Busana tradisional Betawi
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Busana tradisional Betawi (bahasa Betawi: pakéan adatnyé Betawi) adalah salah satu khazanah busana tradisional Indonesia khas etnis Betawi, yang berkembang dan berasal dari wilayah Jabodetabek di pulau Jawa, Indonesia.
Pakaian sehari-hari masyarakat Betawi meliputi berbagai jenis pakaian yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, terdapat pula pakaian khusus untuk pengantin pria dan wanita Betawi, yang mereka kenakan ketika acara pernikahan.
Pria
Beberapa busana adat Betawi yang sering digunakan oleh kaum laki-laki terdiri antara lain sebagai berikut:
Baju Sadariah
Baju Sadariah adalah pakaian kasual pria sehari-hari yang sejenis baju koko, umumnya berwarna polos dan tidak berkerah. Pakaian ini dipasangkan dengan celana berwarna gelap atau celana komprang (celana longgar) batik dengan warna yang tidak mencolok seperti putih, hitam, dan coklat, biasanya dengan motif parang atau lereng. Di pundak, diselempangkan sarung pelekat batik yang disebut juga cukin, dengan warna cerah atau gelap. Di kepala dikenakan peci beludru hitam, dan sebagai alas kaki dikenakan sandal terompah.[1]
Jas Tutup Ujung Serong
Jas Tutup Ujung Serong adalah pakaian tradisional bangsawan atau demang Betawi pada zaman dahulu. Pakaian ini terdiri dari kemeja dalaman putih, jas tutup berwarna hitam atau gelap, kain batik yang menutupi pinggang hingga di atas lutut, dan celana pantalon hitam atau yang sewarna dengan jasnya. Kain batik yang dikenakan sedikit dikeluarkan sehingga terlihat miring (serong). Tutup kepala menggunakan kopiah, dan kaki memakai sepatu pantofel. Aksesori lainnya adalah jam saku dengan hiasan kuku macan, serta pisau raut (semacam badik pendek) yang diselipkan di pinggang.[2][3]
Jas Abang
Jas Abang (baju pria muda, gaya Abang-None Jakarta)
Wanita
Beberapa busana adat Betawi yang sering digunakan oleh kaum perempuan terdiri antara lain sebagai berikut:
- Kebaya Kerancang (kebaya motif bordir berlubang-lubang)
- Kebaya Encim (kebaya wanita peranakan Tionghoa)
- Kebaya None (baju wanita muda, gaya Abang-None Jakarta)
Galeri
Lihat pula
Referensi
- ^ antaranews.com (2020-06-23). "Baju Sadariah, pakaian adat Betawi untuk kaum Adam". Antara News. Diakses tanggal 2024-07-07.
- ^ Sugiarto, R. Toto (2016-01-01). Ensiklopedi Seni Dan Budaya 3: Pakaian Nusantara. Media Makalangan.
- ^ "Jas Tutup Ujung Serong Pakaian Khas Betawi". kebudayaanbetawi.com (dalam bahasa Inggris). 2021-06-12. Diakses tanggal 2024-07-10.
Pranala luar
Cari tahu mengenai Busana tradisional Betawi pada proyek-proyek Wikimedia lainnya: | |
Definisi dan terjemahan dari Wiktionary | |
Gambar dan media dari Commons | |
Berita dari Wikinews | |
Kutipan dari Wikiquote | |
Teks sumber dari Wikisource | |
Buku dari Wikibuku |