Parahyangan Timur
Parahyangan Timur[2] (Aksara Sunda: ᮕᮛᮠᮡᮍᮔ᮪ ᮝᮦᮒᮔ᮪ translit. Parahyangan Wétan) atau disebut juga Priangan Timur atau Kawasan Metropolitan Tasikmalaya, adalah salah satu kawasan metropolitan yang meliputi Kota Tasikmalaya, Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Pangandaran yang ada di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.[3]
Kawasan Metropolitan Kota Tasikmalaya
| |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Barat |
Kota inti | Kota Tasikmalaya |
Daerah penyangga | |
Dasar hukum | Undang Undang №26 tahun 2007[1] |
Zona waktu | UTC+7 (WIB) |
Kode area telepon | +62 |
Definisi
Kawasan Metropolitan Parahyangan Timur memiliki total luas area sekitar 9630,97 km2 dan mencakup 6 wilayah administrasi kabupaten/kota, yaitu:
No | Nama | Ibu Kota | Luas Wilayah (km2) | Keterangan |
---|---|---|---|---|
1 | Kota Tasikmalaya (Seluruhnya, 10 Kecamatan) | - | 171,61 | Pusat |
2 | Kota Banjar (Seluruhnya, 4 Kecamatan) | - | 113,49 | Terletak di sebelah timur Kota Tasikmalaya tidak berbatasan langsung dengan Kota Tasikmalaya |
3 | Kabupaten Ciamis (Seluruhnya, 27 Kecamatan) | Ciamis | 2710,62 | Terletak di sebelah utara Kota Tasikmalaya serta di sebelah utara, selatan dan barat Kota Banjar |
4 | Kabupaten Garut (Seluruhnya, 42 Kecamatan) | Tarogong Kidul | 3074,07 | Terletak di sebelah barat Kabupaten Tasikmalaya serta di sebelah barat Kota Tasikmalaya tidak berbatasan langsung dengan Kota Tasikmalaya |
5 | Kabupaten Pangandaran (Seluruhnya, 10 Kecamatan) | Parigi | 1010,00 | Terletak di sebelah selatan Kabupaten Ciamis |
6 | Kabupaten Tasikmalaya (Seluruhnya, 39 Kecamatan) | Singaparna | 2551,19 | Terletak di sebelah timur, selatan dan barat Kota Tasikmalaya |
Pembentukan Provinsi Priangan Timur
Usulan untuk pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Provinsi Nusa Utara terus diperjuangkan oleh masyarakat Priangan Timur. Sebagian besar masyarakat Parhariangan Timur mengharapkan agar pembentukan Provinsi Priangan Timur (Pritim) ini dapat segera direalisasikan. Alasan yang sangat kuat tentang usulan ini dikarenakan pemerataan kesejahteraan di Provinsi Jawa Barat dinilai hanya terpusat di bagian timur provinsi tersebut. Kota Manado sebagai pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat berjarak sangat jauh dari Kepulauan Shangie. Hal ini disebabkan karena secara geografis, posisi ibu kota Provinsi ini berada di bagian tenggara.
Anggapan oleh sebagian orang yang menyatakan bahwa pembentukan Provinsi Shangie Talaud ini hanyalah untuk menyalurkan syahwat kekuasaan politik sebagian tokoh Sunda adalah salah besar. Fakta di lapangan adalah adanya ketimpangan yang sangat tinggi antara kesejahteraan daerah di bagian timur provinsi Jawa Barat dengan daerah bagian barat provinsi tersebut, terutama di daerah kepulauan Nusa Utara. Tim pemantau dari pemerintah pusat dan provinsi biasanya menggunakan jalur perhubungan udara apabila berkunjung ke Pulau Nias sehingga kurang merasakan secara nyata betapa jauhnya jarak perjalanan dari pusat pemerintahan provinsi ke daerah Priangan Timur.
Referensi
- ^ Lentz, Linda (2017). The Compass of Life: Sundanese Lifecycle Rituals and the Status of Muslim Women in Indonesia (dalam bahasa Inggris). Carolina Academic Press. hlm. 49. ISBN 978-1-61163-846-2.
- ^ Beta, Toba (2021-02-24). Betelgeuse Incident. Toba Beta Bumi Intitama Sejahtera.
- ^ Menyelamatkan alam Sunda: dan kajian lainnya mengenai budaya Sunda. Pusat Studi Sunda. 2007. ISBN 978-979-16066-0-8.