Maria Ozawa

aktris dan mantan idola video dewasa asal Jepang

Maria Ozawa (小澤マリア, Ozawa Maria), juga dikenal sebagai Miyabi (みやび) (lahir 8 Januari 1986), adalah bintang porno Jepang.

Maria Ozawa
Nama lainMiyabi
Tinggi162 m (531 ft 6 in)
Berat48 kg (106 pon)
Situs webhttp://blog.dmm.co.jp/actress/ozawa_maria/
IMDB: nm3076831 Twitter: ozawahokkaido Instagram: maria.ozawa Youtube: UCgObE6CsJ0uT7tkeVS9vtjg Musicbrainz: 709efa3b-5e64-4fb1-a987-a20aa6daa877 Edit nilai pada Wikidata

Kehidupan dan Karir

Seperti idola pornografi lainnya, Tina Yuzuki dan Anna Ohura, Maria Ozawa memiliki ras campuran. Ibunya adalah orang Jepang dan ayahnya orang Kanada Perancis.[2]

Ozawa mengalami pengalaman seksual pertamanya pada usia 13 tahun dan mempelajari 48 posisi seksual dari buku yang ia beli sendiri. Dia pertama kali melihat AV (adult video/Film Dewasa) dengan melihat beberapa rekaman video yang dimiliki saudara laki-lakinya. Tidak seperti kebanyakan aktris AV, Ozawa tidak diarahkan. Dia pertama kali dikenalkan pada industri AV melalui temannya yang bekerja pada perusahaan AV. Ozawa kemudian tertarik pada industri tersebut, mencari perusahaan yang cocok sampai akhirnya ia menemukan perusahaan B-open, agen model yang disukainya. Dia mengikuti wawancara dengan perusahaann tersebut dan diterima. Ozawa memulai karirnya sebagai model Miyabi untuk situs Shirouto-Teien.com pada Juni 2005, yang menghasilkan beberapa set foto dan Video Hardcore gonzo pendek uang diedarkan dalam format CD-R dan DVD-R.[3] Kemudian Ozawa menandatangani kontrak dengan S1, sebuah perusahaan AV yang memproduksi pornografi hardcore ringan, tampil pertama kali sebagai Maria Ozawa pada 7 Oktober 2005 dengan video New Face – Number One Style (新人xギリモザ ナンバーワンスタイル).[4] Ozawa ingat saat itu ia sangat gugup selama proses syuting Film AV pertamanya sampai ia tidak mampu menatap wajah lawan mainnya.

Di S1, Ozawa secara teratur muncul dalam video bulanan sampai Februari 2007. Ozawa juga ikut berpartisipasi dalam beberapa video kompilasi S1, termasuk video kontestan "AV Open 2006", sebuah pameran kompetisi diantara studio pornografi Jepang yang menentukan studio mana yang memiliki omset penjualan paling tinggi. Video Hyper – Barely There Mosaic (ハイパーギリギリモザイク) yang menghadirkan Maria Ozawa, diantara beberapa idola AV lainnya seperti, Sora Aoi, Yua Aida, Yuma Asami, dan Rin Aoki memenangkan juara pertama. Maria Ozawa mengakhiri kontrak dengan S1 pada awal 2007.[5] Bersama dengan Rin Suzuka, Reina Matsushima dan Rin Aoki, mereka kemudian pindah ke perusahaan baru yaitu, Dasdas (DAS).[6] Pada 25 April 2007, Dasdas mengedarkan beberapa video pertama perusahaan tersebut, diantaranya menghadirkan Maria Ozawa. Video-video Dasdas menampilkan adegan pemerkosaan, creampie, urolagnia, enema, dan penyikasaan fisik, tema yang sangat berbeda dari video S1nya.

Pada akhir 2007, ia menandatangani kontrak (tidak eksklusif) dengan Attackers' (アタッカーズ), sebuah studio AV yang memiliki spesialisasi pada tema pornografi perkosaan.[7] Pada Juni 2008 ia berpindah studio sekali lagi, berpindah ke studio baru yaitu Ranmaru[8] [9] yang meluncurkan videonya dengan studio tersebut pada 19 Juli 2008. Pada pertengahan 2008 Maria Ozawa melakukan beberapa variasi video dari produser yang berbeda termasuk video lesbiannya yang pertama (W Cast Premium Lesbian) untuk LADYXLADY, sebuah divisi dari studio pornografi Jepang Soft on Demand. Dia akhir September 2008 Maria Ozawa mengeluarkan AV pertamanya yang benar-benar tanpa mozaic atau dengan kata lain tanpa sensor, dengan judul Tora-Tora Platinum 49.

Selain dalam video dewasa, ia juga tampil pada film-film V-Cinema, sebuah buku foto dan beberapa video glamor ("gravure"). Ia juga pernah tampil dalam MTV Jepang,[2] dan di Grup hip hop Yokohama DS455's untuk lagu Summer Time in the D.S.C.

Pada sebuah wawancara tahun 2007, Ozawa menyatakan bahwa ketertarikannya pada industri film dewasa tetap tinggi, dan dalam lemari videonya hanya terdapat film dewasa saja. Ia mendapat hidup yang layak dari industri ini, tinggal di sebuah apartemen mewah dengan sewa per bulan US$1.682, dan Ozawa mendapat penerimaan minimal $8.000 per bulan. Walaupun begitu, ia mengatakan bahwa ia akan berhenti dari industri AV jika ia terpaksa untuk melakukan hal lain, Ozawa juga mencegah teman-temannya agar tidak bekerja pada Industri AV. Keluarga Ozawa dan temannya sangat menentang dan tidak setuju dengan profesinya. Ketika Ozawa membawa beberapa video AVnya untuk ditunjukkan pada orangtuanya, mereka menolak untuk menontonnya dan mengusirnya keluar dari rumah.

Filmografi

Lihat Filmografi Maria Ozawa

Pada saat akhir Ramadhan 2009 di Indonesia, beredar kabar bahwa Miyabi akan datang ke Indonesia setelah Idul Fitri tahun 2009 untuk memenuhi panggilan salah satu studio film di Indonesia.

Dimana Film "Menculik Miyabi" akan dibintangi dan ditulis naskahnya oleh seorang blogger terkenal dan juga penulis yaitu Raditya Dika yang sebelumnya sukses lewat film 'Kambing Jantan' yah Sementara Miyabi tampil sebagai artis pendukungnya.di film ini Raditya Dika akan berperan sebagai Raffa. Karena terobsesi dengan Miyabi, ia pun berniat menculiknya. Maria Ozawa TIDAK AKAN bugil atau beradegan mesum jadi yang para bokepers (julukan pengemar video porno di Indonesia) berharap melihatnya sedang telanjang pasti hanya akan bisa menelan ludah.

Rencana mendatangkan bintang film porno asal Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi, untuk bermain film di Indonesia mendapat penolakan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Tampilnya Miyabi dinilai akan merusak citra Indonesia di mata negara lain.

Menurut Ma'ruf (ketua Majelis Ulama Indonesia), meski film yang akan dibintangi Miyabi itu bukan film porno, tapi citra di masyarakat sudah terbentuk bahwa Miyabi adalah bintang porno. Masyarakat akan punya kesan kurang baik terhadap film tersebut.

Di tengah kontroversial kedatangan Maria Ozawa, bintang porno Jepang yang lebih dikenal dengan nama Miyabi ke Indonesia, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mohammad Nuh justru punya pendapat yang lebih bijaksana. Ia mengatakan jika kedatangan Miyabi ke Indonesia secara legal tidak dilarang, tapi secara etika moral banyak pihak yang menentang kedatangannya.

Anggota Komisi VIII DPR, Ichwan Syam, termasuk yang menyatakan protes keras. Menurutnya, Indonesia yang memiliki mayoritas penduduk muslim harusnya menjaga citranya sebagai bangsa yang menolak simbol-simbol pornografi. “Masyarakat kita didominasi Muslim. Jangan sampai mereka menyanjung-nyanjung sesuatu yang tidak ideal,” ujar kader Partai Golkar ini pada Rakyat Merdeka Online.

Tolak Miyabi, Ingin Temui Bos Maxima, FPI Janji Tidak Ricuh

Front Pembela Islam (FPI) berdemo di rumah produksi Maxima Pictures guna menentang kedatangan artis porno Maria Ozawa alias Miyabi ke Indonesia. Pemimpin mereka, Habib Fachry, berjanji massanya tidak akan membuat kericuhan. "Kami tidak akan membuat kericuhan, jika diperbolehkan menemui pimpinan (Maxima) atau diikuti keinginan kami," ujar Habib Fachry di depan Masjid Nurul Abror, Mangga Dua, Jakarta Pusat, Jumat (9/10/2009). Sebelum melakukan aksi, mereka berkumpul di Masjid Nurul Abror. Pantauan detikcom, pukul 13.30 WIB sekitar 50-an anggota FPI sedang berkumpul di depan masjid. Mereka tengah menunggu sebagian rekannya yang belum tiba di lokasi. Massa tampak membawa atribut bendera FPI berwarna putih. Terdapat sekitar 70 bendera di lokasi. Selain membawa atribut bendera, para pendemo juga membawa dua spanduk yang bertuliskan "Jangan jadikan negeri ini sebagai negara terporno di dunia!" dan "Tolak Miyabi ke Indonesia, si penghancur moral bangsa!".

Pelajar Indonesia di Jepang Tolak Miyabi Datang ke Tanah Airnya

Penolakan Miyabi tidak hanya terjadi di dalam negeri. Pelajar Indonesia yang berada di negeri asal Miyabi, Jepang pun ikut menolak kedatangan pemilik nama asli Maria Ozawa itu ke Tanah Air. Seperti surat pernyataan yang diterima detikhot, Rabu (14/10/2009), Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang secara tegas menyatakan penolakan terhadap kedatangan Miyabi ke Indonesia. Mereka pun minta supaya pihak Maxima untuk menghentikan upayanya menampilkan bintang film porno itu di film 'Menculik Miyabi'. Menurut mereka, Indonesia sangat membutuhkan transfer dan alih teknologi dari Jepang. Namun, bukan transfer dan alih budaya hidup yang merusak masyarakat, seperti sosok Miyabi. Para pelajar itu juga mengungkapkan aktor dan aktris film porno, seperti Miyabi memiliki peran besar dalam merusak generasi muda Jepang saat ini. Para pelaku industri pornografi Jepang juga dinilai memicu remaja Jepang untuk melakukan seks bebas. PPI juga menekankan kalau pendapatan dari film 'Menculik Miyabi' tidak akan sebanding dengan rusaknya moral anak bangsa. Menampilkan Miyabi di film Indonesia bukan solusi yang tepat untuk menaikan sineas Indonesia di kancah internasional.

Akhirnya Miyabi Batal ke Indonesia

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Selasa (13/10/2009) memanggil produser dan sutradara film 'Menculik Miyabi'. Menbudpar meminta pihak Maxima Pictures untuk membatalkan kehadiran bintang flm asal Jepang, Miyabi. Menbudpar Ad-Interim, Mohammad Nuh mengatakan, dalam pertemuan tersebut telah disepakati pembatalan kehadiran bintang film yang telah mengundang kontroversial di masyarakat. "Kami telah meminta untuk membatalkan kehadiran Miyabi, dan pihak Maxima Pictures, yang berencana akan mendatangkan bintang film asal Jepang itu sudah memastikan untuk membatalkannya," ujar Mohammad Nuh dari rilis resmi Menbudpar yang diterima detikcom, Selasa (13/10/2009). Pertimbangan Menbudpar meminta membatalkan kehadiran Miyabi, demi menghindari kontroversial yang masih berkembang di masyarakat. "Kita tidak ingin menambah persoalan, karena itu pemerintah meminta untuk membatalkan kehadiran Miyabi," katanya. Sebelumnya, pihak Maxima Pictures membantah membatalkan kedatangan Miyabi ke Jakarta. Maxima hanya menunda dan menjadwal ulang syuting Miyabi.

Miyabi Tetap Datang ke Indonesia!

Kabar Miyabi batal datang ke Indonesia mulai muncul di masyarakat. Namun hal itu pun langsung ditampik oleh pihak Maxima Picture. Mereka hanya menunda kedatangan bintang film porno asal Jepang itu. "Bukan batal tapi ditunda, kita menunggu hingga situasinya kondusif," ujar Odi Mulya Hidayat saat bincang-bincang dengan detikhot lewat telepon, Selasa (13/10/2009). Odi mengungkapkan pihak Maxima terpaksa menunda penggarapan 'Menculik Miyabi' karena semakin deras protes terhadap film itu. Saat ini, pihaknya juga tengah mengatur jadwal baru dengan manajemen Miyabi.

Ical Persilakan Mityabi datang ke Indonesia

Di tengah pro kontra terhadap bintang film porno Maria Ozawa alias Miyabi, Menko Kesra Aburizal Bakrie, mempersilakan wanita tersebut datang ke Indonesia. Asalkan, kata Aburizal, ia tidak mengumbar aurat dan kedatangannya dengan status sebagai turis. "Banyak artis yang tidak porno datang ke Indonesia, tapi artis porno juga banyak yang datang ke Indonesia sebagai turis kita tidak larang. Bagaimana kita mau melarang kalau datang sebagai turis," kata pria yang akrab disapa Ical ini kemarin. "Kalau dia (Miyabi) akan bermain dalam film porno tentu tidak kita izinkan," tuturnya Ical yang juga ketua umum Partai Golkar ini. Berbeda dengan Ical, Ketua MUI KH Ma'ruf Amin menegaskan pihaknya tetap menolak kedatangannya. "Meski dia tak membuka aurat, tapi mukanya tetap muka porno." Menurut Ma'ruf, MUI dalam hal ini hanya mengeluarkan pernyataan menolak Miyabi. "MUI tidak bisa unjuk rasa seperti organisasi lain yang juga menolak," kata Ma'ruf. DIBATALKAN Sementara itu produser dan sutradara fil 'Menculik Miyabi', Selasa (13/9), dipanggil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) ad interim Muhammad Nuh. Pemerintah meminta pihak Maxima Picture untuk membatalkan kehadiran bintang film mesum asal Jepang itu. Dalam pertemuan tersebut telah disepakati pembatalan kehadiran bintang film porno yang telah mengundang kontroversi di masyarakat. "Kami telah meminta untuk membatalkan kehadiran Miyabi dan pihak Maxima Picture yang berencana akan mendatangkan bintang film asal Jepang itu sudah memastikan untuk membatalkannya," jelas M Nuh. Pertimbangan Kementerian Budpar, pembatalan itu demi menghindari kontroversi yang masih berkembang di masyarakat. "Kita tidak ingin menambah persoalan, karena itu pemerintah meminta untuk membatalkan kehadiran Miyabi." PROTES DERAS Pihak Maxima Picture, Odi Mulya Hidayat, mengatakan pihaknya terpaksa membatalkan kehadiran Miyabi dan menunda penggarapan film "Menculik Miyabi", karena makin derasnya protes terhadap film itu. "Kami harus menghargai pendapat yang berkembang di masyarakat, karena itu kami tidak ingin memaksakan kehendak untuk mendatangkan Miyabi," ujarnya. Sebelumnya Nuh mengibaratkan persoalan kedatangan Miyabi ke Indonesia itu seperti penjahat mau salat ke masjid, tidak perlu dilarang, karena kehadirannya tidak untuk mencuri atau melakukan kejahatan, sehingga boleh-boleh saja. "Tapi kalau kehadirannya membawa kontroversi tidak produktif, maka sudah seharusnya dibatalkan," katanya. Puluhan Aktivis PMII UIM Dukung Miyabi ke Indonesia Melawan arus. Begitulah sikap puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) komisariat Universitas Islam Makassar (UIM) soal Miyabi. Jika yang lain menolak, mereka justru mendukung kedatangan artis porno itu ke Indonesia. Dukungan itu disampaikan mereka saat menggelar unjuk rasa di depan kampus, Jl Perintis Kemerdekaan KM 9, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (14/10). Para pengunjuk rasa membawa beberapa poster berisi dukungan pada Miyabi. Poster-poster itu antara lain bertuliskan 'Urus Saja Moral dan Akhlakmu, Tidak Usah Urus Miyabi'. Koordinator aksi, Ubaidi, mengatakan tak ada salahnya Miyabi datang ke Indonesia untuk mencari nafkah sebagai bintang film. Menurutnya, menentang kedatangan Miyabi adalah menentang persamaan hak dan nilai-nilai demokratisasi yang dipraktekkan bangsa ini. "Kami memang menolak pornografi, tapi sebagai warga negara yang menganut paham demokratisasi tidak ada alasan menolak kedatangan Miyabi. Masak bintang film lain bisa!" ungkap Ubaidi. Ubaidi menambahkan, masih banyak hal penting yang perlu diurus selain kedatangan Miyabi. Misalnya saja kebobrokan moral yang dicontohkan oleh beberapa pejabat di negeri ini. "Kalau Miyabi ditolak karena pernah main video mesum, bagaimana dengan pejabat atau legislator kita yang juga punya video mesum. Apakah kita berani mengusir orang-orang tersebut?" pungkas Ubaidi.

Miyabi Boleh Datang ke Bali, Asalkan........

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati tidak melarang bintang porno asal Jepang Maria Ozawa atau Miyabi mengunjungi pulau dewata Bali.

Tetapi hanya sebatas sebagai wisatawan pada umumnya. "Bila datang sebagai wisatawan, silahkan kami tidak melarang siapapun yang akan datang ke Bali untuk berlibur. Tapi kalau ada tujuan lain, nanti dulu," kata Cok Ace, sapaan akrabnya yang juga Bupati Gianyar saat ditemui VIVAnews, Rabu, 14 Oktober 2009.

Miyabi direncanakan akan datang ke Indonesia pada 14 Oktober kemarin. Namun, kedatangan Miyabi dibatalkan oleh rumah produksi yang akan menjadikan Miyabi sebagai bintang dalam filmnya.

Selain itu walaupun batal, ke Indonesia bukan berarti Miyabi tak jadi mendukung film yang akan disutradarai oleh Rako Prijanto tersebut. Ody tetap akan menggunakan Miyabi di film tersebut.

"Film akan tetap menggunakan Miyabi. Itu tidak berubah," ucap Ody dengan yakin.

Skenario film 'Menculik Miyabi' pada awalnya akan ditulis oleh Raditya Dika. Tetapi, di tengah jalan, penulis skenarionya diganti dengan Raditya Mangunsong.

Tak hanya itu, Raditya Dika yang seharusnya menjadi pemeran utama dalam film tersebut mengundurkan diri karena dia tak mau satu film dengan artis porno asal Jepang tersebut.

Rencananya film 'Menculik Miyabi akan dirilis pada 31 Desember mendatang. Ody mengaku dengan banyaknya pro dan kontra soal kedatangan Miyabi sedikit mengganggu produksi film tersebut.

Buku foto

  • 小澤マリア1st.写真集 X・Star(Maria Ozawa's 1st Photobook – X・Star) – May 23, 2006, 彩文館出版 (ISBN 4-7756-0129-6)

Catatan kaki

  1. ^ Info box data from: "小澤マリア – Ozawa Maria (Profile)". 'Web I-dic'. Diakses tanggal 2007-08-30.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  2. ^ a b "Maria Ozawa" (dalam bahasa English). www.actionjav.com. Diakses tanggal 2007-07-23.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  3. ^ "みやび[[Kategori:Artikel mengandung aksara Jepang]][[Kategori:Artikel mengandung aksara Jepang]] (Miyabi profile)" (dalam bahasa Japanese). shirouto-teien.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-11-23. Diakses tanggal 2008-03-30.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan); Konflik URL–wikilink (bantuan)
  4. ^ "2005". AV 研究所 (AV Research Laboratory). Diakses tanggal 2007-07-21.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  5. ^ "小澤マリア[[Kategori:Artikel mengandung aksara Jepang]][[Kategori:Artikel mengandung aksara Jepang]] (S1 profile and filmography)" (dalam bahasa Japanese). s1s1s1.com. Diakses tanggal 2008-03-30.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan); Konflik URL–wikilink (bantuan)
  6. ^ "小澤マリア[[Kategori:Artikel mengandung aksara Jepang]][[Kategori:Artikel mengandung aksara Jepang]] (Dasdas profile and filmography)" (dalam bahasa Japanese). www.dasdas.jp. Diakses tanggal 2008-03-30.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan); Konflik URL–wikilink (bantuan)
  7. ^ "小澤マリア[[Kategori:Artikel mengandung aksara Jepang]][[Kategori:Artikel mengandung aksara Jepang]] (Attackers profile and filmography)" (dalam bahasa Japanese). www.attackers.net. Diakses tanggal 2008-03-30.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan); Konflik URL–wikilink (bantuan)
  8. ^ "Sweatpig: Ranmaru July Releases" (dalam bahasa English). www.sweatpig.com/. Diakses tanggal 2008-06-22.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  9. ^ "女優紹介: 小澤マリア (OZAWA MARIA)[[Kategori:Artikel mengandung aksara Jepang]][[Kategori:Artikel mengandung aksara Jepang]] (Ran Maru actress profile and filmography)" (dalam bahasa Japanese). www.ran-maru.com. Diakses tanggal 2008-06-22.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan); Konflik URL–wikilink (bantuan)

Referensi