Jarum Peringatan Hoogland

Revisi sejak 11 Agustus 2024 10.56 oleh Gamalim (bicara | kontrib) (Konten dalam suntingan ini diterjemahkan dari artikel Wikipedia Prancis yang ada di nl:Gedenknaald Hoogland; lihat sejarahnya untuk atribusi)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Gedenknaald Hoogland adalah sebuah monumen di Hoogland, yang didirikan untuk mengenang para korban Perang Dunia II.[1]

Gedenknaald Hoogland
Monumen pada tahun 2010
Koordinat52°10′54.29″N 5°22′20.91″E / 52.1817472°N 5.3724750°E / 52.1817472; 5.3724750
LokasiHoogland, Belanda
TipeObelisk
Tanggal selesai1946

Latar Belakang

Hoogland adalah sebuah munisipalitas independen hingga tahun 1974,[2] setelah itu menjadi bagian dari munisipalitas Amersfoort. Untuk mengenang 29 warga Hoogland yang tewas selama masa pendudukan 1940-1945, sebuah obelisk didirikan di taman pertanian Tolick di sudut Bunschoterstraat / Zevenhuizerstraat. Monumen ini diresmikan oleh wali kota Gerard Laumans pada 4 Mei 1946.

Setelah pembangunan jalan provinsi Amersfoort/Bunschoten, monumen ini dipindahkan, dan pada tahun 1990-an dipindahkan lagi setelah pembangunan sebuah bundaran. Saat ini monumen terletak di sudut Hamseweg / Zevenhuizerstraat.[3] Selama Hari Peringatan Nasional tahunan, acara peletakan karangan bunga diadakan di monumen ini.

Deskripsi

Monumen ini terdiri dari sebuah obelisk yang berdiri di atas sebuah alas berbentuk persegi. Di bagian depan tiang terdapat relief berupa salib dan lambang munisipalitas Hoogland. Sebuah inskripsi menyatakan:

TER HERDENKING VAN HEN DIE IN DE JAREN 1940 – 1945 DOOR OORLOGSGEWELD HET LEVEN VERLOREN

Di bawahnya terdapat nama-nama dan tanggal kematian 29 warga Hoogland: J. Braam, A.H. Brouwer, G. Brouwer, H.T. van de Coterlet, A.T. van Dijk, R. v.d. Geer, H.W. Hartogsveld, G. Hartogsveld-smit, A. Kouswijk, W. Lokhorst, B. Midden, H.M.J. Mulder, E. Nagel, H.L. Roest, G.A. Roeten, H. Rouwhorst, A. Ruitenbeek, H. Smink, H.B. Smink, L.J. Smink, S. Stalenhoef, C.I. Tijmense, G. Tijmense, G.G. Tijmense, R.J. Tukker, G.N. van Velsen, W. Voskuilen, A. van Wilgenburg, dan F. de Wolf.[4]

Lihat juga