Habib Qudrat
Habib Qudrad lahir di Peulekung pada tanggal 31 Desember tahun 1937 M. Habib Qudrad adalah anak bungsu dari Sayyid Muhammad Muhyiddin (Habib Muda Seunagan). Beliau merupakan cucu dari Sayyid Muhammad Yasin bin Qutbul Wujud Sayyid Abdurrahim bin Sayid Abdul Qadir.
Habib Qudrat | |
---|---|
[[|Anggota DPRD Kabupaten Aceh Barat (1971-1975)]] ke-33 | |
Masa jabatan 8 Juli 2005 – 6 Agustus 2015 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono Joko Widodo |
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia ke-6 | |
Masa jabatan 18 Februari 2014 – 27 Agustus 2015 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono Joko Widodo |
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia | |
Masa jabatan 28 Juli 2005 – 18 Februari 2014 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Informasi pribadi | |
Lahir | Muhammad Sirajuddin Syamsuddin 31 Agustus 1958 Sumbawa, Indonesia |
Partai politik | Partai Pelita (sejak 2022) Partai Golkar (sebelum 1998) |
Suami/istri | Fira Beranata Novalinda Jonafrianty Rashda Diana |
Anak | 4 |
Orang tua | Syamsuddin Abdullah (Ayah) Rohana Syamsuddin (Ibu) |
Almamater | Pondok Modern Darussalam Gontor Jawa Timur (1975) IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1980) University of California, Los Angeles (UCLA) di USA (1991) |
Profesi | Ulama |
Sunting kotak info • L • B |
Habib Qudrad menikah dengan Syarifah Rasyidah binti Sayyid Muhammad dari keluarga Assegaf. Beliau pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Aceh Barat dari Partai Golongan Karya, yang akhirnya berhenti dari dunia politik untuk memilih menjadi Mursyid Tarekat Syattariyah.[1]
Mursyid Tarekat Syattariyah
Habib Qudrad sosok Ulama yang jujur, sesuai apa yang diucap dengan yang dikerjakannya.Apa bila menceritakan sesuatu persis sama dengan apa yang beliau tahu, dengar dan beliau lihat. Habib Qudrad merupakan orang yang menerima amanah ketiga setelah abang kandung nya Habib Quraish wafat. Beliau sebagai pemimpin keluarga besar habaib saat ini sekaligus sebagai mursyid utama Tarikat Syatariyah, berikut sanad Tarekat Syattariyah adalah :
1. Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam
2. Sayyidina Ali bin Abi Thalib
3. Sayyidina Husain bin Ali
4. Sayyidina Ali Zainal Abidin
5. Sayidina Muhammad Al-Baqir
6. Sayidina Ja'far Ash-Shadiq
7. Sayyid Muhammad Al-Maghribi
8. Syaikh Abu Yazid (Abu Yazid Al-Busthami)
9. Syaikh Abi Muzafar
10. Syaikh Abi Hasan
11. Syaikh Khadafi
12. Syaikh Muhammad Asyiq
13. Syaikh Muhammad Arif
14. Syaikh Abdillah Syatari
15. Syaikh Qadhi
16. Syaikh Hidayatullah
17. Syaikh Hadhuwar
18. Syaikh Muhammad Qusya
19. Syaikh Sayid Wajiuddin
20. Syaikh Sayid Shifatullah
21. Syaikh Ahmad Tsanawi
22. Sayyid Ahmad Al-Qusyasyi
23. Syaikh Muhammad Tahir
24. Syaikh Ibrahim
25. Syaikh Muhammad Sa'id
26. Syaikh Muhammad Su'ud
27. Syaikh Muhammad Ali
28. Syaikh Muhammad Langing
29. Qutbul Wujud Sayyid Abdurrahim bin Sayyid Abdul Qadir
31. Sayyid Muhammad Muhyiddin (Abu Habib Muda Seunagan)
32. Sayyid Quraish
33. Sayyid Qudrat
Arifbillah Habib Qudrad Wafat pada malam Sabtu, 4 Juli 2020 pukul 20.30 WIB dalam keadaan berzikir. Beliau wafat dikediamannya dan dimakamkan dikomplek makam orangtuanya.[2][3][4]
Referensi
- ^ Said Syahrul Rahmad "Sejarah Sayyid Abdurrahim Seunagan dan keturunannya" Cetakan Pertama: November 2019 ISBN: 978-602-50126-5-5
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-04. Diakses tanggal 2021-03-28.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-14. Diakses tanggal 2021-03-28.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-03. Diakses tanggal 2021-03-28.