Faredoka
- Bacalah halaman Pengantar Wikipedia terlebih dahulu.
- Baca juga informasi tentang berkontribusi di Wikipedia.
- Lihat pula aturan yang disederhanakan sebelum melanjutkan.
- Selalu tanda tangani pertanyaan Anda di Warung Kopi atau halaman pembicaraan dengan mengetikkan
~~~~
pada akhir kalimat Anda. - Jangan takut! Anda tidak perlu takut salah ketika menyunting atau membuat halaman baru, menambahkan, atau menghapus kalimat.
Selamat menjelajah, kami menunggu suntingan Anda di Wikipedia bahasa Indonesia!
Welcome! If you do not understand Indonesian language, you may want to visit the embassy or find users who speak your language. Enjoy!
Jivaka
Bung Faredoka mungkin tertarik meninjau terjemahan artikel Jivaka. Di halaman pembicaraannya, pengkoreksi sebelumnya masih mempertanyakan keakuratan isinya tuh --Glorious Engine (bicara) 18 September 2022 11.11 (UTC)
Ananda
Bung Faredoka, tolong koreksi terjemahan dan birukan pranala merah dari artikel Ananda donk. Glorious Engine (bicara) 20 Februari 2024 23.11 (UTC)
BintangWiki Buddha
BintangWiki Buddha | ||
"BintangWiki Buddha" diberikan kepada Faredoka yang telah memberikan sumbangan berharga kepada artikel-artikel bertopik Agama Buddha di Wikipedia bahasa Indonesia. saya berhak memberi anda BintangWiki ini dikarenakan keaktifan Anda dalam mengembangkan topik Buddhisme di WBI ini hingga saya kesulitan berpatroli di Istimewa:Perubahan terbaru saking banyaknya suntingan yg Anda buat . Walaupun saya tidak tertarik dalam topik Buddhisme, saya hargai kontribusi Anda, selamat dan semangat! |
Seseorang dari Kalideres Diskusi • Kontrib. 8 Juni 2024 13.15 (UTC)
Juni 2024
Halo dan terima kasih atas kontribusi Anda di Wikipedia. Kami memantau bahwa Anda telah memindahkan sebuah halaman dengan menyalin isinya dari judul lama dan menempelkannya pada halaman lain dengan judul berbeda. Ini disebut sebagai "pemindahan manual" atau "pemindahan dengan metode salin-tempel", dan kami tidak menyarankannya karena akan menghilangkan rekam jejak di artikel lama, yang secara legal diperlukan untuk atribusi. Perangkat lunak Wikipedia sudah menyediakan metode "Pindahkan" untuk mengganti judul artikel.
Namun, bila Anda merasa akun Anda sudah terkonfirmasi otomatis (umur akun empat hari dan sudah melaksanakan 10 suntingan), Anda seharusnya sudah bisa memindahkannya menggunakan tab "Pindahkan" (ada di sebelah kanan Versi terdahulu). Hal ini akan mempertahankan rekam jejak dan otomatis akan membuat pengalihan dari judul lama ke judul baru. Namun, jika Anda merasa harus melakukan cara seperti ini (karena Anda tak bisa menimpa atau mendapatkan pesan galat), silakan untuk meminta kepada salah satu pengurus untuk mengganti judulnya. Terima kasih.
Serigala Sumatera 🐺🏍️ (diskusi nang kene☕) 23 Juni 2024 13.24 (UTC)
- Halo, terima kasih atas peringatannya. Mohon maaf saya melakukan pemindahan tersebut karena gagal memindahkan dan tidak mengetahui cara yang lebih wajar.
- Mohon bantuannya untuk memindahkan halaman tersebut. Mohon maaf dan terima kasih. Faredoka (bicara) 23 Juni 2024 13.25 (UTC)
- Anda bisa meminta bantuan kepada pengurus untuk memindahkan halaman tsb. Serigala Sumatera 🐺🏍️ (diskusi nang kene☕) 23 Juni 2024 13.28 (UTC)
- Baik, terima kasih. Faredoka (bicara) 23 Juni 2024 13.31 (UTC)
- Anda bisa meminta bantuan kepada pengurus untuk memindahkan halaman tsb. Serigala Sumatera 🐺🏍️ (diskusi nang kene☕) 23 Juni 2024 13.28 (UTC)
Bodhisatwa
Halo Faredoka,
Mau ajak diskusi sedikit tentang istilah Bodhisatwa. Menurut saya sudah tepat istilahnya, dan sudah terdaftar di KBBI. Indonesia memang lebih umum menyerap dari bahasa Sanskerta. Contoh lain seperti Dharma (Sanskerta) daripada Dhamma (Pali). Contoh lain Karma (Sanskerta) daripada Kamma (Pali).
Bodhisatwa (Sanskerta) juga lebih lumrah daripada Bodhisatta. Namun istilah Bodhisatta juga bisa dipergunakan ketika dalam konteks Theravada.
Saya menunggu pendapat Anda yah.
Terima kasih,
B. Nyanabhadra Jnanabhadra (bicara) 30 Juli 2024 03.44 (UTC)
- Halo, Biksu Nyanabhadra (@Jnanabhadra). Vandāmi.
- Istilah "Bodhisatwa" memang sudah diserap dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi, untuk artikel-artikel Wikipedia, saya awalnya fokus untuk menerapkan judul dalam bahasa Pāli.
- Kata "Bodhisatwa" sendiri, meskipun sudah diserap dalam bahasa Indonesia, sebenarnya tetap tidak mengikuti kaidah penyerapan karena dobel konsonan "dh". Hal ini juga terjadi pada kata dharma (Sanskerta) yang diserap menjadi darma di KBBI, bukan dharma. Atas dasar kebingungan ini juga, saya menggunakan kata Pāli sebagai judulnya.
- Contoh lainnya juga ada pada kata sushi yang diserap menjadi susyi di KBBI karena sy mengikuti aturan penyerapan, alih-alih sh. Untuk istilah "Buddha" sendiri, entah kenapa KBBI dulunya membakukan "Budha" (ada dh di sana), meskipun belakangan sudah mengadopsi "Buddha" dengan ddh (yang lagi-lagi, mempertahankan bahasa aslinya).
- Selain itu, jika mempertimbangkan konsonan dalam bahasa Sanskerta, kata "Bodhisatwa" (Indonesia) juga tidak sepenuhnya mewakili "Bodhisattva" (Sanskerta). Kata asalnya memiliki dua huruf t, बोधिसत्त्व menggunakan त्त bukan त atau त्. Ini jadi seperti kata "Buddha" yang dulu dipaksa satu huruf d menjadi "Budha".
- Sebenarnya dilematis juga untuk hal-hal begini, termasuk untuk biksu dan biksuni. Kedua kata ini memang diserap bahasa Indonesia, tidak seperti bhikkhu dan bhikkhunī, tetapi tidak bisa dinafikan bahwa penggunaannya dalam konteks sehari-hari menimbulkan suatu pemaknaan sektarian sendiri. Terlebih saat menyunting artikel Buddhis terkait Buddhisme prasektarian dan aliran Buddhis awal (Early Buddhist schools) sebelum munculnya Theravāda, Mahāyāna, dan lain-lain, istilah mana yang lebih tepat dipakai? Beberapa penerjemah Buddhis juga ada yang tidak menerjemahkan kata bhikkhu menjadi biksu, beberapa lainnya menerjemahkan sebagai biarawan atau rahib laki-laki.
- Saya juga setuju kalau terma "bodhisatwa" (Indonesia) yang diserap dari "bodhisattva" (Sanskerta) lebih sering digunakan dalam konteks Mahāyāna. Selanjutnya, jika memang ingin diubah, mungkin dapat memepertimbangkan pemberian judul "Bodhisattva".
- Terima kasih, 師傅. Faredoka (bicara) 6 Agustus 2024 05.11 (UTC)
Tumimbal
Halo @Faredoka,
Terima kasih sudah ikut memperkaya Wikipedia, terutama di area Buddhism. Berkenaan dengan istilah Tumimbal di Punabbhava memang tergantung preferensi. Kalau melihat bahasa Inggris, jadinya Rebirth Re = kembali, birth = kelahiran. Kalau pendapat pribadi saya cocok menggunakan Kelahiran Kembali daripada Tumimbal Lahir.
Dulu pernah ada diskusi bahwa Tumimbal itu berasal dari kata dasar Tumbal, namun saya tidak periksa detail kebenarannya. Kalau benar dari Tumbal, maka maknaya menjadi keliru, karena Punabbhava tidak berdasarkan tumbal, tapi berdasarkan dorongan aksi dan reaksi.
Saya pribadi cenderung memilih istilah yang umum seperti Kelahiran Kembali daripada Tumimbal Lahir.
Namun, saya juga menyadari ada banyak orang yang telah terbiasa dengan menggunakan istilah Tumimbal Lahir. Ini tergantung apakah kita bisa bersama-sama menyepakati utk me-reverse istilah itu, atau lanjut menggunakan istilah Tumimbal Lahir.
Mohon masukan dan pendapat,
Salam bahagia,
Biksu Nyanabhadra Jnanabhadra (bicara) 19 Agustus 2024 03.46 (UTC)
- Ya, saya juga lebih suka "kelahiran kembali" daripada "tumimbal lahir". Akan tetapi, karena Wikipedia berperan sebagai halaman ensiklopedia, frasa "tumimbal lahir" tetap perlu diwadahi karena masyarakat umum menggunakannya. Sebagai jalan keluar, saya sudah coba ubah sementara di Punabbhava. Faredoka (bicara) 19 Agustus 2024 06.41 (UTC)
- Baik, shifu (@Jnanabhadra)
- Saya baru saja melihat KBBI dan di sana ternyata sudah ada kata “punarbawa”, tetapi penggunaannya lebih umum di kalangan Hindu (hasil googling sedikit).
- Di artikel Wikipedia yang dimaksud, frasa “tumimbal lahir” di sana hanya sebagai “pemancing kata kunci” dan “penjelasan apa adanya”, judul artikelnya tetap “punabbhava” (tidak diubah).
- Mungkin dapat dibuat seperti halaman lainnya seperti ini:
- '''Punabbhava (Pali) atau punarbhava (Sanskerta)—biasa diterjemahkan sebagai kelahiran kembali atau tumimbal lahir—...'''
Faredoka (bicara) 19 Agustus 2024 06.03 (UTC)
- Di situs ini [1] dijelaskan “Tumimbal lahir berasal dari kosa kata Jawa kuno yaitu dari kata timbal-tumimbal yang berarti diteruskan sambung-menyambung dan kata lahir.” Faredoka (bicara) 19 Agustus 2024 06.06 (UTC)
- @Faredoka wah ternyata dari bahasa Jawa kuno, tapi kalau bisa menemukan sumber yang lebih akurat lebih bagus tentang timbal-tumimbal.
- Apakah boleh jika memberikan prioritas untuk menggunakan istilah umum diletakkan di paling awal, atau istilah yang telah diadopsi oleh KBBI, sehingga mewakili netralitas istilah? Maksud saya tidak mendahulukan Pali atau Sanskerta. Kecuali istilah-istilah yang masih sangat jarang dipakai, contoh Nekkhamma atau istilah yang belum ada terjemahan secara jelas, maka istilah Pali atau Sanskerta bisa dipergunakan lebih fleksibel.
- Contoh,
- Punarbawa, punabbhava (Pali), punarbhava (Sanskerta) yang sering diterjemahkan sebagai kelahiran kembali atau tumimbal lahir ......
- Contoh lain
- Nirwana, nibbāna (Pali), nirvāṇa (Sanskerta) karena sudah ada entri di KBBI, walaupun sederhana dan kurang mewakili, namun wikipedia bisa menjadi sumber yang lebih lengkap penjelasannya daripada KBBI.
- Hanya usul saja, karena melihat perhelatan Pali V.S. Sanskerta, rasanya bisa ikut membantu pembaca lebih berimbang dalam membaca entri dalam wikipedia.
- Terima kasih,
- Bhante Nyanabhadra Jnanabhadra (bicara) 19 Agustus 2024 10.37 (UTC)
- Baik, shifu/Bhante. Saya setuju dengan statement "memberikan prioritas untuk menggunakan istilah umum diletakkan di paling awal, atau istilah yang telah diadopsi oleh KBBI, sehingga mewakili netralitas istilah".
- Oh iya, saya sampaikan juga di sini bahwa terkadang ada judul yang sudah digunakan untuk menjelaskan konsep agama Hindu, jadi alih-alih dengan "# (Buddhisme)", saya biasanya ambil istilah bahasa Pali-nya, seperti Dhamma alih-alih Dharma (Buddhisme). Selain itu, ada juga beberapa artikel yang mempertimbangkan istilah yang umum diketahui masyarakat, misalnya hiri dan ottappa alih-alih hrīḥ dan apatrāpya; juga dukkha alih-alih duhkha, dan anatta alih-alih anatman. Meskipun begitu, saya tetap berusaha membuat halaman peralihan relevan sebanyak mungkin agar halamannya dapat terjangkau, misalnya Penderitaan (Buddhisme), Duka, Dukacita,Duḥkha, dan Duhkha dialihkan ke Dukkha; dan seterusnya. Peralihan ini juga terkait dengan hasil pencarian Google ("memancing kata kunci").
- Terima kasih atas diskusinya. Faredoka (bicara) 19 Agustus 2024 11.50 (UTC)
- Sebagai informasi tambahan, saya perhatikan Wikipedia bahasa Inggris juga memiliki problem yang mirip-mirip. Di sana juga ada beberapa diskusi terkait pemilihan judul: bahasa Pali, Sanskerta, atau terjemahan Inggris. Setelah eksplorasi beberapa artikel, mereka juga tidak konsisten dalam memberikan judul, tetapi tetap mengandalkan halaman peralihan. Hahaha~ Faredoka (bicara) 19 Agustus 2024 12.01 (UTC)
- Di sisi lain, saya juga rada heran dengan KBBI kita yang sangat kekurangan istilah Buddhis, padahal masa lalu bangsa kita ini sempat jadi pusat pembelajaran Buddhisme.
- Misalnya, kata "Terawada" saja tidak ada di KBBI (apalagi Theravada, dan seterusnya). Hal ini berbeda dari bahasa Inggris yang sudah mengindeks kata "Theravada" ke dalam kamusnya (karena kamus mereka buatan swasta). Saya juga sambil mengajukan definisi baru ke dalam KBBI, mungkin para pejabat yang bersangkutan juga bisa ikut mendorong penyerapan istilah-istilah Buddhis ke bahasa Indonesia. Faredoka (bicara) 19 Agustus 2024 12.11 (UTC)
- Tambahan: beberapa halaman yang sudah bekas dialihkan tidak bisa dialihkan balik ke istilah lamanya, perlu bantuan pengurus Wikipedia. Faredoka (bicara) 19 Agustus 2024 12.17 (UTC)
- @Faredoka,
- Terima kasih ikut mendukung ide saya _/|\_
- Hindu dan Buddha memang punya kedekatan. Zaman dahulu yang berkembang adalah Brahmaisme, sektenya juga banyak sekali. Buddhisme banyak menyerap dari Brahmaisme. Belakangan baru muncul gerakan pemersatu sehingga beberapa sekte bersatu dalam Hindu.
- Jadi, tidak heran ada istilah-istilah yang dipakai bersama di Hindu dan Buddha, kemudian karena KBBI tidak terlalu menaruh perhatian pada istilah-istilah Buddhis, makanya ada "gap" besar, karena lebih banyak yang fokus pada istilah Islam tampaknya, kemudian ada sebagian besar juga fokus istilah teknologi.
- Kadang memang saya merujuk kepada KBBI, tapi beberapa istilah, saya tidak setuju dengan KBBI. Contoh, saya pasti menggunakan istilah Buddha dan Dharma. Memang benar, salah satu solusinya bisa menggunakan peralihan.
- Ternyata Anda juga melihat inkonsistensi Wiki bahasa Inggris ha ha ha..... Rasanya kita boleh memulai konsistensi ini, nanti jika ada editor atau sukarelawan yang lain juga bisa mengikuti jejak yang kita tinggalkan.
- Saya sebetulnya ada harapan kecil bisa meng-indonesiakan beberapa istilah, dan waktu dulu saya sempat banyak diskusi dengan Ivan Lanin, cuman belakangan sibuk urusan lain, akhirnya tidak terlalu fokus di Wiki lagi.
- Baik, nanti kalau ada sesuatu, kita bisa diskusi lagi.
- Sekali lagi, terima kasih.
- Salam dari Plum Village Thailand,
- B. Nyanabhadra Jnanabhadra (bicara) 19 Agustus 2024 13.03 (UTC)