Kembul Sewu Dulur Saparan Bendung Kahyangan

Revisi sejak 27 Juli 2024 03.49 oleh Soleilacs (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Kembul Sewu Dulur Saparan Bendung Khayangan''' adalah sebuah tradisi yang berasal dari Desa Pendoworejo. Nama Bendung Khayangan pada tradisi ini sendiri berkaitan dengan pelaksanaan tradisi upacara adat bernama Khayangan yang dilaksanakan di sebuah bendungan. Bendung Khayangan adalah sebuah tempat peninggalan Mbah Bei, seorang leluhur warga Desa Pendoworejo, yang merupakan keturunan Raja Brawijaya dari Kerajan Majapahit. Kegiat...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kembul Sewu Dulur Saparan Bendung Khayangan adalah sebuah tradisi yang berasal dari Desa Pendoworejo. Nama Bendung Khayangan pada tradisi ini sendiri berkaitan dengan pelaksanaan tradisi upacara adat bernama Khayangan yang dilaksanakan di sebuah bendungan. Bendung Khayangan adalah sebuah tempat peninggalan Mbah Bei, seorang leluhur warga Desa Pendoworejo, yang merupakan keturunan Raja Brawijaya dari Kerajan Majapahit.

Kegiatan yang dilakukan dalam Tradisi Kembul Sewu Dulur Saparan ini adalah perjamuan makanan khas daerah tersebut dan kegiatan makan bersama para warga. Selain itu, ada juga kegiatan ritual memandikan kuda kepang di aliran Bendung Khayangan. Kegiatan yang dilakukan dalam tradisi ini berbeda-beda setiap tahunnya.