Kabupaten Seruyan

kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia
Revisi sejak 23 Agustus 2024 18.53 oleh Henri Aja (bicara | kontrib) (Mengembalikan suntingan oleh 180.241.177.102 (bicara) ke revisi terakhir oleh Fazoffic)

Kabupaten Seruyan adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kuala Pembuang. Pada akhir tahun 2023, penduduk kabupaten ini berjumlah 156.005 jiwa, dengan kepadatan 10 jiwa/km2.[2][4]

Kabupaten Seruyan
Searah jarum jam dari atas: Jembatan Ir. Soekarno, Pantai Seribu Cemara, Bundaran Tameng Kuala Pembuang, Masjid Agung Nurul Yaqin, Danau Sembuluh
Lambang resmi Kabupaten Seruyan
Motto: 
Gawi Hatantiring
"Bekerja bersama - sama"
Peta
Peta
Kabupaten Seruyan di Kalimantan
Kabupaten Seruyan
Kabupaten Seruyan
Peta
Kabupaten Seruyan di Indonesia
Kabupaten Seruyan
Kabupaten Seruyan
Kabupaten Seruyan (Indonesia)
Koordinat: 2°20′00″S 112°15′00″E / 2.33333°S 112.25°E / -2.33333; 112.25
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Tengah
Tanggal berdiri5 Agustus 2002[1]
Dasar hukumUU RI No.5 Tahun 2002
Ibu kotaKuala Pembuang
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 10
  • Kelurahan: 3
  • Desa: 97
Pemerintahan
 • BupatiDjainuddin Noor (Pj.)
 • Wakil Bupatilowong
 • Sekretaris DaerahBahrun Abbas (Pj.)
Luas
 • Total16.404 km2 (6,334 sq mi)
Populasi
 (31 Desember 2023)[2]
 • Total156.005
 • Kepadatan9,5/km2 (25/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 86,00% Islam
  • 4,46% Hindu
  • 0,03% Buddha[2]
 • IPMKenaikan 70,24 (2023)
 tinggi [3]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
6208 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0538
Pelat kendaraanKH xxxx P*
Kode Kemendagri62.07 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 643.070.738.000,- (2020)
Situs webwww.seruyankab.go.id

Sejarah

Sejarah awal

 
Masjid Jami' Al-Azhar di Kuala Pembuang, sekitar tahun 1970-an.

Menurut laporan Radermacher, pada tahun 1780 yang menjabat kepala daerah Pembuang (sekarang Kabupaten Seruyan) adalah Raden Jaya.[5]

Sejak tanggal 13 Agustus 1787, kekuasaan atas wilayah Pembuang (saat ini Kabupaten Seruyan) diserahkan oleh Sunan Nata Alam kepada Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC).[6] Kepala daerah Pembuang tahun 1834 Kjai ngabei Djaja-negara (hoofd van Pemboewan).

Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah ini termasuk dalam zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8[7] Kemudian, pada tahun 1855, daerah ini merupakan sebagian dari De zuider-afdeeling van Borneo.[8]

 
Peta Distrik Pambuang pada 1861.

Selama masa pemerintahan Distrik Pembuang, wilayah Seruyan terdiri dari 13 Kampung yang waktu itu disebut "Shoofd" pejabat pemerintahnnya disebut "Asisten Kjai" sedangkan kedudukan pemerintahannya langsung dari Sampit. Kampung-kampung tersebut adalah Kampung Beratih (sekarang Kuala Pembuang), Kampung Telaga Pulang, Kampung Sembuluh, Kampung Pembuang Hulu, Kampung Asam, Kampung Durian Kait, Kampung Sandul, Kampung Sukamandang, Kampung Rantau Pulut, Kampung Tumbang Kale, Kampung Tumbang Manjul, Kampung Sepundu Hantu, Kampung Tumbang Darap.[9]

Pada tahun 1902, terjadi perpindahan pusat Pemerintahan "Onderdistrict" dari Telaga Pulang ke Pembuang Hulu. Tahun 1905. Pemerintahan Distrik Pembuang yang beribu kota di Pembuang Hulu dipindahkan ke Kuala Pembuang, karena letaknya di pesisir selatan, sehingga dianggap strategis terutama bagi kegiatan pemerintahan, perhubungan dan perekonomian saat itu.[9]

Revolusi Nasional

Selama Revolusi Nasional Indonesia, Kapten Mulyono membangun sebuah basis militer Tentara Rakyat Indonesia (TRI) di Tumbang Manjul. Bersama kelompok militernya, ia menyerang sebuah pasukan Tentara Kerajaan Hindia Belanda ketika pasukan tersebut sedang beristirahat di sebuah pesanggrahan di Tumbang Manjul. Akibat dari hal itu, Kapten Mulyono dan kelompoknya diburu oleh pasukan Belanda, yang menyebabkan Mulyono terpaksa meninggalkan Tumbang Manjul dan melarikan diri ke Jepara.[10]

Kecamatan Seruyan

Pada tahun 1946, pemerintahan Distrik Pembuang diubah menjadi Kecamatan dengan nama Kecamatan Seruyan dengan Ibu Kota Pemerintahnnya di Kuala Pembuang.[9]

  • Pada tahun 1947, wilayah Kecamatan Seruyan dibagi menjadi 2 (dua) wilayah Kecamatan yaitu:
    • Kecamatan Seruyan Hilir dengan Ibu Kota Kuala Pembuang dan menjadi wilayah hukum Kawedanan Sampit Barat.
    • Kecamatan Seruyan Hulu dengan Ibu Kota di rantau Pulut dan menjadi wilayah hukum Kawedanan Sampit Utara.
  • Pada tahun 1958, wilayah Kecamatan Seruyan Hulu dibagi menjadi 2 wilayah Kecamatan yaitu:
    • Kecamatan Seruyan Tengah dengan Ibu Kota di Rantau Pulut.
    • Kecamatan Seruyan Hulu dengan Ibu Kota di Tumbang Manjul
  • Pada tahun 1961, wilayah Kecamatan Seruyan Hilir dibagi menjadi 2 wilayah kecamatan yaitu
    • Kecamatan Seruyan Hilir dengan Ibu Kota di Kuala Pembuang.
    • Kecamatan Hanau dengan Ibu Kota di Pembuang Hulu.
  • Pada tahun 1963, wilayah Kecamatan Seruyan Hilir dibagi menjadi wilayah Kecamatan yaitu:
    • Kecamatan Seruyan Hilir dengan Ibu Kota di Kuala Pembuang.
    • Kecamatan Danau Sembuluh dengan Ibu Kota di Telaga Pulang.

Kemudian, dibentuk pemerintahan Kawedanan Seruyan di tahun 1963. Dengan semakin pesatnya perkembangan Kecamatan pemekaran di beberapa wilayah Kecamatan, maka dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah Nomor: 06/Pem.330-c-2-3/1963 tertanggal 1 Juni 1963 tentang Penetapan Kawedanan Seruyan. Kawedanan Seruyan ini membawahi 5 (lima) wilayah Kecamatan dengan Ibu Kota Kuala Pembuang. Di antara ke 5 (lima) Kecamatan tersebut adalah: Kecamatan Seruyan Hilir dengan Ibu Kota di Kuala Pembuang, Kecamatan Danau Sembuluh dengan Ibu Kota di Telaga Pulang, Kecamatan Hanau dengan ibu kota di Pembuang Hulu, dan Kecamatan Seruyan Tengah dengan Ibu Kota di Rantau Pulut.[1]

Pembentukan Kabupaten

 
Kampung Beratih, sekarang Kuala Pembuang dan Masjid Agung Nurul Yaqin (foto tahun 1974)

Masa pemerintahan Wilayah Persiapan Daerah Tingkat II Seruyan dimulai pada tahun 1965. Dengan adanya beberapa perubahan Struktur Organisasi Pemerintah, maka dengan diterbitkannya Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimatan Tengah No: 05/Pem.232-c-2-4/1965 Tanggal 1 Mei 1965 Tentang Penetapan Wilayah Persiapan Daerah Tingkat II Seruyan. Sehubungan hal itu maka Pemerintah Kawedanan Seruyan statusnya berubah menjadi Kabupaten Persiapan Daerah Tingkat II Seruyan dengan ibu kota Kuala Pembuang.[1]

Pemerintahan Pembantu Kotawaringin Timur Wilayah Seruyan kemudian dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 1979 tertanggal 28 April 1979 tentang Pembentukan Wilayah Kerja Pembantu Bupati Kapuas untuk Wilayah Gunung Mas, Pembantu Bupati Kotawaringin Timur untuk Wilayah Katingan, Pembantu Bupati Kotawaringin Timur untuk Wilayah Seruyan, Pembantu Bupati Barito Utara untuk Wilayah Murung Raya, Pembantu Bupati Barito Selatan untuk Wilayah Barito Timur, Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah Nomor: 148/KPTS/1979 tertanggal 28 Juni 1979 tentang Penghapusan Status Wilayah dan Kantor Daerah Tingkat II Administratif Gunung Mas, Katingan, Murung Raya dan Barito Timur serta Status Wilayah dan kantor Persiapan Daerah Tingkat II Seruyan, dan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah Nomor: 247/KPTS/1980 tertanggal 02 Juli 1980 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pembantu Bupati Kotawaringin Timur untuk Wilayah Seruyan. Pemerintahan Pembantu Bupati (TUBUP) Kotawaringin Timur Wilayah Seruyan dengan ibu kota berkedudukan di Kuala Pembuang.[1]

Pada tahun 2002, pemerintah Kabupaten Seruyan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 Tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah, yang telah diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia pada tanggal 2 Juli 2002 di Jakarta. Ibu Kota Kabupaten Seruyan berada di Kuala Pembuang, bagian dari kecamatan Seruyan Hilir, dan penjabat bupati diberikan kepada Loper Anggus. Kemudian, pada pemilihan umum Bupati Seruyan 2003,[11] Darwan Ali terpilih sebagai bupati pertama.[12]

Ekonomi

Sejak pemerintahan Darwan Ali sebagai bupati, ekonomi Kabupaten Seruyan sebagian besar bertumpu pada sektor pertanian dan industri minyak kelapa sawit, dengan banyaknya pendirian perusahaan industri kelapa sawit, yang 18 di antaranya telah diidentifikasi terhubung dengan Darwan.[13] Industri minyak kelapa sawit banyak ditemukan di wilayah tengah dan utara Kabupaten Seruyan. Tercatat bahwa ada sebanyak 2.981 petani sawit swadaya di Kabupaten Seruyan.[14][15] Kabupaten ini juga mengandalkan Pelabuhan Segintung dan Bandar Udara Kapten Mulyono (Kuala Pembuang) untuk pendistribusian.[16][17]

Pada pertengahan tahun 2023, sempat terjadi bentrokan antara massa dengan perusahaan sawit di wilayah utara dan tengah Kabupaten Seruyan.[18] Masyarakat menuntut agar perusahaan segera memberikan plasma kelapa sawit yang dijanjikan akan diberikan oleh perusahaan. Tercatat ada 13 mobil yang dirusak oleh masyarakat pada bentrokan ini, sementara Bupati Seruyan saat itu, Yulhaidir dikabarkan jatuh sakit. Meskipun begitu, kepolisian telah memastikan bahwa keadaan saat ini telah kondusif.[19][20][21]

Geografi

 
Pembagian administrasi; Geografi; dan lokasi kecamatan, desa, dan kota di Kabupaten Seruyan

Secara astronomis, Kabupaten Seruyan terletak antara 111°49′ sampai dengan 112°84′ Bujur Timur, dan mulai 0°77′ sampai dengan 3°56′ Lintang Selatan. Kabupaten Seruyan merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Kotawaringin Timur. Kabupaten ini memiliki luas wilayah sebesar 16.404 km2.[4]

Batas Wilayah

Utara Kalimantan Barat
Timur Kabupaten Katingan, Kabupaten Kotawaringin Timur
Selatan Laut Jawa
Barat Kabupaten Lamandau, Kabupaten Kotawaringin Barat

Topografi

Dilihat dari topografinya, lahan di wilayah Kabupaten Seruyan memiliki kemiringan lereng datar hingga berbukit. yaitu dengan kemiringan lereng berkisar antara 0%-60%. Lahan dengan topografi datar (kelas lereng 2%), berombak (kelas lereng 2%-8%), hingga bergelombang (kelas lereng9%-15%) umumnya terdapat di bagian selatan wilayah Kabupaten Seruyan dan wilayah yang dekat pinggir sungai. Lahan dengan topografi berbukit kecil (kelas lereng 16%-25%) umumnya dijumpai di bagian tengah Kabupaten Seruyan, sedangkan lahan dengan topografi berbukit (kelas lereng >40%) pada umumnya dijumpai di bagian Utara wilayah Kabupaten Seruyan, yaitu merupakan daerah limitasi untuk pengembangan.[22]

Hidrologi

Secara umum, pola sungai di Kabupaten Seruyan memiliki pola dendritik dengan salah satu sifat utamanya yaiitu apabila terjadi hujan merata di semua daerah aliran sungai, maka puncak banjirnya akan demikian tinggi sehingga mempunyai potensi besar untuk menggenangi daerah yang ada di sekitar aliran sungai, khususnya di bagian hilir sungai.[23] Sungai Seruyan dengan panjang ±350 km, merupakan sungai utama yang mengalir dari pegunungan Schwaner di utara sampai Laut Jawa di selatan.[24] Pada Sungai Seruyan, terdapat 6 (enam) buah anak sungai besar dan dapat digunakan sebagai sumber air dan sarana transportasi. Keenam anak sungai tersebut meliputi Danau Sembuluh, Kuala Besar, Manjui, Salau, Pukun dan Sungai Kale. Air sungai tersebut telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mandi, cuci, kakus (MCK), air minum, serta irigasi persawahan. Selain air sungai, masyarakat juga memanfaatkan air tanah dengan kedalaman berkisar antara 1-7 meter pada sistem lahan daratan seperti yang terdapat di Kecamatan Seruyan Hilir.[22]

Iklim

Seperti wilayah lain di Kalimantan Tengah, Kabupaten Seruyan beriklim hutan hujan tropis (Af) dengan curah hujan yang cenderung tinggi sepanjang tahunnya. Suhu udara di wilayah ini cenderung konstan antara 22°–34 °C. Tingkat kelembapan relatif di kabupaten ini pun cenderung tinggi tiap tahunnya antara 70%–90%.[25]

Data iklim Seruyan, Kalimantan Tengah, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 30.3
(86.5)
30.6
(87.1)
30.7
(87.3)
30.8
(87.4)
31.1
(88)
30.5
(86.9)
30.2
(86.4)
30.4
(86.7)
31.2
(88.2)
31.1
(88)
30.6
(87.1)
30.2
(86.4)
30.64
(87.17)
Rata-rata harian °C (°F) 27.4
(81.3)
27.6
(81.7)
27.7
(81.9)
27.8
(82)
28.1
(82.6)
27.7
(81.9)
27.5
(81.5)
27.7
(81.9)
28.2
(82.8)
28
(82)
27.6
(81.7)
27.3
(81.1)
27.72
(81.87)
Rata-rata terendah °C (°F) 24.5
(76.1)
24.6
(76.3)
24.7
(76.5)
24.8
(76.6)
25.1
(77.2)
24.9
(76.8)
24.8
(76.6)
25
(77)
25.2
(77.4)
24.9
(76.8)
24.6
(76.3)
24.4
(75.9)
24.79
(76.62)
Curah hujan mm (inci) 284
(11.18)
266
(10.47)
294
(11.57)
289
(11.38)
227
(8.94)
206
(8.11)
151
(5.94)
129
(5.08)
149
(5.87)
247
(9.72)
293
(11.54)
326
(12.83)
2.861
(112,63)
Rata-rata hari hujan 15 12 14 14 11 9 8 6 7 11 14 16 137
% kelembapan 84 80 83 83 82 80 78 75 77 81 85 87 81.3
Rata-rata sinar matahari harian 7.2 7.6 7.3 7.4 7.6 7.7 7.9 8.3 8.5 7.4 7.1 6.8 7.57
Sumber #1: Climate-Data.org[26]
Sumber #2: BMKG[27]

Pemerintahan

Bupati

Setelah masa jabatan Bupati ketiga, Yulhaidir berakhir, Djainuddin Noor dilantik sebagai penjabat bupati. Penjabat bupati ini dilantik secara langsung oleh Sugianto Sabran, gubernur Kalimantan Tengah.[28]

No. Bupati Mulai Jabatan Akhir Jabatan Wakil Bupati
  Djainuddin Noor (Pj.) 25 September 2023 Petahana Lowong

Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Seruyan dalam dua periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019[29] 2019-2024[30]
PKB 2   1
Gerindra 2   3
PDI-P 6   7
Golkar 5   5
NasDem 3   3
PKS 0   1
PPP 2   1
PAN 3   1
Hanura 1   1
Demokrat 1   2
Jumlah Anggota 25   25
Jumlah Partai 9   10

Kecamatan

Kabupaten Seruyan terdiri dari 10 kecamatan, 3 kelurahan, dan 97 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 143.414 jiwa dengan luas wilayah 16.404,00 km² dan sebaran penduduk 9 jiwa/km².[31][32]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Seruyan, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Desa/Kelurahan
62.07.09 Batu Ampar 9 Desa
62.07.08 Danau Seluluk 6 Desa
62.07.03 Danau Sembuluh 8 Desa
62.07.04 Hanau 7 Desa
62.07.01 Seruyan Hilir 2 8 Desa
Kelurahan
62.07.06 Seruyan Hilir Timur 6 Desa
62.07.05 Seruyan Hulu 20 Desa
62.07.07 Seruyan Raya 5 Desa
62.07.02 Seruyan Tengah 1 19 Desa
Kelurahan
62.07.10 Suling Tambun 9 Desa
TOTAL 3 97

Lambang daerah

Pada lambang Kabupaten Seruyan, terdapat Talwang Bersegi Lima yang merupakan senjata suku Dayak yang berfungsi untuk melindungi dan mempertahankan diri dari segala bahaya yang datang. Ini mempunyai makna jiwa kepahlawanan, semangat yang tinggi dan sikap gagah berani menghadapi tantangan dan hambatan.[33] Belanga dan seutas tali tingang melambangkan hidup bersama saling tolong menolong dan menghargai,[33] sementara Bintang bersegi lima melambangkan nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.[33]

 
Bendera Kabupaten Seruyan, dengan lambang resmi terletak di tengahnya.

Terdapat pula Mandau dan Sumpitan (salah satu senjata tradisional suku Dayak) yang melambangkan kesiapsiagaan setiap saat untuk menghadapi segala tantangan dan hambatan dan gagah berani dalam menegakkan kebenaran.[33] Rumah Betang pada lambang ini melambangkan kehidupan yang rukun dan damai dalam semangat kebersamaan, persatuan dan kesatuan.[33] Adapun serumpun bulir padi melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran yang dapat dinikmati merata oleh seluruh rakyat sebagai hasil pembangunan.[33]

Rangkaian Kapas melambangkan kesucian dan semangat juang yang tinggi dalam melakukan pembangunan.[33] Ikan Balida menunjukkan potensi andalan Kabupaten Seruyan yang di anggap sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa untuk dikelola dan dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat.[33] Motto Kabupaten Seruyan adalah Gawi Hatantiring yang berasal dari bahasa Dayak Ngaju dan memikiki arti "bekerja bersama sama".[33]

Referensi

  1. ^ a b c d "Selamat hari jadi ke-20 Seruyan (5 Agustus 2002–5 Agustus 2022)". pa-kualapembuang.go.id (dalam bahasa Inggris). Pengadilan agama kuala pembuang. 3 agustus 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-09. Diakses tanggal 2022-08-09. 
  2. ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 24 Maret 2024. 
  3. ^ "[Metode Baru] Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten/Kota (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) (Tahun), 2021-2023". www.kalteng.bps.go.id. Diakses tanggal 24 Maret 2024. 
  4. ^ a b "Kabupaten Seruyan Dalam Angka 2023" (pdf). hlm. 7, 58. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-05. Diakses tanggal 5 Agustus 2023. 
  5. ^ The New American Encyclopaedia (1865). "The New American Encyclopaedia: a popular dictionary of general knowledge". 2. D. Appleton. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-08. Diakses tanggal 2010-08-16. 
  6. ^ Profil Kantor Kementeria Agama Kabupaten Seruyan Tahun 2016 (PDF). Sub Bagian Informasi dan Hubungan Masyarakat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah. 2016. hlm. 2. 
  7. ^ "Staatsblad van Nederlandisch Indië, s.n., 1849". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-24. Diakses tanggal 2011-04-02. 
  8. ^ J. B. J Van Doren (1860). Bydragen tot de kennis van verschillende overzeesche landen, volken, enz. 1. J. D. Sybrandi. hlm. 241. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-10. Diakses tanggal 2011-05-27. 
  9. ^ a b c "Sejarah Kabupaten Seruyan – Pemkab Seruyan". seruyankab.go.id. 2020/2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-05. Diakses tanggal 2023-08-05. 
  10. ^ Ekpres, Palangka (2019). Pertempuran Tumbang Manjul: Menelusuri jejak Kapten Mulyono di Tanah Dayak. Idea Press Yogyakarta. hlm. 11–14. ISBN 978-6237085058. 
  11. ^ Hantoro, Juli (2019-10-14). "KPK Tetapkan Eks Bupati Seruyan Tersangka Korupsi". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-20. Diakses tanggal 2023-09-14. 
  12. ^ "Profil Kabupaten Seruyan". kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-12. Diakses tanggal 12 November 2016. 
  13. ^ The Gecko Project (2017). "Kerajaan kecil sawit". thegeckoproject.org. Diakses tanggal 2023-10-17. 
  14. ^ Home; Terkini; News, Top; Terpopuler; Nusantara; Nasional; Daerah, Kabar; Internasional; Bisnis (2018-03-25). "Ini hasil pemetaan petani swadaya kelapa sawit di Seruyan". Antara News Kalteng. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-17. Diakses tanggal 2023-09-19. 
  15. ^ Febriyana, Wahyu. "Disbun Dampingi Kunjungan Kerja Komisi II DPRD Prov. Kalteng ke Kabupaten Seruyan". mmckalteng. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-02. Diakses tanggal 2023-09-19. 
  16. ^ Siahaan, Deslin (2020-09-16). "Optimalkan Bandara Kuala Pembuang Sebagai Gerbang Ekonomi Seruyan". Halo Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-17. Diakses tanggal 2023-09-19. 
  17. ^ Home; Terkini; News, Top; Terpopuler; Nusantara; Nasional; Daerah, Kabar; Internasional; Bisnis (2022-06-18). "Legislator: Maksimalkan Pelabuhan Teluk Segintung untuk memacu perekonomian". Antara News Kalteng. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-29. Diakses tanggal 2023-09-19. 
  18. ^ Indonesia, C. N. N. "Ricuh Demo di Kalteng, Mobil Kapolres Seruyan Dirusak Massa". nasional. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-05. Diakses tanggal 2023-08-05. 
  19. ^ Demo Tuntut Plasma Sawit di Seruyan Berakhir Rusuh, diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-09-24, diakses tanggal 2023-08-05 
  20. ^ Mappiwali, Hermawan. "Warga Seruyan Demo Perusahaan Sawit di Kalteng Ricuh, 13 Mobil Dirusak". detiksulsel. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-06. Diakses tanggal 2023-08-05. 
  21. ^ inewsid. "Demo Rusuh Tuntut Plasma Sawit di PT BJAP Seruyan, Belasan Kendaraan Dirusak Massa". kobar.inews.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-05. Diakses tanggal 2023-08-05. 
  22. ^ a b "Laporan Akhir RISPAM Kabupaten Seruyan" (PDF). PT Galuh Rekasindo Konsultan. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-03-06. Diakses tanggal 6 Maret 2022. 
  23. ^ "Hidrologi - Seruyan" (PDF). bkad.seruyankab.go.id. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-02-28. Diakses tanggal 2023-03-01. 
  24. ^ "Provinsi Kalimantan Tengah". dishut.kalteng.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-28. Diakses tanggal 2023-02-28. 
  25. ^ "Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya | Iklim". kalteng.bmkg.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-28. Diakses tanggal 2023-02-28. 
  26. ^ "Seruyan, Kalimantan Tengah, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 6 Maret 2022. 
  27. ^ "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 81 & 146. Diakses tanggal 6 September 2024. 
  28. ^ Febriyana, Wahyu. "Gubernur Sugianto Sabran atas nama Presiden RI Lantik Pj. Wali Kota dan 9 Pj. Bupati di Provinsi Kalimantan Tengah". mmckalteng. Diakses tanggal 2023-09-26. 
  29. ^ Perolehan Kursi DPRD Seruyan 2014-2019
  30. ^ Perolehan Kursi DPRD Seruyan 2019-2024
  31. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  32. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  33. ^ a b c d e f g h i "Kabupaten Seruyan". www.seruyankab.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-01. Diakses tanggal 2019-01-29. 

Pranala luar