbeda menikmati hidup di perkotaan
  2. Memandu wisatawan – terutama yang suka berpetualang – ke tempat-tempat istimewa bernuansa hijau yang dapat mereka rasakan sehingga mereka ingin menirunya di tempat tinggal mereka sendiri
  3. Sebagai sarana untuk menumbuhkan budaya tertib
  4. Membantu warga dan pendatang dalam menjelajahi dan mengenali suatu kota
  5. Menunjukkan kepada masyarakat tempat-tempat untuk berperilaku sosial yang bertanggung jawab, pilihan harian yang berkelanjutan, kaya secara budaya, sadar ekologi, dan hubungan yang lebih kuat dengan beragam komunitas di seluruh dunia

Langkah-langkah pembuatan peta hijau :

  1. Membentuk tim inti
    • Tentukan bentuk peta hijau
    • Tetapkan sasaran pengguna peta hijau
    • Siapkan peta dasar lokasi
    • Daftarkan proyek peta hijau ke green map system
    • Mencari peluang untuk mendapat dukungan dana
  2. Rekruitmen relawan
  3. Penggalian dana
  4. Kompilasi data
  5. Desain dan cetak
  6. Peluncuran

Peta hijau yang telah diterbitkan di Indonesia

  • Desember 2001-Peta Hijau Kemang
  • 2002-Peta Hijau Jeron Beteng, Jogjakarta
  • 2002-Peta Hijau Kemang, Kebayoran Baru, dan ruang terbuka hijau Jakarta
  • 2003-Peta Hijau Malioboro
  • 2003-Peta Hijau Menteng
  • 2003-Peta Hijau Ratu Boko
  • 2004-Peta Hijau Parang Tritis
  • 2004-Peta Hijau Saujana Budaya Jeron Beteng
  • 2004-Peta Hijau Saujana Budaya Kota Baru
  • 2004-Peta Hijau Saujana Budaya Kota Gede
  • 2004-Peta Hijau Citarum
  • 2004-Peta Hijau Dieng
  • 2005-Peta Hijau Braga
  • 2005-Peta Hijau Bukittinggi
  • 2005-Peta Hijau Buton
  • 2005-Peta Hijau Jakarta Kota
  • 2005-Peta Hijau Mandala Borobudur
  • 2006-Peta Hijau Meuraxa, Jaya Baru, Peukan Bada
  • 2006-Peta Hijau Kenangan Tsunami Banda Aceh

Referensi

  • Peta Hijau Menteng, 2003, Greenmappers.
  • Peta Hijau Kemang, Kebayoran Baru, dan ruang terbuka hijau Jakarta, 2002, Greenmappers
  • A.Benedict, Mark, Edward McMahon, dan Conservation Fund. Green Infrastructure: Linking Landscapes and Communities. Island Press. 2006.
  • Arsyad, Sitanala, Ernan Rustiadi. Penyelamatan Tanah, Air, dan Lingkungan. Bogor : Yayasan Obor Indonesia. 2008
  • C. Barlow, Connie. Green Space, Green Time: The Way of Science. New York : Springer. 1997.
  • Horas Tombang Siahaan, Nommy. Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan. Jakarta : Erlangga. 2004
  • Kusumawijaya, Marco. Jakarta : Metropolis Tunggang Langgang. Jakarta : Gagas Media. 2004.
  • Supriatna, Jatna. Melestarikan alam Indonesia. Bogor : Yayasan Obor Indonesia. 2008.
  • Organisation for Economic Co-operation and Development. Environmental Performance Reviews. OECD Publishing. 2002.
  • Kusuma Devi, Mellysa. Keberadaan Green Map di Indonesia. Jakarta, 2005.

Pranala Luar