Seram
Pulau Seram terletak di sebelah utara Pulau Ambon, Provinsi Maluku, Indonesia. Di Pulau Seram ada tiga Kabupaten yaitu kabupaten Maluku Tengah dengan ibu kota Masohi serta dua kabupaten hasil pemekaran yaitu Kabupaten Seram Timur dengan ibu Kotanya Bula dan Kabupaten Seram Bagian Barat dengan Ibu Kotanya Piru. Di pulau ini terdapat beberapa pelabuhan: Amahai, Masohi, Kairatu, Piru dan pelabuhan rakyat seperti Tehoru, Bula, Geser, Wahai, Kobisadar dan Way ley.
Geografi | |
---|---|
Lokasi | Indonesia |
Koordinat | 3°08′S 129°30′E / 3.133°S 129.500°E |
Kepulauan | Kepulauan Maluku |
Luas | 17.100 km2 |
Titik tertinggi | Binaiya (3.027 m) |
Pemerintahan | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Maluku |
Kabupaten | Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur |
Kota terbesar | Masohi (36.533 jiwa) |
Kependudukan | |
Penduduk | 479.150 jiwa (31 Desember 2023[1]) |
Kepadatan | 28 jiwa/km2 |
Kelompok etnik | Suku Ambon, Alune, Manusela, Wemale |
Info lainnya | |
Zona waktu | |
Geografi
Pulau Seram memiliki wilayah seluas 18.625 km2 , dengan panjang 340 km dan lebar 60 km. Titik tertingginya ialah Gunung Binaiya, setinggi 3.027m di atas permukaan laut.
Pulau Seram memiliki alam pegunungan dan hutan tropis. Produk-produk yang dihasilkan antara lain cengkih, pala, kopra, damar, sagu, ikan, dan minyak. Terdapat satu taman nasional yaitu Taman Nasional Manusela yang terkenal karena banyak hewan dan tumbuhan endemiknya. Untuk mencapai tempat ini dapat ditempuh melalui Negeri Yaputih atau Hatu di Kecamatan Tehoru, kurang lebih 100 km dari Masohi. Bisa juga melalui Negeri Wahai, di Seram Utara, yang rutenya melewati beberapa negeri seperti Huaulu, Kanikeh, dan negeri-negeri pegunungan lainnya.
Penduduk
Penduduk aslinya adalah suku Alifuru. Terdapat juga beberapa suku lainnya seperti suku Hoaulu yang terletak desanya di daerah Seram bagian Utara. Namun sekarang telah banyak pendatang dari berbagai pulau di sekitarnya, terutama suku bangsa Tionghoa dan Arab
Secara administratif Pulau Seram dibagi menjadi tiga kabupaten: Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Seram Bagian Timur.
Sejarah
Misionaris Portugal berada di Pulau Seram pada abad ke-16. Pos dagang Belanda didirikan pada awal abad ke-17. Misionaris menyebarkan Agama Katolik di Pulau Seram pada saat itu. Pada 1650, Seram dikuasai oleh Belanda. Injil Josef Kam juga sampai di Pulau Seram.
Agama
Sebagian besar penduduk Seram beragama Islam, disusul Kristen Protestan, Katolik, dan kepercayaan animisme. Untuk agama Protestan, Gereja Protestan Maluku merupakan salah satu gereja tertua di Pulau Seram.
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
- (Inggris)Seacology Seram Island Health Clinic Project
- ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 1 Juni 2024.