Monumen Lindu Gedhe adalah bangunan yang dibangun untuk mengenang bencana yang memporak-porandakan Yogyakarta, Klaten, dan sekitarnya. Monumen ini berada di Sengon, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Monumen Lindu Gedhe dibangun dan diresmikan oleh Presiden ke-6 kita yaitu Bapak Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 26 Mei 2007.

Monumen Lindu Gedhe

Pak Mardiyanto yang pada saat itu menjadi gubernur Jawa Tengah mengatakan disini titik pusat gempa dan juga merupakan tempat yang parah terdampak gempa sehingga Beliau berinisiatif untuk membuat moumen, Monumen Lindu Gedhe ini juga dilengkapi dengan fasilitas seperti doksli foto saat gempa. Pengunjung bisa menonton film doksli tentang gempa di tahun 2006, gempa yang terjadi di tahun 2006 itu memiliki 5,9 skala richter selama 57 detik Tujuan monumen ini dibangun adalah sebagai pengingat gempa besar pada tahun 2006 dan untuk pembelajaran masyarakat tentang edukasi penyelamatan dari bencana gempa bumi.

Riwayat

Monumen Lindu Gedhe adalah sebuah situs arkeologi yang terletak di Provinsi Yogyakarta, Indonesia tempat ini terkenal karena menjadi tempat penemuan artefak yang terkait dengan kerajaan Singhasari, sebuah kerajaan Islam yang terkenal di Jawa pada abad ke-13 hingga abad ke-15. Tempat ini terkenal karena artefak artefak di sana yang ditemukan termasuk prasasti prasasti seperti artefak keramik, logam, dan prasasti prasasti lainnya. Prasasti prasasti ini memberikan wawasan berharga tentang sejarah dan budaya Kerajaan Singhasari, termasuk peran mereka dalam perdagangan dan diplomasi regional. Tempat ini juga menunjukan pengaruh islam pada kerajaan tersebut dan peran mereka dalam penyebaran Agama Islam di Jawa.[1] Monumen Lindu Gedhe adalah tempat arkeologi penting dan menarik bagi peneliti dan penggemar sejarah Indonesia.

Rujukan

  1. ^ Prasetya, Anggaran Wikan (2023-05-30). "Monumen Lindu Gedhe". Kompas.com. Diakses tanggal 2024-27-07.