Nurfaizi Suwandi
Komjen pol (Purn) Dr.KH.Nurfaizi Suwandi,MM (lahir 27 Juli 1947) adalah seorang purnawirawan polisi dengan pangkat terakhir Komjen. Ia kelahiran dari Majenang (Cilacap). Ia pernah menjadi Kapolda Metro Jaya, Gubernur PTIK dan Kabareskrim Mabes Polri. Ia adalah Komandan Korps Reserse (Korserse) pertama, sekaligus pencetus baret merah di reserse polri, dimana reserse menjadi korps tersendiri dalam organisasi Polri, seperti Korps Brimob. Saat ini, ia dipercaya sebagai Duta Besar Indonesia untuk Mesir 2012-2016.
Nurfaizi Suwandi | |
---|---|
Duta Besar Indonesia untuk Mesir ke-19 | |
Masa jabatan 26 Januari 2012 – 11 Februari 2016[1] | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono Joko Widodo |
Informasi pribadi | |
Lahir | 27 Juli 1947 Majenang,Cilacap, Jawa Tengah . |
Kebangsaan | Indonesia |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | Kepolisian Republik Indonesia |
Masa dinas | Purna di 2003 |
Pangkat | Komisaris Jenderal Polisi |
Satuan | Reserse |
Pertempuran/perang | Kasus Bom di Rumah Dubes Jalan Diponegoro, Kasus Bom di Gedung Bursa Efek Jakarta |
Sunting kotak info • L • B |
Nurfaizi Suwandi dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 21 Desember 2011 di Istana Negara berdasarkan Keppres No.74/P/Tahun 2011.[2]
Terobosan di Bareskrim
- Salah satu terobosan Nurfaizi Suwandi ketika menjabat Kabareskrim adalah penggunaan baret merah. Namun hal ini sempat ditegur Komandan Kopasus Prabowo Subianto yang hanya menginginkan ada satu baret merah di Indonesia. Kata Prabowo jangan menggunakan baret merah karena hanya ada satu di Indonesia (Kopasus), paparnya.
Dengan tenangnya, mantan ketua Banser Pimpinan Ranting NU Rawamangun Jakarta Timur ini meminta Prabowo mengambil baret merahnya. Ketika disandingkan keduanya, baret itu ternyata berbeda. Baret Bareskrim berwarna merah tua sedangkan baret Kopasus berwarna merah darah. Filosofisnya, ujar Nurfaizi, baret merah darah Kopasus melambangkan kehebatannya, begitu menembak PKI keluar darah seperti warna baret merah. Tapi kalau baret merah tua (Bareskrim) filosofisnya sesuai tugas reserse mengungkap kasus yang korbannya sudah mati sehingga darahnya kelam. Supaya bisa cepat menyidiki kasus ini kita memakai baret merah tua, paparnya. Akhirnya Prabowo pun mengijinkannya.
Hubungan
- Kapten H. Saifurrahman Suwandi, Ayah
- KH. Al Moechdier, Paman
- H. Basuki Effendi, Adik Sepupu
- Marsma Tni Issunarto ds, Adik Sepupu
- Suyudi Ario Seto, Menantu
- Fardan Fauzan, Anak
- Dewi Milani Nurfaizi, Anak
- Freddy Numberi (Menhub KIB II), Teman SMA
Riwayat Jabatan
Referensi
- ^ "Acara Perpisahan dan Apresiasi Dubes Indonesia di Mesir". KSW Mesir. 11 Februari 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-15. Diakses tanggal 14 Maret 2017.
- ^ presidenri.go.id, 21 Desember 2011 Diarsipkan 2012-03-14 di Wayback Machine., diakses pada 8 Mei 2014
Jabatan diplomatik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Abdurrahman Mohammad Fachir |
Duta Besar Indonesia untuk Mesir 2012–2016 |
Diteruskan oleh: Rusdi Kirana |