Ridwan Remin

pelawak tunggal Indonesia
Revisi sejak 22 Agustus 2024 18.21 oleh Danang Papandi (bicara | kontrib) (Pranala luar)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Muhammad Ridwan, lebih dikenal dengan nama panggung Ridwan Remin (lahir 31 Mei 1992) adalah seorang pelawak tunggal dan aktor berkebangsaan Indonesia. Ridwan merupakan salah satu pelawak tunggal yang berasal dari komunitas Stand Up Indo Bogor dan telah aktif berkecimpung di sana sejak komunitas tersebut didirikan pada tahun 2011. Dirinya mencapai puncak popularitas ketika mengikuti kompetisi Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim ketujuh pada tahun 2017 dan berhasil menjadi juara di kompetisi tersebut.

Ridwan Remin
LahirMuhammad Ridwan
31 Mei 1992 (umur 32)
Cibinong, Jawa Barat, Indonesia
Nama lainRidwan Remin
AlmamaterUniversitas Djuanda
Pekerjaan
Tahun aktif2011—sekarang
Suami/istri
Rizka Amalia
(m. 2018)
IMDB: nm10609067 X: ridwanremin Instagram: ridwanremin Modifica els identificadors a Wikidata

Pendidikan

sunting

Karier

sunting

Ridwan terinspirasi menjadi seorang pelawak tunggal setelah menonton acara melawak tunggal di salah satu stasiun televisi swasta. Tahun 2011, Ridwan akhirnya mencoba untuk membuka pelantang. Penampilan pertamanya sangat sukses dengan membuat seluruh penonton yang hadir tertawa.

Ridwan sempat menjadi salah satu finalis Street Comedy musim ketiga di tahun 2013. Ridwan bahkan beberapa kali mengisi acara melawak tunggal tingkat nasional, seperti StandUpFest yang diselenggarakan oleh komunitas Stand Up Indo setiap tahun.[2]

Kekonsistenannya pun terbayar pada tahun 2017, setelah menjadi salah satu finalis Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim ketujuh. Ridwan sendiri telah mengikuti audisi sejak akhir 2012 dan beberapa kali mendapat golden ticket, namun tidak kunjung lolos sebagai finalis. Setelah sempat absen di audisi dalam ajang yang sama pada musim keenam, ia kembali mengikuti audisi di musim ketujuh melalui audisi digital dan terpanggil untuk mengikuti audisi umum secara langsung di Jakarta tanpa harus mengantri. Hasilnya, ia kembali lolos dan menjadi salah satu finalis.[3] Langkah Ridwan di kompetisi akhirnya mencapai babak grand final, di mana ia harus menghadapi Mamat Alkatiri, finalis asal Kota Fakfak. Ridwan pun akhirnya dinobatkan sebagai juara setelah melewati babak grand final dengan sengit.

Filmografi

sunting
Tahun Judul Peran Catatan
2017 Mau Jadi Apa? Cahyadi
2019 Single Part 2 Nardi
2022 Merindu Cahaya de Amstel Joko
Until Tomorrow Age

Serial web

sunting
Tahun Judul Peran Catatan
2018—2019 Di Balik Kubikal Mas Pramukantor 5 episode

Serial televisi

sunting
Tahun Judul Peran Catatan
2018 Mimpi Metropolitan Wawan

Acara televisi

sunting

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting