Putri Duyung (seri televisi 2001)
Putri Duyung adalah sinetron yang ditayangkan di SCTV pada tahun 2001 sampai 2002. Sinetron ini merupakan sinetron Indonesia pertama yang bercerita tentang putri duyung dan dilanjutkan oleh Putri Duyung 2 pada 2003-2004 di Indosiar.
Putri Duyung | |
---|---|
Genre | |
Pembuat | Soraya Intercine Films |
Pemeran | |
Lagu pembuka | "Fantasi" — Pita Loppies |
Lagu penutup | "Fantasi" — Pita Loppies |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Indonesia |
Jmlh. musim | 2 |
Jmlh. episode | 87 |
Produksi | |
Lokasi produksi | Jakarta |
Durasi | 50 menit |
Rilis asli | |
Jaringan | SCTV (2001-2002) Indosiar (2003-2004) |
Format audio | Stereo Dolby Digital 5.1 |
Rilis | Selasa, 2 Januari 2001 – Selasa, 26 Februari 2002 |
Pemeran
Pemeran | Peran |
---|---|
Ayu Azhari | Intana |
Zainal Abidin Domba | Domba/Embe |
Komeng | Komeng |
Rika Callebaut | Inem |
Irul Luthan | Romi |
Robert Syarief | Om Sondakh |
Rina Hassim | Tante Pingkan |
Ade Ndut | Dora |
Fuad Alkhar | Wan Abud/Bob Hamid/Bandar Korma |
Iparthok Gombong | Joni |
Udin Labu | Ucuk |
Syarief Friant | Bondana |
Sasha Bunyamin | Ratu Dewinta |
Jimmy Gideon | Santana |
Fairus | Lolita |
Uli Auliani | |
Icha Alicia | Bonita |
Cerita
Sinetron ini menceritakan tentang sosok Intana putri duyung yang terdampar dipinggir pantai. Lalu Domba melihat sosok ikan duyung yang terdampar di daratan, lalu dibawa kerumah.
Sementara Wan Abud terus menyerang Intana dan Domba sebagai sasaran utama dengan payung ajaib.
Selain Intana ada lagi dua putri duyung yang bernama Lolita dan Bonita yang sedang tersesat dikota. Lalu mereka melihat mobil yang dikendarainya hampir menabrak yaitu Komeng sedang perjalanan pulang.
Komeng membawa mereka kesuatu tempat agar tidak diketahui majikannya yaitu Pinkan dan Sondakh.
Petualangan Intana dan Domba untuk lolos dari kejaran Wan Abud dan anak buahnya menjadi daya tarik sendiri di setiap episodenya.