Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis

universitas di Indonesia
Revisi sejak 15 Agustus 2024 14.56 oleh EditorPKY (bicara | kontrib) (Lihat pula)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis (yang disingkat STT GKE) adalah sebuah Perguruan Tinggi Swasta Teologi yang berlokasi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia. Perguruan tinggi ini berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan Teologi Barnstein Gereja Kalimantan Evangelis (YPTB GKE), STT GKE melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi guna menghasilkan sumber daya manusia yang tanggap, antisipatif terhadap perkembangan teologi, gereja dan masyarakat, serta berwawasan regional, nasional dan internasional.[1]

Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis


Lambang Resmi STT GKE

 
Peta
 
Peta
Peta
Informasi
Moto"Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian"
JenisPerguruan Tinggi Swasta Teologi
KetuaPdt. Dr. Sudianto, S.Th., M.Si.
Alamat
Jl. D. I. Panjaitan No.11, Antasan Besar, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia
WarnaUngu  
Nama julukanSTT GKE
AfiliasiGereja Kalimantan Evangelis, ATESEA, Persetia
Situs webwww.stt-gke.ac.id

Sejarah

sunting

Keberadaan STT GKE tidak dapat dipisahkan dari Sekolah Pendeta yang didirikan tahun 1932. Kala itu pendidikan teologi diselenggarakan di bawah wewenang Zending Basel ("Basel Mission").[2] Sebanyak lima orang kandidat dididik di sekolah ini selama kurang lebih dua setengah tahun. Sekolah Pendeta ini pernah terhenti selama satu dasawarsa dan baru dibuka kembali pada tahun 1948 dengan nama Sekolah Theologia. Ketua Sekolah Theologia yang pertama adalah DR. Christoph Barth, anak sulung dari teolog ternama Karl Barth. Mengenai tujuan didirikannya sekolah ini, dia berkata dengan pendek kata [3] :

Tugas dan tujuan sekolah itu ialah mendidik pemuda-pemuda menjadi pendeta untuk Gereja Dayak.

Pada tanggal 3 Februari 1963 status Sekolah Theologia ditingkatkan menjadi Akademi Theologia GKE dan pada tanggal 8 Juni 1981 memperoleh status terdaftar dari Mendikbud RI.

Kemudian berdasarkan Surat keputusan Mendikbud RI Nomor 0395/0/1986 pada Tanggal 25 Mei 1986 Tentang Penetapan Kembali Penyesuaian Jalur, Jenjang, dan Program Pendidikan serta Unit/Fakultas/Jurusan/ Program Studi Status terdaftar pada Perguruan Tinggi Swasta, maka Akademi Theologia GKE menyesuaikan diri dan berganti nama menjadi Akademi Filsafat GKE sehingga Status terdaftar diperbarui lagi dengan SK Mendikbud RI Nomor 398/DIKTI/Kep/1992 Tertanggal 19 Agustus 1992.
Sehubungan dengan tuntutan pelayanan yang semakin meningkat, baik kuantitas maupun kualitas, dan dalam rangka mempersiapkan tenaga pelayan yang terampil di tengah-tengah jemaat, gereja, dan masyarakat, maka Sidang Majelis Sinode GKE tanggal 24-25 Juli 1986 menugaskan kepada pengurus Yayasan Pendidikan Teologi (YPT) GKE untuk meningkatkan status Akademi Filsafat GKE menjadi Sekolah Tinggi Teologi GKE.

Berdasarkan penugasan tersebut maka dikeluarkanlah SK YPT GKE Nomor 27, Tanggal 1 Juni 1987 Tentang Peningkatan Akademi Filsafat GKE menjadi Sekolah Tinggi Teologi GKE. Upaya untuk mendapat status terdaftar dari Kopertis bagi program Strata 1 sudah dilakukan tetapi masih banyak kendala. Dengan diakuinya teologi dalam Ensiklopedi Ilmu yang dikembangkan di Indonesia, sesuai SK Mendikbud RI Nomor 0539/U/1996, dan ujian penyetaraan dosen bulan November 1997, maka syarat-syarat terdaftar untuk program S1 sudah dapat diusahakan. Tetapi sampai sekarang proses status STT GKE dari Kopertis masih belum dapat terwujud dan kandas dikarenakan bermacam hambatan.[4]

Pada tahun 2003 STT GKE mengalihkan perjuangan untuk memperoleh statusnya dari Departemen Agama RI, dan dalam kurun waktu relative singkat terbitlah Keputusan Menteri Agama cq. Dirjen Bimas Kristen, Nomor DJ III/Kep/IIK.00.5/14/160/2004 Tanggal 19 Januari 2004 dengan status DIAKUI. Sejak 2003-2005, STT GKE telah melaksanakan Ujian Negara S1 Departemen Agama RI yang diikuti oleh 88 orang alumnus dan semua telah lulus. Pada tahun yang sama (2003) STT GKE mengarahkan semua mahasiswa untuk mengambil program S1, hal ini sesuai dengan pengembangan STT GKE dan tuntutan jemaat agar lulusan STT memiliki kualitas yang lebih baik.[5]

Tahun 2002, STT GKE membuka program Magister Divinitatis yang menerima mahasiswa dari S1 Umum dan dari D3 Teologi. Pada tanggal 23 Januari 2003 program M.Div dan Program S1 telah mendapat Akreditasi dari ATESEA (The Association for Theological Education in South East Asia). Tahun 2004 progran Magister Divinitas telah meluluskan angkatan pertama sebanyak 6 orang dengan gelar M.Div. Mulai tahun Akademik 2005/2006 program M.Div menggunakan sistem perkuliahan baik reguler maupun off campus bagi lulusan D3 Teologi. Sedangkan yang berasal dari S1 Umum dikhususkan untuk mengikuti kuliah regular.[6]

Status Akreditasi

sunting

Sejak tahun 2010, STT GKE telah berbenah untuk memperoleh status terakreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Usaha keras menuai hasil pada tahun 2012, program studi Teologi memperoleh status terakreditasi dengan predikat C dari BAN-PT.Pada tahun 2017 kembali mengajukan Reakreditasi Program Studi Teologi dan berhasil memperoleh peringkat B dari BAN PT. Pada tahun 2015,STT GKE juga telah mengajukan akreditasi institudi ke BAN PT dan berhasil memperoleh peringkat C. Dalam skala internasional, STT GKE merupakan anggota dari ATESEA (Association of Theological Schools in South East Asia).[7] Dalam hubungannya dengan sekolah-sekolah teologi yang ada di seluruh Indonesia ini, STT GKE juga merupakan anggota dari PERSETIA (Perhimpunan Sekolah Teologi di Indonesia).[8]

Senat Mahasiswa

sunting

Senat Mahasiswa (SEMA) merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dan mengasah kreativitas dan kepekaan, baik dalam lingkungan kampus maupun di luar kampus. Sebagian besar kegiatan kampus termasuk pelaksanaan ibadah kapel secara mandiri dikelola oleh SEMA.

Fasilitas

sunting

Fasilitas yang disediakan oleh STT GKE, adalah :

  • Perpustakaan
Perpustakaan adalah jantung kegiatan akademis sebuah perguruan tinggi. Perpustakaan DR. Fridolin Ukur[9] dengan ribuan koleksi, menyediakan atmosfer yang mendukung bagi mahasiswa dan dosen untuk mendapatkan literatur yang berkualitas.
  • Ruang perkuliahan
  • Wifi
  • Ruang Multimedia
  • Kapel
Kapel mungil STT GKE adalah tempat yang nyaman untuk segala bentuk kegiatan yang membangun.
  • Asrama mahasiswa
Asrama yang disediakan oleh STT GKE ini menjadi sarana sebagai pembinaan kepada mahasiswa baru dan diwajibkan pada tahun pertama untuk tinggal di asrama.
  • Perumahan dosen
  • Bengkel PAK
  • Pengembangan Musik Gereja
  • Pusat Studi Agama dan Masyarakat
  • Fasilitas Olahraga
  • Kantin

Referensi

sunting
  1. ^ Lihat visi dan misi STT GKE di situs resmi
  2. ^ Fridolin Ukur, Tuaian-Nya Sungguh Banyak:Sejarah Gereja Kalimantan Evangelis Sejak Tahun 1835. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002. Hlm. 89
  3. ^ Almanak Masehi 1950, hlm 103 sebagaimana dikutip F. Ukur, op. cit. Hlm. 92.
  4. ^ Lih. F. Ukur, op. cit. Hlm. 225.
  5. ^ Lihat Katalog 2005-2010 STT GKE. Banjarmasin: Unit Publikasi STT GKE, 2005.
  6. ^ Situs web resmi STT GKE
  7. ^ "Situs web ATESEA". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-14. Diakses tanggal 2011-11-26. 
  8. ^ "Situs web resmi PERSETIA". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-24. Diakses tanggal 2011-11-26. 
  9. ^ DR. Fridolin Ukur, pendeta GKE, yang secara nasional dikenal sebagai pujangga baru angkatan 66, pernah mengajar dan menjabat sebagai ketua STT GKE pada tahun 1959-1971. Untuk menghormati dia, perpustakaan di STT GKE dinamakan menurut nama dia. Dia juga pernah menjabat sebagai sekretaris umum PGI periode 1984-1989. Lihat Ensiklopedia Tokoh Indonesia Diarsipkan 2012-04-16 di Wayback Machine.

Pranala luar

sunting

Lihat pula

sunting