Andi Harahap

Revisi sejak 29 Agustus 2024 10.12 oleh BP49Khoirur (bicara | kontrib) (Membuat halaman baru terkait calon bupati Penajam Paser Utara. Informasi ini mungkin penting untuk pemilih di daerah tersebut.)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

H. Andi Harahap S.Sos (lahir 24 November 1956) merupakan Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ketiga periode 2008 hingga 2013. Sebelum menjabat sebagai Bupati PPU, Andi Harahap pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara dari 2002 - 2008.[1]

Andi Harahap
DPRD Penajam Paser Utara
Informasi pribadi
Lahir24 November 1956 (umur 67)
Partai politikPartai Golkar
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Andi Harahap mencalonkan diri sebagai Bupati PPU sebanyak tiga kali, yakni pada 2008, 2013, dan 2018. Namun, pada dua periode Pemilihan Kepala Daerah PPU terakhir, Andi Harahap dikalahkan oleh lawan-lawannya.

Selanjutnya, Andi Harahap meningkatkan karirnya menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur 2019 - 2024, melalui Daerah Pemilihan Kabupaten PPU dan Kabupaten Paser. Terpilih sebagai anggota legislatif provinsi, Andi Harahap dipercaya menjadi Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kaltim.

Sumbangsih Andi Harahap terhadap PPU, yakni menjadi tokoh dalam pemekaran pada 2002 dari Kabupaten Paser. Sehingga Penajam Paser Utara, secara resmi menjadi kabupaten, yang di dalamnya terdapat empat kecamatan, yakni Kecamatan Penajam, Kecamatan Waru, Kecamatan Babulu dan Kecamatan Sepaku.

Pengalamannya sebagai politisi di Penajam Paser Utara, membuat Andi Harahap juga dipercaya sebagai Ketua DPD Partai Golkar PPU sejak 2002 hingga 2020.

Pada Pilkada Serentak 2024, Andi Harahap kembali mencalonkan dirinya berdampingan bersama Ketua Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) Kalimantan Timur Hj. Dayang Dona Walfiaries Tania S.Psi., M.M yang diusung oleh Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), serta didukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo).