Wirawiri Suroboyo
Wirawiri Suroboyo adalah nama layanan angkutan pengumpan yang mempunyai jalur dan/atau tarif yang terintegrasi dengan moda angkutan massal cepat (AMC) eksisting di Kota Surabaya. Jenis angkutan pengumpan yang dimaksud berupa angkutan umum non bus berkapasitas kecil (feeder) penunjang angkutan umum dengan kapasitas lebih besar (trunk) seperti Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Suroboyo.
Didirikan | 2 Maret 2023 |
---|---|
Kantor pusat | Gedung PNR Mayjen Sungkono, Jalan Mayjen Sungkono Nomor 122, Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur 60224 |
Wilayah layanan | Surabaya |
Jenis layanan | angkutan pengumpan |
Rute | 6 koridor (Agustus 2023) |
Jenis bahan bakar | diesel dan bensin |
Operator | UPT Pengelolaan Transportasi Umum Surabaya |
Sama seperti Suroboyo Bus, layanan ini dikelola langsung oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui satuan UPT Pengelolaan Transportasi Umum. Layanan ini menerapkan skema pembelian layanan (buy the service), dimana pemerintah membeli pelayanan per-km yang disediakan oleh operator.
Sebanyak 52 unit minivan dan/atau medium van berkapasitas 10–14 penumpang akan mulai dioperasikan sebagai feeder Wirawiri Suroboyo pada tanggal 2 Maret 2023. Sejumlah 315 titik pemberhentian atau halte tersebar pada ruas lintasan lima koridor feeder di seluruh penjuru kota, termasuk kawasan perkampungan yang tidak dapat dilintasi trunk. Tahap awal, sebanyak 320 kru yang berasal dari pemilik ataupun supir angkutan kota eksisting diberdayakan sebagai pramudi (driver) dan pramujasa (helper) melalui tahapan rekrutmen.
Awal pendirian
Sebelum hadirnya beberapa layanan moda bus perkotaan modern di kota ini, Dishub Surabaya sudah pernah merencanakan operasional angkutan pengumpan pada kawasan Middle East Ring Road (MERR) sejak tahun 2015. Pengadaan sejumlah enam belas unit feeder dan dua puluh unit trunk pun diusulkan dengan menggunakan estimasi total anggaran sebesar Rp10 miliar. Angkutan tersebut diusulkan terkait masih nihilnya angkutan umum yang melintasi ruas jalan tersebut serta tidak adanya konektivitas antar jalur angkutan umum eksisting.[1] Proses lelang tidak kunjung dilakukan dengan alasan belum rampungnya pembangunan halte pada beberapa titik di ruas jalan MERR.[2] Sampai sekian waktu, proses pengadaan angkutan pengumpan tidak terdengar lagi hingga layanan koridor R5/R6 Suroboyo Bus relasi perjalanan Gunung Anyar Timur–Kenjeran Park mulai mengaspal sejak 17 Agustus 2019.[3]
Dishub Surabaya kembali melakukan pengadaan feeder pada pertengahan tahun 2022.[4] Sebanyak 36 unit minivan dijanjikan bisa diujicobakan sampai akhir tahun 2022. Rencana awalnya, rute yang digunakan berupa koridor rerouting dari tiga jalur trayek angkutan kota eksisting yang mempunyai tingkat permintaan (demand) tinggi serta mendapat persetujuan paguyupan supir angkutan. Ketiga jalur trayek angkutan kota yang dimaksud adalah jalur seperti jalur relasi Joyoboyo–Tambakrejo, jalur relasi Darmo Permai–Pasar Atom dan jalur relasi Jembatan Merah–Keputih.[5][6]
Namun feeder urung beroperasi perdana hingga pengujung tahun 2022.[7] Pasalnya Dishub Surabaya baru menuntaskan mekanisme lelang feeder pada Desember 2022.[8] Selain itu pengadaan feeder masih terganjal mekanisme pemenuhan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) serta belum siapnya rekruitmen sumber daya manusia.[9]
Namun proses pengadaan tetap berjalan sesuai rencana. Sebanyak 36 unit feeder dari APBD tahun 2022 senilai Rp25 miliar sudah siap dikirim pada akhir Desember 2022.[10] Tahun 2023, jumlah pengadaan feeder ditambah hingga 52 unit dengan menggunakan penggabungan anggaran APBD tahun 2022–2023 senilai Rp34 miliar.[11]
Beberapa persiapan pun mulai dikebut sejak awal Januari 2023. Salah satunya dengan pelaksanaan rekruitmen kru feeder yang berasal dari supir angkutan kota eksisting.[12] Selain itu, Dishub Surabaya mulai melakukan pemasangan sekitar lima ratus titik pemberhentian di penjuru kota yang akan dilintasi feeder.[13]
Awal Februari 2023, Dishub Surabaya tengah menyelesaikan tahap finalisasi teknis operasional feeder. Salah satunya masih menyiapkan regulasi sebagai payung hukum operasional feeder, termasuk pengusulan skema tarif terintegrasi dengan Suroboyo Bus.[14] Kemungkinan pengoperasian feeder terlaksana pada awal Maret 2023, dikarenakan Dishub Surabaya sedang menuntaskan penandatanganan kontrak sekitar tiga ratus kru feeder beserta pemasangan rambu titik pemberhentian yang kini sudah mencapai 80 persen.[15] Layanan feeder ini dirilis oleh Walikota Surabaya pada 2 Maret 2023 bertempat di Gedung Siola.[16]
Koridor
Tahap awal perilisan, Dishub Surabaya telah menyiapkan pilot project operasional 52 unit pada lima koridor feeder Wirawiri Suroboyo pada Maret 2023.[17][18] Sebagian koridor merupakan rerouting lintasan angkutan kota eksisting, sedangkan koridor lainnya merupakan reaktivasi jalur trayek angkutan kota nonaktif ataupun rintisan koridor pada kawasan yang belum pernah terjangkau trayek angkutan umum manapun.[19][20] Koridor feeder tersebut akan menjangkau perkampungan dan terkoneksi langsung dengan koridor eksisting bus perkotaan seperti Suroboyo Bus maupun Trans Semanggi Suroboyo.[21]
Berikut adalah daftar jalur/koridor feeder Wirawiri Suroboyo.[22][16]
Kode jalur [a] | Relasi perjalanan PP | Tanggal perilisan | Alokasi unit |
---|---|---|---|
Terminal Benowo–Tunjungan |
2 Maret 2023 |
14
| |
PNR Mayjen Sungkono–Embong Wungu (direrouting per 9 Maret 2023) |
2 Maret 2023 |
6
| |
PNR Mayjen Sungkono–Balaikota |
9 Maret 2023
| ||
TIJ–Kedung Asem (direrouting per 29 Juli 2023) |
2 Maret 2023 |
10
| |
TIJ–Gunung Anyar |
29 Juli 2023
| ||
Penjaringan Sari–Gunung Anyar (ditutup per 29 Juli 2023) |
2 Maret 2023 |
0
| |
Puspa Raya–HR Muhammad (direrouting per 1 Maret 2024) |
2 Maret 2023 |
6/7
| |
PNR Mayjen Sungkono–Puspa Raya |
1 Maret 2024
| ||
TIJ–Lakarsantri |
10 Juli 2023 |
9
| |
Terminal Bratang–St. Pasar Turi |
10 Juli 2023 |
6
| |
Terminal Osowilangon–UNESA |
1 Mei 2024 |
6
|
Empat belas dari 52 unit feeder Wirawiri Suroboyo akan ditugaskan khusus pada layanan koridor FD1 relasi perjalanan Terminal Benowo–Tunjungan, lebih banyak daripada empat koridor lainnya.[23] Penerjunan unit feeder pada koridor tersebut bertujuan untuk menunjang pagelaran Piala Dunia U-20 FIFA 2023 di Surabaya. Mengingat masih belum adanya moda angkutan umum apapun yang memfasilitasi warga untuk mengakses Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) hingga kini.[24] Sedangkan jumlah unit yang diterjunkan pada koridor lainnya masing-masing sebanyak sembilan unit pada koridor FD2 dan FD5, serta sepuluh unit masing-masing pada koridor FD3 dan FD4.[25]
Dishub Surabaya kembali meluncurkan dua koridor feeder Wirawiri Suroboyo pada 10 Juli 2023.[26] Salah satunya adalah jalur FD7, yang mempermudah koneksi intermoda dari/ke stasiun kereta api besar tipe A pada sepanjang ruas lintasan seperti Stasiun Surabaya Pasar Turi dan Stasiun Surabaya Gubeng. Penambahan koridor baru tidak mengurangi unit yang sudah beroperasi, lantaran masih terdapat beberapa unit cadangan yang belum digunakan dari total 52 unit feeder.[27][28]
Bersamaan dengan jalur FD7, jalur FD6 menghubungkan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dengan perbatasan Gresik di Menganti turut dirilis pada 10 Juli 2023.[29] Keberadaan FD6 sekaligus menggantikan operasional trunk eksisting pada ruas lintasan Jalan Raya Wiyung.[b] Pada hari yang sama, ruas lintasan koridor R7/R8 Suroboyo Bus dipangkas menjadi Terminal Tambak Osowilangon (TOW)–Unesa PP. Sedangkan ruas lintasan koridor K2L Trans Semanggi Suroboyo dirombak menjadi Kejawan Putih Tambak–Unesa PP.[30][31]
Rerouting
Kode koridor |
Rute lintasan sebelumnya | Pembaruan rute lintasan | |
---|---|---|---|
Lintasan semula melewati ruas jalan akses Stadion GBT. | Lintasan dialihkan ke Griya Surabaya Asri, Sumberejo. | ||
Relasi perjalanan semula adalah PNR Mayjen Sungkono–Embong Wungu PP. | Ruas lintasan diperpanjang hingga Balaikota melalui ruas Jl. Kayoon. | ||
Mulanya jalur FD3 mempunyai relasi TIJ–Kedung Asem PP dan jalur FD4 dengan relasi Penjaringan Sari–Gunung Anyar PP.[c] Keduanya memiliki titik koneksi di MERR Pandugo. | Jalur FD3 diperpanjang hingga Gunung Anyar. Sedangkan jalur FD4 dihapuskan dan dilebur ke jalur FD3, dengan perubahan lintasan pada kawasan Wonorejo dan Medokan Ayu. | ||
Lintasan semula dari/ke Jl. Mayjen HR Muhammad melewati ruas Jl. Pattimura | Lintasan dari/ke Jl. Mayjen HR Muhammad dialihkan pada ruas Jl. Darmo Permai III. | Lintasan diubah dan diperpanjang hingga PNR Mayjen Sungkono melalui Jl. Raya Dukuh Kupang | |
Lintasan semula dari Jl. Raya Lontar langsung mengarah ke ruas Jl. Raya Pradah Indah, begitupun sebaliknya. | Lintasan diperluas dengan menambah titik pemberhentian di sekitar Bundaran PTC. | Lintasan menuju Bundaran PTC dialihkan melalui Jl. Mayjen Jono Soewojo. | |
Lintasan semula memutar melewati Universitas Ciputra dan UC Loop. | Lintasan baru tidak lagi melewati Universitas Ciputra dan UC Loop. | ||
Lintasan semula memiliki terminus di Jl. Semarang dan kembali melalui Jl. Raden Saleh. | Lintasan diperpanjang dan menambah titik pemberhentian di dalam area Stasiun Pasar Turi. |
Per 10 Maret 2023, rute lintasan koridor FD2 relasi perjalanan PNR Mayjen Sungkono–Embong Wungu diperpanjang (extend) hingga Balaikota Surabaya. Jumlah titik pemberhentian ditambah sebanyak empat belas titik pada ruas sejauh 2,7 km di pusat kota.
Mulanya jalur FD4 relasi Penjaringan Sari–Gunung Anyar PP beroperasi menggunakan enam unit sejak 2 Maret 2023. Mengingat okupansi yang minim, unit operasional jalur FD4 dikurangi hingga tersisa empat unit pada 10 Juli 2023, dimana dua unit lainnya kemudian dialihkan untuk operasional jalur FD6 relasi TIJ–Lakarsantri PP. Per 29 Juli 2023, jalur FD4 resmi dihapus serta digabungkan dengan rerouting jalur FD3 relasi TIJ–Gunung Anyar PP (sebelumnya TIJ–Kedung Asem PP). Lintasan jalur FD3 juga diperpanjang hingga Kebun Raya Mangrove Surabaya di Gunung Anyar Tambak setiap akhir pekan, bertepatan setelah pembukaan ekowisata tersebut oleh Megawati Soekarnoputri pada 26 Juli 2023.[32][33]
Hal yang sama berlaku juga untuk jalur FD1 relasi Terminal Benowo–Tunjungan PP. Jalur FD1 tidak lagi melintasi Stadion GBT per 29 Juli 2023. Ritase lintasan jalur FD1 dimodifikasi dan diubah hingga ke Griya Surabaya Asri (GSA), Sumberejo.
Deskripsi layanan
Spesifikasi unit
-
Kenampakan sampel unit minivan Daihatsu Gran Max berkapasitas sepuluh penumpang yang difungsikan sebagai unit operasional feeder Wirawiri Suroboyo koridor FD2, FD3, FD4, FD5, FD6 dan FD7. Foto diambil dari Taman Puspa Raya pada 6 Maret 2023.
-
Kenampakan sampel unit medium van Toyota HiAce berkapasitas empat belas penumpang yang difungsikan sebagai unit operasional feeder Wirawiri Suroboyo koridor FD1 relasi perjalanan Terminal Benowo–Tunjungan. Foto diambil dari Terminal Benowo pada 6 Maret 2023.
Sebanyak 52 unit feeder akan mulai dioperasikan pada lima koridor Wirawiri Suroboyo pada 2 Maret 2023. Sebanyak 38 unit diantaranya menggunakan unit kendaraan minivan Daihatsu Gran Max dengan kapasitas 10 penumpang. Sedangkan empat belas unit lainnya menggunakan unit kendaraan medium van Toyota HiAce dengan kapasitas 14 penumpang.[23]
Tarif layanan
Besaran tarif layanan feeder Wirawiri Suroboyo sama seperti tarif layanan Suroboyo Bus, yaitu sebesar Rp5.000,00 untuk umum dan Rp2.500,00 untuk pelajar dan mahasiswa dalam sekali perjalanan.[34] Metode pembayaran yang diterapkan adalah pembayaran non tunai.[35]
Tarif integrasi berlaku khusus untuk Wirawiri Suroboyo dengan Suroboyo Bus, dikarenakan keduanya dikelola oleh Pemkot Surabaya.[d] Namun tarif integrasi dengan Trans Semanggi Suroboyo dan Trans Jatim masih belum bisa terapkan karena perbedaan kewenangan pengelolaan. Saat ini Dishub Surabaya sedang mengupayakan pemberlakuan tarif integrasi feeder dengan kedua layanan tersebut.[14]
Rencana pengembangan
Sampai tahun 2024, Dishub Surabaya akan terus melakukan pengadaan sejumlah 174 unit feeder Wirawiri Suroboyo secara bertahap. Masing-masing pentahapan adalah 36 unit pada tahun 2022, 67 unit pada tahun 2023 dan 71 unit pada tahun 2024.[36][37] Adapun 174 unit feeder tersebut akan dioperasikan pada 23 koridor sebagai berikut.[38]
Nomor | Relasi perjalanan | Jarak tempuh PP (km) | Tahun usulan | Alokasi unit |
---|---|---|---|---|
Basra–Kaza Mall | 10,8 |
2022 |
5
| |
Terminal Kasuari–Praban | 8,0 |
2022 |
4
| |
PNR Mayjen Sungkono–Basra | 13,7 |
2022 |
5
| |
Puspa Raya–SWK Wiyung | 38,0 |
2022 |
10
| |
PNR AR Hakim–Pakuwon City | 22,4 |
2022 |
7
| |
Rusun Gunung Anyar–Bundaran Dolog | 26,8 |
2023 |
8
| |
Rusun Penjaringan–RSI Jemursari | 29,7 |
2023 |
8
| |
Mangrove Wonorejo–Terminal Bratang | 22,6 |
2023 |
7
| |
Terminal Keputih–Marvell City | 22,5 |
2023 |
7
| |
Bundaran Pakuwon–Marvell City | 28,4 |
2023 |
8
| |
Bundaran Pakuwon–Petojo | 25,1 |
2023 |
8
| |
Sentra Ikan Bulak (SIB)–Petojo | 24,4 |
2023 |
7
| |
Shelter Bulak–Ampel | 23,7 |
2023 |
7
| |
Shelter Bulak–Tugu Pahlawan | 23,7 |
2023 |
7
| |
Ampel–PNR Mayjen Sungkono | 32,5 |
2024 |
9
| |
TIJ–Terminal Dukuh Kupang | 19,0 |
2024 |
6
| |
Menanggal–Lidah Kulon | 34,2 |
2024 |
9
| |
Menanggal–PNR Mayjen Sungkono | 29,1 |
2024 |
8
| |
Terminal Purabaya–SIER | 24,8 |
2024 |
7
| |
Terminal Balongsari–Lidah Kulon | 29,4 |
2024 |
8
| |
Terminal Balongsari–Tugu Pahlawan | 30,0 |
2024 |
8
| |
Terminal Manukan–Terminal Benowo | 21,7 |
2024 |
7
| |
Rusun Romokalisari–Siola | 33,6 |
2024 |
9
|
Pengadaan 36 unit feeder pada tahun 2022 yang terdiri dari 14 unit medium van dan 38 mikrobus sudah dituntaskan pada tahun tersebut. Meskipun kegiatan operasional baru bisa dilaksanakan pada Maret 2023.[39]
Galeri
Trivia
- ^ Format kodifikasi jalur Wirawiri Suroboyo adalah "FD(angka)". Sedangkan format kodifikasi dalam tampilan running text pada papan tiap unit dibedakan antara jalur berangkat "FD(angka)(A)" dan jalur kembali "FD(angka)(B)".
Misalnya kode FD1 yang digunakan seluruh unit feeder pada jalur 1 relasi Terminal Benowo–Tunjungan PP. Kode FD1A digunakan unit yang berangkat dari Terminal Benowo ke Tunjungan. Setelah menyelesaikan perjalanan satu rit, kode berganti menjadi FD1B untuk perjalanan dari Tunjungan ke Terminal Benowo kembali. - ^ Jalur FD7 Wirawiri Suroboyo memiliki rute lintasan yang hampir seluruhnya berhimpitan dengan angkutan kota Surabaya jalur dan MPU antarkota jalur . Salah satu alasan pemangkasan ruas lintasan trunk eksisting pada Jalan Raya Wiyung adalah imbas kemacetan harian menular pada ruas jalan tersebut yang seringkali mengacaukan jeda antar pemberangkatan (headway) pada unit bus besar pada jam-jam sibuk.
- ^ Ruas lintasan feeder jalur FD3 dan FD4 Wirawiri Suroboyo menggunakan bekas lintasan angkutan kota Surabaya jalur relasi Joyoboyo–Bratang–Medokan PP yang sudah lama nonaktif. Setidaknya pada tahun 2016 masih terdapat beberapa unit angkutan kota pada jalur tersebut yang masih terpantau beroperasi pada ruas Bratang–Medokan Keputih PP saja.
- ^ Tarif integrasi Wirawiri Suroboyo dan Suroboyo Bus berlaku jika pengguna layanan menggunakan metode pembayaran nontunai sesuai ketentuan. Namun tidak berlaku jika pengguna layanan menggunakan metode pembayaran dengan poin setor sampah AMK/poin GOBIS.
Referensi
- ^ "Feeder dan trunk akan segera diuji coba di kawasan MERR". surabaya.go.id. 9 September 2015. Diakses tanggal 19 Februari 2023.
- ^ "Lelang feeder tunggu halte: Akan dibangun di sepanjang MERR II-C". Jawa Pos (dalam pressreader.com). 31 Januari 2016. Diakses tanggal 19 Februari 2023.
- ^ Dian Kurniawan (19 Agustus 2019). "Suroboyo Bus layani rute baru di jalur MERR". liputan6.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023.
- ^ Abdul Hakim (27 November 2021). Subagyo, ed. "Feeder masuk perkampungan di Kota Surabaya mulai 2022". antaranews.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023.
- ^ Dhafintya Noorca (13 Oktober 2021). "Dishub Surabaya siapkan 36 unit feeder untuk uji coba di tiga rute". suarasurabaya.net. Diakses tanggal 19 Februari 2023.
- ^ M. Sholahuddin, ed. (16 November 2021). "Tahun Depan Uji Coba Feeder, Surabaya Serius Garap Transportasi Publik". jawapos.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023.
- ^ M. Sholahuddin, ed. (27 Desember 2022). "Jelang akhir tahun, pengadaan 36 feeder di Surabaya belum terealisasi". jawapos.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023.
- ^ M. Sholahuddin, ed. (14 Desember 2022). "Dishub Surabaya akhirnya menuntaskan lelang feeder angkutan kota". jawapos.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023.
- ^ M. Sholahuddin, ed. (2 Desember 2022). "Pengadaan Feeder Suroboyo Bus dan Trans Semanggi gagal". jawapos.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023.
- ^ M. Sholahuddin, ed. (5 Desember 2022). "Kadishub: Pengadaan feeder untuk Suroboyo Bus tetap on progres". jawapos.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023.
- ^ Meilita Elaine (21 Desember 2022). "52 Feeder siap beroperasi di Surabaya mulai 2023". suarasurabaya.net. Diakses tanggal 19 Februari 2023.
- ^ Jay Wijayanto, ed. (30 Desember 2022). "Rekrutmen kru angkutan feeder disambut antusias sopir angkot". radarsurabaya.jawapos.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023.
- ^ Dhimas Ginanjar, ed. (12 Januari 2023). "Dishub Surabaya siapkan 500 titik pemberhentian feeder: 57 Unit armada sudah tiba di Surabaya". jawapos.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023.
- ^ a b Dimas Nur Aprianto (29 Januari 2023). Dinarsa Kurniawan, ed. "Pemkot Surabaya pastikan naik feeder dan Suroboyo Bus cukup satu tiket". jawapos.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023.
- ^ Jay Wijayanto, ed. (22 Februari 2023). "Pengoperasian feeder untuk Suroboyo Bus dan Trans Semanggi molor hingga Maret". radarsurabaya.jawapos.com. Diakses tanggal 23 Februari 2023.
- ^ a b Ananto Pradana (26 Februari 2023). Edy M. Yakub, ed. "Komisi C DPRD Surabaya ingatkan peluncuran "feeder" harus tepat waktu". jatim.antaranews.com. Diakses tanggal 27 Februari 2023.
- ^ Jay Wijayanto, ed. (9 Februari 2023). "Dioperasikan Februari, lima rute armada feeder akan jangkau perkampungan". radarsurabaya.jawapos.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023.
- ^ Esti Widiyana (11 Januari 2023). "5 Rute angkutan feeder Surabaya siap beroperasi Februari". detik.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023.
- ^ Dhimas Ginanjar, ed. (27 September 2022). "Dishub kaji reaktivasi trayek mati, agar bisa jangkau fasilitas publik". jawapos.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023.
- ^ Ade Mas Satrio Gunawan (3 Februari 2023). "MERR Surabaya akan terfasilitasi dengan feeder angkutan umum". beritajatim.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023.
- ^ Esti Widiyana (12 Januari 2023). "Pakar ITS: Feeder Surabaya harus layani kawasan yang tidak terjangkau bus". detik.com. Diakses tanggal 19 Februari 2023.
- ^ Dimas Nur Aprianto (26 Februari 2023). Dinarsa Kurniawan, ed. "Segera mengaspal, cek rute feeder Suroboyo selengkapnya". jawapos.com. Diakses tanggal 27 Februari 2023.
- ^ a b Dimas Nur Aprianto (26 Februari 2023). Dinarsa Kurniawan, ed. "Begini wajah feeder Wirawiri Suroboyo, pakai unit Hiace dan Gran Max". jawapos.com. Diakses tanggal 27 Februari 2023.
- ^ Syaifuddin (2 Februari 2023). "Feeder beroperasi Februari ini, sopir digaji Rp 5,5 juta dan kernet Rp 4,3 juta". memorandum.co.id. Diakses tanggal 27 Februari 2023.
- ^ Ambrosius Harto Manumoyoso (28 Februari 2023). Agnes Benedikta Swetta Br Pandia, ed. "Surabaya integrasikan "feeder" Wirawiri Suroboyo". kompas.id. Diakses tanggal 28 Februari 2023.
- ^ Ananto Pradana (10 Juli 2023). Fiqih Arfani, ed. ""WiraWiri Suroboyo" buka dua rute baru perluas koneksi". jatim.antaranews.com. Diakses tanggal 12 Juli 2023.
- ^ Khusnul Hasana, ed. (10 Juli 2023). "Feeder WiraWiri Suroboyo tambah dua rute baru, terhubung dengan kereta: Bakal lewat Stasiun Gubeng dan Pasar Turi". jatim.idntimes.com. Diakses tanggal 12 Juli 2023.
- ^ Ading (10 Juli 2023). "Wirawiri Suroboyo tambah rute baru hubungkan terminal dan stasiun". selalu.id. Diakses tanggal 12 Juli 2023.
- ^ Arry Dwi Saputra (11 Maret 2023). Ardini Pramitha, ed. "Tambah 2 rute, feeder Wirawiri Suroboyo bakal jangkau Gresik & Sidoarjo". jatim.jpnn.com. Diakses tanggal 12 Juli 2023.
- ^ "Rute Suroboyo Bus dan Trans Semanggi berubah". Jawa Pos (dalam facebook.com). 27 Maret 2023. Diakses tanggal 12 Juli 2023.
- ^ Kuncoro S. (28 Maret 2023). Rudi, ed. "Ganti rute, Bus Suroboyo dan Bus TSS hindari macet". ketik.co.id. Diakses tanggal 12 Juli 2023.
- ^ Bobby Constantine Koloway (27 Juli 2023). Dwi Prastika, ed. "Resmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya, Megawati: Bisa minimalisasi efek tsunami hingga buat sejuk". jatim.tribunnews.com. Diakses tanggal 29 Juli 2023.
- ^ Muhammad Ari Rifqi Mubarok (30 Juli 2023). Damar Santoso, ed. "Kebun Raya Mangrove Surabaya kini terintegrasi feeder Wirawiri tiap akhir pekan". sapanusa.id. Diakses tanggal 31 Juli 2023.
- ^ Esti Widiyana (11 Januari 2023). "Segini tarif angkutan feeder Surabaya yang akan beroperasi mulai Februari". detik.com. Diakses tanggal 27 Februari 2023.
- ^ Kornus (8 Februari 2023). "Segera beroperasi, tarif feeder Rp5.000 sekali jalan". mediakorannusantara.com. Diakses tanggal 27 Februari 2023.
- ^ Antara (20 Desember 2022). Dinarsa Kurniawan, ed. "Pemkot Surabaya siap wujudkan 174 feeder mulai tahun depan". jawapos.com. Diakses tanggal 27 Februari 2023.
- ^ Jay Wijayanto, ed. (20 Desember 2022). "Pemkot siapkan 174 angkutan feeder ke perkampungan secara bertahap hingga 2024". radarsurabaya.jawapos.com. Diakses tanggal 27 Februari 2023.
- ^ Hera Widyastuti (1 Februari 2023). "Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kota Surabaya Tahun 2024: Pengembangan Transportasi Surabaya". bappedalitbang.surabaya.go.id. hlm. 31–32. Diakses tanggal 11 Februari 2023.
- ^ Syaifuddin (26 Desember 2022). "Komisi C: Pemkot Surabaya kurang serius terhadap transportasi massal". memorandum.co.id. Diakses tanggal 27 Februari 2023.
Lihat pula
Pranala luar
- GOBIS di Playstore
- @wirawirisuroboyo di Instagram