Kehamilan kosong

Revisi sejak 19 Agustus 2024 13.18 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Kehamilan dan kelahiran menjadi Kelahiran)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)


Kehamilan kosong (bahasa Inggris: blighted ovum),[1] juga dikenal dengan istilah kehamilan tanpa embrio, merupakan salah satu gangguan kehamilan yang disebabkan gagalnya proses pembentukan sel telur menjadi embrio.[2] Namun, karena sebelumnya telah terjadi proses pembuahan, maka rahim dan fisik tetap menunjukkan gejala kehamilan secara umum.[2]

Selain perkembangan kantung kehamilan, pada kondisi kehamilan kosong, terjadi juga kenaikan kadar hormon HCG yang sering kali mengelabui alat uji kehamilan sehingga sering kali membuat seorang calon ibu meyakini kehamilannya walau pada faktanya kehamilan tersebut gagal berkembang.[3]

Seperti perempuan hamil umumnya, ibu dengan kehamilan kosong akan menunjukan gejala-gejala kehamilan, di antaranya mual dan muntah, pusing, sembelit, dan tanda-tanda kehamilan lainnya.[4]

Penyebab

sunting

Kehamilan kosong, atau dalam istilah medis dikenal sebagai anembryonic pregnancy,[5] terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi berhasil menempel pada dinding rahim, tetapi tidak dapat melanjutkan perkembangannya sampai menjadi embrio, sementara kantung kehamilan tetap terbentuk sebagaimana mestinya.[6]

Kehamilan kosong terjadi pada awal trimester pertama kehamilan, sebelum seorang wanita menyadari kehamilannya.[2]

Kehamilan ini tetap menunjukkan tanda-tanda kehamilan normal karena plasenta akan tetap berkembang dan hormon-hormon kehamilan terus meningkat.

Para ahli percaya bahwa kehamilan kosong sangat mungkin disebabkan karena:[butuh rujukan]

  • masalah kromosom
  • membelahan sel telur yang abnormal, atau
  • kualitas sperma atau sel telur yang kurang baik

Kondisi kehamilan kosong sangat sulit diprediksi, dan biasanya diketahui pada saat dilakukan pemeriksaan USG atau ultrasonografi[2] yang menunjukkan jika rahim dalam kondisi kosong.

Sayangnya, dalam banyak kasus kehamilan kosong tidak dapat dicegah. Namun kehamilan kosong lebih sering tidak menjadi kejadian yang berulang, artinya sangat jarang seorang wanita akan mengalami kasus kehamilan kosong tersebut lebih dari satu kali.

Pada kebanyakan kehamilan kosong, dokter akan menyarankan pasangan menunggu setidaknya 1 sampai 3 siklus menstruasi yang teratur sebelum mencoba untuk hamil lagi.[7]

Referensi

sunting
  1. ^ dr. Purnawan Senoaji, SpOG (2012). Tanya Jawab Problem, Mitos & Penyakit Seputar Kehamilan. AnakKita. hlm. 32. ISBN 602900366-6. Penanda Google Book: JGmDCgAAQBAJ. 
  2. ^ a b c d William Hummel FACOF (2005). Miscarriage and the Successful Pregnancy A Woman's Guide to Infertility and Reproductive Loss. iUniverse. hlm. 26. ISBN 0-595-35715-6. Penanda Google Book: IprJXXafrV4C. 
  3. ^ Pittara (25 Mei 2022). "Blighted Ovum". Alodokter. Diakses tanggal 02 Februari 2024. 
  4. ^ "Kehamilan Kosong, Bagaimana Bisa Terjadi?". kompas.com. Diakses tanggal 3 Maret 2016. 
  5. ^ JM Carrera, Asim Kurjak (2006). Donald School Atlas of Clinical Application of Ultrasound in Obstetrics & Gynecology. Jaypee Brothers Publishers. hlm. 54. ISBN 81-8061-639-8. Penanda Google Book: OhZ8WEbrFlcC. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ Taylor, Becky. "What is a blighted ovum?". www.babycentre.co.uk. Diakses tanggal 6-6-2021. 
  7. ^ Jaclyn, dr. Adeline (2021-02-12). "Hamil Kosong". klikdokter. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-24. Diakses tanggal 2021-06-22.