Gunung Aso (阿蘇山, Latin: Aso-san), juga dikenal dengan nama Gunung Berapi Aso merupakan gunung berapi aktif terbesar di Jepang, dan termasuk yang terbesar di dunia. Penggunaan namanya secara umum seringkali hanya berhubungan dengan gunung berapi somma di tengah Kaldera Aso. Gunung ini terletak di Taman Nasional Aso Kujū di Prefektur Kumamoto, di pulau Kyūshū. Puncak tertingginya, Takadake, berada 1.592 meter di atas permukaan laut. Gunung Aso berada di kaldera yang cukup besar (25 kilometer utara-selatan dan 18 km timur-barat) dengan keliling sekitar 120 km, meskipun sumber jarak berbeda-beda.

Gunung Aso
Gunung berapi Aso
Gunung Aso di Kyushu
Gunung Aso
Gunung Aso
Kyushu, Jepang
Gunung Aso di Kumamoto Prefecture
Gunung Aso
Gunung Aso
Gunung Aso (Kumamoto Prefecture)
Gunung Aso di Jepang
Gunung Aso
Gunung Aso
Gunung Aso (Jepang)
Titik tertinggi
Koordinat32°53′04″N 131°06′14″E / 32.88444°N 131.10389°E / 32.88444; 131.10389
Geografi
LetakKyushu, Jepang
Geologi
Jenis gunungGunung berapi Somma dalam kompleks kaldera
Letusan terakhir20 Oktober 2021 - sekarang

Sejarah

Geografi

Iklim

Taman Nasional

Gunung ini merupakan fitur utama yang berkontribusi pada Taman Nasional Aso yang asli.[1] Pemandangan spektakuler seperti pembungaan musiman Rhododendron kiusianum di lereng Takadake mencerminkan ekosistem tumbuhan yang dilindungi secara signifikan.[2]

Pariwisata

Gunung ini telah dianggap sebagai tempat suci sejak lama. Gunung ini menjadi gunung untuk pelatihan dan ibadah. Sebelum zaman Meiji, hanya ada satu jalur pendakian dari Bauchuu, dekat stasiun Aso saat ini.

Orang asing mengunjungi Gunung Aso untuk pertama kalinya pada era Meiji untuk tujuan wisata dan penelitian. Jalur pendakian baru dari selatan gunung menjadi terkenal. Karena pengunjung lokal semakin banyak.

Selama zaman Taishō, jalur Miyaji dibuka. Ada lebih dari 100.000 pengunjung setiap tahunnya. Pada tahun 1934, kawasan tersebut ditetapkan sebagai Taman Nasional Aso.

Di kaki gunung ini juga terdapat berbagai tempat perkemahan, dan tempat menunggang kuda di Kusasenrigahama.[3] Ada juga tur helikopter dan tur sepeda.

Kereta gantung

Sistem Kereta Gantung Gunung Aso dibuka pada 10 April 1958 untuk menyediakan akses ke gunung tersebut. Sistem ini dijalankan terakhir kali pada bulan Agustus 2014, kemudian ditutup karena tingkat kewaspadaan gunung berapi yang lebih tinggi. Pada tahun 2015 dan 2016, sistem tersebut rusak akibat abu vulkanik dan gempa bumi. Sistem ini dibongkar total pada tahun 2019. Mulai Februari 2018, bus antar-jemput beroperasi dari stasiun aslinya, yang sekarang terminal Gunung Aso ke tepi kawah.[4]

Onsen

Karena Gunung Aso merupakan gunung berapi, maka terdapat banyak kawasan sumber air panas onsen seperti Uchinomaki, Asoakamizu, dan Kurokawa.

Pendakian

Gunung Aso memiliki banyak jalur pendakian yang mengarah ke puncak dan pegunungan menarik di sekitar kawah. Jalur Nakadake merupakan jalur menuju puncak tertinggi yang merupakan bagian dari kawah aktif, dan seringkali ditutup ketika gas vulkanik atau aktivitas vulkanik terlalu tinggi. Jalur lain di sekitarnya menawarkan medan yang menyenangkan dan pemandangan unik berupa padang rumput, kawah Aso, dan puncak berbentuk kerucut kecil yang disebut Komezuka. Hampir semua jalur (kecuali Nekodake) dapat diakses dari halte bus di museum.

Dalam Budaya Populer

Dalam film kaiju Ishirō Honda, Gunung Aso adalah rumah bagi makhluk pteranodon raksasa, yakni Rodan. Di filmnya, makhluk tersebut beserta pasangannya binasa akibat letusan gunung Aso.[5]

Gunung Aso menjadi inspirasi Gunung Chimney di Pokémon Ruby dan Sapphire, Pokémon Emerald, dan pembuatan ulang Pokémon Omega Ruby dan Alpha Sapphire.

Dalam manga Magical Girl Spec-Ops Asuka oleh Makoto Fukami dan Seigo Tokiya, pertempuran terakhir Perang Distonian yang terjadi 3 tahun sebelum peristiwa seri tersebut terjadi di Gunung Aso.

Dalam film bencana tokusatsu tahun 2006: Sinking of Japan yang disutradarai oleh Shinji Higuchi, Gunung Aso meletus saat sebuah pesawat yang membawa Perdana Menteri Jepang terbang di atasnya, menewaskan semua orang di dalamnya dan menghancurkan kota Kumamoto di dekatnya.

Referensi

Pranala Luar