Mitsuo Nakamura lahir dari keluarga Jepang beragama kristen pada 19 Oktober 1933 di Dallan. sebuah kota di bagian Timur Laut Manchuria, yang sekarang bagian dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Nakamura tumbuh dan berkembang di antara masyarakat Manchuria, ia menyaksikan penderitaan yang ditimbulkan oleh imperialisme jepang, semasa menjadi mahasiswa, Nakamura muda sempat menyaksikan konferensi Asia Afrika yang diadakan di Bandung pada tahun 1955. Saat itu ia terkesan melihat perwakilan dari berbagai negara Asia dan Afrika yang baru merdeka hadir dan berkumpul untuk mendeklarasikan penentangan terhadap penjajahan maupun neokolonisme, Nakamura semakin menguatkan dirinya untuk aktif dalam gerakan-gerakan sayap kiri yang menentang nuklir dan kebangkitan militerisme di Jepang.

Mitsuo Nakamura

Perkenalan Nakamura muda dengan indonesia diawalai dengan ia saat bertemu dengan sosok Selo Sumardjan, sosiolog kenamaan asal Indonesia, yang pada saat itu prof Selo diundang sebagai pembicara dalam seminar international tentang "Class Formation" yang diadakan oleh Chie Nakane, dosen pembimbing Nakamura pada saat itu, di Tokyo, Jepang. Selo memberikan tesisnya yang berjudul Social change in Yogyakarta kepada Chie, yang kemudian memberikan buku tersebut ke Nakamura muda. Buku itulah yang menjadi inspirasi bagi Nakamura muda untuk mengenal lebih kauh mengenai Indonesia


Riwayat

Dia menyelesaikan pendidikan S1 di bidang loso Barat (1960) dan S2 dalam bidang antopologi (1965) di Tokyo Daigaku (Universitas Tokyo)