Alinea terakhir tidak mencerminkan pandangan Islam sesungguhnya tentang nasionalisme. Pandangan yang ditulis cenderung pan-Islamistis dan menafikan keanekaragaman tafsir dalam Islam. Sumber juga tidak disebutkan. Kembangraps 07:38, 5 November 2006 (UTC)

Bagaimana kalau dihapus saja. Komunitas 10:28, 19 Mei 2007 (UTC)

buat sendiri aja lagi

kita tidak boleh tidak menghargai orang lain dengan mengahapus begitu saja pendapat seseorang. kalau menurut anda salah dan anda merasa lebih tahu tentang Islam sebaiknya tulis pikiran anda tersebut. Karena semua manusia memiliki penilaian sendiri. . .

coba tidak dihapus...

iya, mungkin kita bisa banyak belajar dengan bebasnya memasukkan tulisan di situs ini... meskipun menurut saya menghapus adalah salah satu bentuk kebebasan dan pernyataan dari pengomentar pertama, saya jadi tidak bisa ikut berdiskusi karena saya tidak membaca apa yang saudara "pengomentar pertama" permasalahkan...

sudut pandang nasionalisme

saya setuju dengan kedua pendapat sebelum saya, hendaknya jangan dihapus begitu saja. tiap orang bebas berpendapat dengan sudut pandangnya sendiri-sendiri. lagipula saya melihat di halaman ini diberikan gambaran umum mengenai nasionalisme, bukan secara sudut pandang islam saja. Kalau memang anda punya nasionalisme menurut Islam, kenapa tidak menambahkan saja?

sebuah gambar besar

dalam melihat suatu obyek permasahan hendaknya dilihat secara kompleks&obyektif.dilihat dulu gambar besarnya.jgn hanya asal berpendapat tanpa bisa menjabarkan permasalahan yg ada.saya setuju dengan pekomentar ketiga,masalah tentang nasionalisme islam tdk perlu dibahas disini karena memang tdk ada satu kalimatpun yg membahas tentang hal itu.

Kembali ke halaman "Nasionalisme".