Republik Krimea

divisi administratif Rusia di Ukraina
Revisi sejak 8 Agustus 2024 00.44 oleh CommonsDelinker (bicara | kontrib) (Mengganti Map_of_Russia_-_Crimea.svg dengan Map_of_Russia_and_Crimea.svg (berkas dipindahkan oleh CommonsDelinker; alasan: File renamed: Criterion 6).)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Republik Krimea (/krɪˈmə/; bahasa Rusia: Республика Крым; bahasa Tatar Krimea: Къырым Джумхуриети, Qırım Cumhuriyeti; bahasa Ukraina: Республіка Крим) adalah subjek federal Federasi Rusia (sebuah republik) yang mengklaim sebagian besar Semenanjung Krimea di Laut Hitam.

Repyblik Krimea
  • Республика Крым (Rusia)
  • Республіка Крим (Ukraina)
  • Къырым Джумхуриети (Tatar Krimea)
Himne daerah: Нивы и горы твои волшебны, Родина
Nivy i gory tvoi volshebny, Rodina (Rusia)
"Ladang dan gunungmu ajaib, Tanah air"
[butuh rujukan]
Lokasi  Republik Krimea  (merah) di Rusia  (kuning muda)
Lokasi  Republik Krimea  (merah)

di Rusia  (kuning muda)

Lokasi  Republik Krimea  (kuning muda) di Semenanjung Krimea
Lokasi  Republik Krimea  (kuning muda)

di Semenanjung Krimea

Koordinat: 45°18′N 34°24′E / 45.3°N 34.4°E / 45.3; 34.4
Distrik FederalSelatan[1]
Wilayah ekonomiKaukasus Utara
Perebutan parlemen Krimea oleh Pasukan Rusia27 Februari 2014
Aneksasi oleh Rusia18 Maret 2014[2]
Pusat AdministratifSimferopol
Pemerintahan
 • BadanDewan Negara
 • KepalaSergey Aksyonov[3]
Luas
 • Total26,081 km2 (10,070 sq mi)
Populasi
 (2021)[5]
 • Total1.934.630
 • Kepadatan0,074/km2 (0,19/sq mi)
Bahasa
 • Resmi
Zona waktuUTC+3 (MSK[8])
Plat nomor82[9][10]
Situs webcrimea.gov.ru

Wilayah ini dulunya dikenal sebagai Republik Otonomi Krimea sampai disatukan dengan kota Sevastopol. Kedua wilayah ini kemudian menyatakan kemerdekaannya dari Ukraina sebagai satu bangsa yang bersatu. Bangsa ini kemudian meminta bergabung dengan Rusia dan diterima secara terpisah: satu untuk Republik Otonom Krimea dan satu lagi untuk Sevastopol.[11][12] Subjek federal ini sebenarnya sama seperti bekas Republik Otonom Krimea, namun kali ini merupakan subjek federal Rusia alih-alih republik otonom Ukraina. Penggabungan ini diratifikasi oleh Presiden Vladimir Putin melalui pengesahan Perjanjian Adopsi pada tanggal 21 Maret 2014.[13]

Akan tetapi, status republik ini diperdebatkan karena hanya Rusia yang mengakui kemerdekaan yang dideklarasikan oleh Republik Otonom dan Sevastopol sekaligus penggabungan keduanya ke Federasi Rusia. Beberapa negara tidak mengakuinya karena intervensi militer Rusia yang terjadi sebelumnya. Rusia berpendapat bahwa hasil referendum di Krimea dan Sevastopol membenarkan penggabungan ini. Aksi Rusia telah dikutuk oleh dunia internasional sebagai pelanggaran kedaulatan Ukraina dan tindakan agresi. Ukraina masih menganggap Republik Otonom dan Sevastopol sebagai bagian administratif Ukraina yang berada di bawah teritori dan hukum Ukraina.

Sejarah

sunting

Dulunya merupakan bagian dari Kekaisaran Rusia, Krimea diduduki kembali oleh Rusia Soviet pada tahun 1921 dan diberikan status republik otonom. Setelah Perang Dunia II pada tahun 1945, pemerintah Soviet mendeportasi suku Tatar Krimea dan status otonom wilayah ini dicabut. Pada tahun 1954, Presidium Soviet Agung Uni Soviet mentransfer wilayah ini ke Ukraina. Ukraina mengembalikan status otonomnya pada tahun 1991 dan mengizinkan semua warga Tatar Krimea untuk kembali. Status otonom Krimea ditegaskan kembali pada tahun 1996 seiring diratifikasinya Konstitusi Ukraina yang menyatakan Krimea sebagai "Republik Otonom Krimea" sekaligus "bagian konstituen Ukraina yang tak terpisahkan."[14]

Pada tanggal 11 Maret 2014, di tengah-tengah krisis Krimea 2014, parlemen Krimea dan Dewan Kota Sevastopol mengeluarkan surat pernyataan merdeka secara unilateral dari Ukraina.[15] Dokumen tersebut secara spesifik menyebut Kosovo sebagai penyebab di paragraf pertamanya.[15]

Deklarasi ini dilakukan untuk mengesahkan referendum mengenai status Krimea. Melalui referendum ini, warga Krimea berhak memilih apakah Krimea perlu bergabung dengan Rusia sebagai subjek federal Federasi Rusia atau tetap menjadi bagian dari Ukraina.

 
Dari kiri ke kanan, Sergey Aksyonov, Vladimir Konstantinov, Vladimir Putin, dan Aleksei Chalyi menandatangani Perjanjian Adopsi Republik Krimea ke Rusia.

Tanggal 16 Maret 2014, mayoritas besar (kabarnya 96,77% dari 81,36% penduduk Krimea yang memilih) memilih kemerdekaan Krimea dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia sebagai subjek federal.[16][17] BBC melaporkan bahwa sebagian besar suku Tatar Krimea yang mereka wawancarai memboikot pemungutan suara tersebut.[16] Perdana Menteri Sergey Aksyonov menyatakan bahwa 40% warga Tatar Krimea ikut dalam referendum ini. Menurut media negara Rusia, data pemungutan suara menunjukkan bahwa mayoritas suku Tatar di Sevastopol memilih untuk bergabung dengan Rusia dan lebih dari 50% warga kota mengikuti referendum.[18] Uni Eropa, Kanada, Jepang, dan Amerika Serikat menyatakan referendum ini ilegal.[16][19]

Setelah referendum, para legislator Krimea secara resmi memilih untuk berpisah dari Ukraina dan mendaftar menjadi anggota Federasi Rusia. Dewan Kota Sevastopol meminta penggabungan secara terpisah sebagai kota federal.[20]

Pada tanggal 18 Maret 2014, Republik Krimea yang merdeka menandatangani perjanjian penggabungan dengan Federasi Rusia. Penggabungan ini diterima namun diberikan secara terpisah untuk wilayah-wilayah yang membentuknya: satu untuk Republik Otonom Krimea sebagai subjek federal, dan satu lagi untuk Sevastopol sebagai kota federal. Subjek federal yang baru terbentuk yang terdiri dari bekas Republik Otonom Krimea menggunakan nama Republik Krimea, sama seperti nama republik independen berumur pendek sebelumnya. Selama masa transisi yang berlangsung hingga 1 Januari 2015, kedua belah pihak akan menyelesaikan proses integrasi "sistem ekonomi, keuangan, kredit, dan hukum Federasi Rusia”.[21] Akan tetapi, hanya Rusia yang baru mengakui penggabungan itu. Komunitas internasional masih menganggapnya tidak sah.

Pada tanggal 19 Maret 2014, militer Ukraina mulai menarik diri dari Krimea.[butuh rujukan]

Pemerintahan dan politik

sunting

Badan legislatifnya adalah parlemen beranggotakan 100 orang. Parlemen Krimea bernama Dewan Negara Krimea.[22]

Cabang eksekutif diwakili oleh Dewan Menteri yang dipimpin oleh seorang Ketua. Kewenangan dan operasi Dewan Agung dan Dewan Menteri Krimea ditentukan oleh Konstitusi Krimea dan hukum lainnya, serta keputusan rutin yang dikeluarkan oleh Dewan.[23]

Hukum diputuskan oleh pengadilan sebagai bagian dari kehakiman Rusia.

Meski bukan merupakan badan resmi, Majelis Rakyat Tatar Krimea adalah badan perwakilan suku Tatar Krimea yang menyampaikan aspirasinya kepada parlemen Krimea, Perdana Menteri, dan badan-badan internasional.[24]

Pembagian adminsitratif

sunting

Republik Krimea masih menggunakan pembagian administratif Republik Otonom Krimea dan terbagi menjadi 25 wilayah: 14 raion (distrik) dan 11 munisipalitas kota, secara resmi disebut teritori yang dipimpin dewan kota.[25]Templat:Not in source

Raion
1. Raion Bakhchysarai
2. Raion Bilohirsk
3. Raion Dzhankoy
4. Raion Kirovske
5. Raion Krasnohvardiiske
6. Raion Krasnoperekopsk
7. Raion Lenine
8. Raion Nyzhnohirskyi
9. Raion Pervomaiske
10. Raion Rozdolne
11. Raion Saky
12. Raion Simferopol
13. Raion Sovietskyi
14. Raion Chornomorske
Munisipalitas kota
15. Munisipalitas Alushta
16. Munisipalitas Armyansk
17. Munisipalitas Dzhankoy
18. Munisipalitas Yevpatoria
19. Munisipalitas Kerch
20. Munisipalitas Krasnoperekopsk
21. Munisipalitas Saki
22. Munisipalitas Simferopol
23. Munisipalitas Sudak
24. Munisipalitas Feodosiya
25. Munisipalitas Yalta
 

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Crimea becomes part of vast Southern federal district of Russia" (dalam bahasa Inggris). Ukraine Today. 28 July 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 July 2016. Diakses tanggal 28 July 2016. 
  2. ^ "Putin reveals secrets of Russia's Crimea takeover plot" (dalam bahasa Inggris). BBC. 9 March 2015. Diakses tanggal 3 August 2016. Crimea was formally absorbed into Russia on 18 March, to international condemnation, after unidentified gunmen took over the peninsula. 
  3. ^ "Crimea Deputies Back Acting Leader Sergei Aksyonov to Head Republic – News". The Moscow Times. 
  4. ^ "Autonomous Republic of Crimea". Ministry of Foreign Affairs of Ukraine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 March 2018. Diakses tanggal 25 March 2014. 
  5. ^ Parameter referensi tidak berlaku.
  6. ^ Artikel 10 Konstitusi Bagian 1, Konstitusi  (2014)
  7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama LanguageLearning
  8. ^ "Russia turns back clocks to permanent Winter Time". AFP. 26 October 2014. Diakses tanggal 15 September 2023. 
  9. ^ "Order of Interior Ministry of Russia №316". Interior Ministry of Russia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 August 2020. Diakses tanggal 11 April 2014. 
  10. ^ Для крымских автомобилистов приготовили новые номера. Segodnya (dalam bahasa Rusia). 2 April 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 July 2015. Diakses tanggal 6 July 2015. 
  11. ^ Englund, Will (18 Maret 2014). "Kremlin says Crimea is now officially part of Russia after treaty signing, Putin speech". The Washington Post. Diakses tanggal 19 Maret 2014. The city of Sevastopol also entered the Russian Federation, as a separate entity—a status it traditionally enjoyed as an important military center. 
  12. ^ "Kremlin: Crimea and Sevastopol are now part of Russia, not Ukraine". CNN. 18 March 2014. Diakses tanggal 18 March 2014. 
  13. ^ "Putin signs laws on reunification of Republic of Crimea and Sevastopol with Russia". ITAR TASS. 21 March 2014. Diakses tanggal March 21, 2014. 
  14. ^ "Constitution of Ukraine, 1996". Diakses tanggal March 12, 2014. 
  15. ^ a b "Парламент Крыма принял Декларацию о независимости АРК и г. Севастополя". Государственный Совет Республики Крым. 11 March 2014. Diakses tanggal 18 March 2014. 
  16. ^ a b c BBC News – Crimea referendum: Voters 'back Russia union'
  17. ^ "Crimeans vote over 90 percent to quit Ukraine for Russia | Reuters". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2014-03-22. 
  18. ^ "About 40% of Crimean Tatars take part in Crimean referendum – Prime Minister". ITAR-TASS. March 16, 2014. Diakses tanggal March 16, 2014. 
  19. ^ "Japan does not recognise Crimea vote – govt spokesman | Reuters". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-22. Diakses tanggal 2014-03-22. 
  20. ^ "Lawmakers in Crimea Move Swiftly to Split From Ukraine". The New York Times. 17 March 2014. Diakses tanggal 17 March 2014. 
  21. ^ "Treaty to accept Crimea, Sevastopol to Russian Federation signed". Russia Today. March 18, 2014. 
  22. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-18. Diakses tanggal 2014-03-22. 
  23. ^ "Autonomous Republic of Crimea – Information card". Cabinet of Ministers of Ukraine. Diakses tanggal February 22, 2007. 
  24. ^ Ziad, Waleed (February 20, 2007). "A lesson in stifling violent extremism". CS Monitor. Diakses tanggal March 26, 2007. 
  25. ^ "Infobox card – Avtonomna Respublika Krym". Verkhovna Rada of Ukraine (dalam bahasa Ukrainian). Diakses tanggal February 23, 2007. 

Pranala luar

sunting


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan