Nana Nuriana
Mayjen TNI (Purn.) Raden Nana Nuriana (lahir 17 April 1938) adalah Gubernur Jawa Barat dua periode, periode 1993−1998 dan 1998−2003.[1] Nuriana juga adalah seorang purnawirawan tentara dengan pangkat terakhir Mayjen TNI, ia menamatkan pendidikan di Akademi Militer Nasional (AMN) pada tahun 1962. Sebelum menjadi gubernur, ia menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi dari tahun 1991 sampai 1993.
Raden Nana Nuriana ᮔᮔ ᮔᮥᮛᮤᮃᮔ | |
---|---|
Gubernur Jawa Barat Ke-11 | |
Masa jabatan 13 Juni 1993 – 13 Juni 2003 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Raden Nana Nuriana 17 April 1938 Bandung, Jawa Barat, Hindia Belanda |
Meninggal | 11 Juli 2024 |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Partai Golongan Karya (1967–2005) Independen (2005–sekarang) |
Alma mater | Akademi Militer Nasional (1962) |
Profesi | Tentara |
Karier militer | |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1962—1993 |
Pangkat | Mayor Jenderal TNI |
NRP | 18990 |
Satuan | Infanteri |
Sunting kotak info • L • B |
Meninggal dunia pada hari Kamis 11 Juli 2024
Riwayat Hidup
Gubernur Jawa Barat
Selama menjabat gubernur periode periode 1993−1998 dan 1998−2003, Nana Nuriana dikenal sebagai sosok yang pendiam dan terkesan low profile sehingga ia cukup berjarak dari hiruk pikuk pers.
Pada saat Presiden Soeharto mempersiapkan Kawasan Jonggol sebagai lokasi Ibukota Indonesia baru, dia membentuk tim khusus dan turut membantu pembebasan lahan untuk mendukung gagasan tersebut. Pada tahun 1997, Nana memohon dukungan kepada DPRD Jawa Barat dalam mengajukan wilayah selatan atau penyangga kawasan calon ibu kota Indonesia baru di Jonggol untuk dijadikan pusat pemerintahan provinsi yang baru, yaitu Cikalongkulon, Cianjur serta sebagian desa di Jonggol selatan. Alasan pemindahan ibukota baru Jawa Barat cukup beragam yang dimulai dari tuntutan warga Banten yang mengeluh jauhnya ibukota Jawa Barat dari wilayah mereka hingga lokasi kantor-kantor pemerintan provinsi yang terpisah-pisah. Akan tetapi, hingga akhir jabatannya pemindahan tersebut tidak terlaksana.
Pasca-Reformasi, Nana menjadi tokoh penting dalam pembentukan Provinsi Banten, serta berperan besar dalam peningkatan status kota administrasi di Jawa Barat.[2]
Penghargaan
- Bintang Mahaputera Utama (7 Agustus 1995)[3]
Referensi
- ^ "Fakta dan Sejarah Mantan Gubernur Jabar"
- ^ "Deretan Gubernur Pendahulu Ridwan Kamil"
- ^ "Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003" (PDF). Sekretariat Negara Republik Indonesia. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-08-05. Diakses tanggal 2021-01-20.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Yogie Suardi Memet |
Gubernur Jawa Barat 1993−2003 |
Diteruskan oleh: Danny Setiawan |
Jabatan militer | ||
Didahului oleh: Arie Sudewo |
Pangdam III/Siliwangi 1991−1993 |
Diteruskan oleh: Muzani Syukur |