Krismes Santo Haloho (lahir Desember 1994) adalah pria etnis Batak dan seorang Akademisi serta aktivis yang penggiat media sosial asal Indonesia yang pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Palangka Raya (BEM UPR) periode tahun 2016-2017 berpasangan dengan Ali Assegaff. Ia saat ini juga masih aktif sebagai Wakil Ketua Bidang Sosial dan Lingkungan Hidup di Organisasi Gerakan Pemuda Marhaen[1] (GPM) DPD Kalimantan Tengah.

Krismes Santo Haloho, S. Hut
Informasi pribadi
Lahir
Krismes Santo Haloho

27 Desember 1994 (umur 29)
Indonesia Simalungun, Sumatera Utara
KebangsaanIndonesia
Orang tua
  • Alm. H Haloho (ayah)
  • Situmorang (ibu)
AlmamaterUniversitas Palangka Raya (S.Hut.)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pendidikan

Krismes Santo Haloho berkuliah di Universitas Palangka Raya (UPR) dari tahun 2013-2018 ; dan merupakan mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi yang diselengarakan oleh kepemimpina Presiden Susilo Bambang Yudiyono. Selain aktif akademik dan organisasi, Krismes pernah juga berhasil menjadi Pemenang ke-1 pada kompetisi Lomba Wana Lestari tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2015 Kategori Kader Konservasi Alam (KKA).

Kiprah

Krismes santo haloho mulai dikenal saat menjabat sebagai Wakil Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Palangka Raya. Saat kepemimpinanya bersama pasangannya, ia aktif mengkritisi kebijakan pemerintah dan menyuarakan Pembenahan Kampus di Universitasnya. Isu-isu sentral dan pengevaluasian penentuan Uang Kuliah Tunggal menjadi narasi-narasi rakyat yang diteriakkan selama mahasiswa. Namanya melejit ke publik disaat menjadi Koordinator Lapangan Aksi 10 April 2017[2] yang bersama-sama massa aksi kurang lebih 800 mahasiswa. Sebelumnya ia dan rekan-rekan telah melayangkan surat terbuka terhadap Rektor dan telah sidang di Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Tengah (KIP) hingga akhirnya sampai mendapat Surat Teguran (SP1) dari pihak kampus[3]. Adapun rekan-rekan dalam gerakan dan diskusi kritis sezamannya adalah Ali Assegaff, Ali Wardana, Tri Oktaviani, Jimmy Balantikan Sembada, Damai Alam Usop, Janang Firman Palanungkai.

Karir Organisasi

Referensi

[1] https://strategi.id/masyarakat-butuh-lembaga-yang-melakukan-pembinaan-dan-pendidikan-pancasila/

[2] https://www.borneonews.co.id/berita/59460-ratusan-mahasiswa-unpar-kembali-demo-di-depan-rektorat

[3] https://www.borneonews.co.id/berita/56612-presiden-dan-wakil-presiden-bem-upr-terima-sp-setelah-buat-surat-terbuka

Pranala Luar

  1. ^ a b "Masyarakat Butuh Lembaga yang Melakukan Pembinaan dan Pendidikan Pancasila". strategi.id (dalam bahasa Inggris). 2020-06-30. Diakses tanggal 2020-07-16. 
  2. ^ a b "Ratusan Mahasiswa Unpar Kembali Demo di Depan Rektorat". www.borneonews.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-16. 
  3. ^ a b "Presiden dan Wakil Presiden BEM UPR Terima SP Setelah Buat Surat Terbuka". www.borneonews.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-16.