Mario Winans
Mario Winans (lahir 29 Agustus 1974)[1] adalah seorang penyanyi, pencipta lagu dan produser rekaman R&B berkebangsaan Amerika Serikat, dari South Carolina, dan seorang anggota besar keluarga musik Winans. Mario terkenal lewat singelnya, "I Don't Wanna Know " (menampilkan Enya dan P. Diddy), yang berada di posisi runner-up di Billboard Hot 100.
Mario Winans | |
---|---|
Lahir | Mario Mendell Winans 29 Agustus 1974 Orangeburg, South Carolina |
Pekerjaan |
|
Karier musik | |
Nama lain |
|
Genre | R&B |
Instrumen | Vokal |
Tahun aktif | 1988—sekarang |
Label |
|
Situs web | [1] |
Sebelumnya, Mario menandatangani kontrak dengan label rekaman, Rowdy Records milik Dallas Austin, sebagai seorang produser in-house pada awal tahun 1990-an, dan menerima penghargaan besar pertamanya atas karyanya pada album studio kedua R. Kelly (1995) dan album Straight from My Heart dari Pebbles (1995). Sebagai seorang artis rekaman, Mario menandatangani kontrak dengan label rekaman, Motown, dan merilis album studio debut Mario, Story of My Heart (1997), sehingga mengalami kegagalan komersial. Tahun berikutnya, Mario berkontribusi pada singel Diddy, "Come with Me" (1998), dan selepas itu menjadi talent in-house untuk tim produksi Bad Boy Records miliknya, The Hitmen. Saat menerima penghargaan lebih lanjut atas rilisan yang sukses secara komersial, Mario mendapat perhatian arus utama untuk penampilan tamunya lewat singel Diddy, "Best Friend" (2000), serta singelnya, "I Need a Girl (Part Two)" (#4) yang dirilis pada tahun 2002, yang keduanya masuk Billboard Hot 100 dan Mario menandatangani kontrak dengan label rekaman, Bad Boy Records, sebuah perusahaan rekaman Universal Records sebagai artis utama. Selain itu, "I Don't Wanna Know" menjadi singel utama dari album studio debut Mario untuk Bad Boy Records, Hurt No More (2004), yang berada di posisi runner-up di Billboard 200. Pada tahun berikutnya, Mario ikut mencipta lagu "Pray" dari Cece Winans, yang memenangkan sebuah Penghargaan Grammy di Grammy Awards ke-46.
Karier
suntingSingel pertama dari album, Hurt No More, "I Don't Wanna Know" dari Mario Winans, didasarkan pada sebuah sampel singel signature dari The Fugees, "Ready or Not" (1996), yang mana itu sendiri didasarkan pada sebuah sampel bertempo lambat dari instrumental, "Boadicea" dari Enya dari album self-titled karyanya yang dirilis pada tahun 1987. Enya dan perwakilannya mengiyakan kepada Mario dan P. Diddy atas persetujuannya terhadap sampel tersebut. Enya bahkan merekam ulang lagu "Boadicea" untuk lagu "I Don't Wanna Know", walaupun Mario tidak tau bahwa sampel The Fugees yang dia gunakan adalah sampel itu. Mereka bahkan memberi penghargaan kepada Enya sendiri untuk singel "I Don't Wanna Know" sebagai "Mario Winans featuring P. Diddy and Enya". Lagu "I Don't Wanna Know" menampilkan rap oleh P. Diddy. Lagu ini dirilis sebagai singel pada awal tahun 2004 dan berada di posisi jawara di tangga lagu Belanda dan Inggris dan posisi runner-up di Billboard Pop Charts dan Billboard R&B Charts.
Album Hurt No More dirilis pada tahun 2004 telah berada di posisi jawara di Billboard R&B Album Charts dan posisi runner-up di Billboard 200.
Singel kedua dari album studio tersebut, "Never Reallly Was", menggunakan sebuah sampel orkestra asal dari sebuah lagu signature dari Madonna, "Papa Don't Preach" (1986), sebagai musik latarnya. Sebuah versi campuran semula dirilis sebagai singel yang menampilkan rapper, Lil' Flip.
Karier rekaman Mario menyertai kariernya dalam penciptaan dan produksi lagu, yang sejak itu dia telah dikreditkan pada rilisan karya seniman-seniman musik termasuk, antara lain, Busta Rhymes, Destiny's Child, Ice Spice, Jennifer Lopez, Jordan Hill, Lil' Kim, The Notorious B.I.G., The Weeknd, dan Trey Songz.
Diskografi
suntingDiskografi Mario Winans | |
---|---|
Album studio | 2 |
Tunggalan | 17 |
Album studio
suntingJudul | Detail album | Posisi tertinggi | Sertifikasi | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
BB Pop |
BB R&B |
AUS [2] |
DEN [2] |
FRA [2] |
GER [2] |
NED [2] |
NZ [2] |
SWI [2] |
UK [3] | |||
Story of My Heart |
|
— | — | — | — | — | — | — | — | — | — | |
Hurt No More |
|
2 | 1 | 37 | 27 | 22 | 6 | 33 | 28 | 13 | 3 | |
"—" Menunjukkan rilis yang tidak masuk tangga lagu atau tidak dirilis di wilayah tersebut. |
Singel
suntingSebagai artis utama
suntingTahun | Judul | Posisi tertinggi | Sertifikasi | Album | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
BB Pop [5] |
BB R&B [6] |
AUS [7] |
NL [8] |
UK [9] | ||||
1997 | "Don't Know" | 108 | 48 | — | — | — | Story of My Heart | |
2004 | "I Don't Wanna Know" (menampilkan Enya dan P. Diddy) | 2 | 2 | 2 | 1 | 1 | Hurt No More | |
"Never Really Was" (menampilkan Lil' Flip) | — | 90 | — | 35 | 44 | |||
2005 | "This is the Thanks I Get" (feat. Black Rob) | — | 112 | — | — | — | ||
2010 | "Mine" (feat. Sahara aka Costi Ioniţă & Andrea) | — | — | — | — | — | ||
"—" Menunjukkan rilis yang tidak masuk tangga lagu atau tidak dirilis di wilayah tersebut. |
Sebagai artis yang ditampilkan
suntingTahun | Judul | Posisi tertinggi | Sertifikasi | Album | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
BB Pop |
BB R&B |
BB Hip Hop |
BB Rhy |
NL [8] |
UK | ||||
1999 | "Best Friend" (Puff Daddy feat. Mario Winans) | 59 | 3 | 9 | — | tip5 | 24 | Forever | |
2002 | "I Need a Girl (Part Two)" (P. Diddy feat. Ginuwine, Loon) | 4 | 2 | 2 | 1 | 3 | 4 |
|
We Invented the Remix Vol. 1 |
"Rock the Party" (Benzino feat. Mario Winans) | 82 | 28 | 20 | — | — | — | Redemption | ||
2003 | "Down 4 Me" (Loon feat. Mario Winans) | 103 | 28 | 19 | — | — | — | Loon | |
"Crush on You" (Mr. Cheeks feat. Mario Winans) | — | 52 | — | — | — | — | Back Again! | ||
2005 | "You're the One" (Guerilla Black feat. Mario Winans) | 77 | 43 | 24 | 23 | — | — | Guerilla City | |
2007 | "Through the Pain (She Told Me)" (Diddy feat. Mario Winans) | — | 107 | — | — | — | 50 | Press Play | |
"Hey, Baby! (After the Club)" (Ashanti feat. Mario Winans) | — | 87 | — | 40 | — | — | The Declaration | ||
2008 | "Forever" (Timati feat. Mario Winans) | — | — | — | — | — | — | The Boss, SWAGG | |
2009 | "Dream" (Massiv feat. Mario Winans) | — | — | — | — | — | — | Meine Zeit | |
2012 | "I Need A Girl (Part Three)" (Kay One feat. Mario Winans) | — | — | — | — | — | — | Prince of Belvedair | |
2017 | "Type (E)" (Eyedi feat. Mario Winans) | — | — | — | — | — | — | CHAPTER 21 | |
"—" Menunjukkan rilis yang tidak masuk tangga lagu atau tidak dirilis di wilayah tersebut. |
Produksi
sunting- 2009
- Diddy - Press Play
- "Last Night" (menampilkan Keyshia Cole), "Through the Pain (She Told Me)", "Thought You Said" (menampilkan Brandy Norwood)
- Diddy - Press Play
Referensi
sunting- ^ "Mario Winans Biography, Songs, & Albums". AllMusic.
- ^ a b c d e f g "Mario Winans – Hurt No More". australian-charts.com. Diakses tanggal 27 Maret 2024.
- ^ "Mario Winans Full Chart History". Official Charts Company. Diakses tanggal 27 Maret 2024.
- ^ a b "British certification – Mario Winans". British Phonographic Industry. Diakses tanggal 27 Maret 2024. Type Mario Winans in the "Search BPI Awards" field and then press Enter.
- ^ "Mario Winans – Chart History: Hot 100". Billboard. Prometheus Global Media. Diakses tanggal 27 Maret 2024.
- ^ "Mario Winans – Chart History: R&B/Hip-Hop Songs". Billboard. Prometheus Global Media. Diakses tanggal 27 Maret 2024.
- ^ "Mario Winans feat. Enya "I Don't Want to Know"". australian-charts.com. Diakses tanggal 27 Maret 2024.
- ^ a b "Mario Winans | Top 40-artiesten" (dalam bahasa Belanda). Dutch Top 40. Diakses tanggal 27 Maret 2024.
- ^ "Ray J" (select "Singles" tab). Official Charts Company. Diakses tanggal 27 Maret 2024.
- ^ "British single certification – P Diddy – I Need a Girl Part II". British Phonographic Industry. Diakses tanggal 27 Maret 2024.
Pranala luar
sunting- Diskografi Mario Winans di Discogs
- Mario Winans di AllMusic
- Mario Winans di Billboard
- Mario Winans di Instagram
- Mario Winans di VH1
- Saluran Mario Winans di YouTube
- Situs web resmi