Luka narsisistik

Revisi sejak 29 Agustus 2024 23.30 oleh Hariadhi (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Luka narsisistik''', atau dalam Bahasa Inggrisnya adalah '''''narcissistic wound''''' '''''narcissistic injury''''', adalah trauma emosional yang dialami oleh seseorang pada masa lalu yang merusak mekanisme pertahanan dan menghancurkan ego dan harga dirinya. Dalam beberapa kasus, hal ini membuat korbannya menjadi sama sekali tidak bisa lagi merasakan hal baik tentang dirinya. Orang yang memiliki luka narsisistik bukan berarti penyandang gangguan kepribadian...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Luka narsisistik, atau dalam Bahasa Inggrisnya adalah narcissistic wound narcissistic injury, adalah trauma emosional yang dialami oleh seseorang pada masa lalu yang merusak mekanisme pertahanan dan menghancurkan ego dan harga dirinya. Dalam beberapa kasus, hal ini membuat korbannya menjadi sama sekali tidak bisa lagi merasakan hal baik tentang dirinya. Orang yang memiliki luka narsisistik bukan berarti penyandang gangguan kepribadian narsisistik.

Sigmund Freud menyatakan bahwa kehilangan cinta atau kehilangan yang berhubungan dengan kegagalan sering meninggalkan luka dalam penghargaan seseorang terhadap dirinya sendiri.

Tanda

Luka narsisistik seringkali tidak bisa disadari oleh penderitanya dalam sepintas lalu. Luka narsisistik besar kemungkinan adalah hasil kritik berlebihan, kehilangan, atau rasa ditinggalkan. Mereka yang didiagnosa dengan ganguan kepribadian narsisitik akan terlihat terlalu defensif dan agresif saat menghadapi kritik. Jika rata-rata manusia memperlihatkan bahwa dirinya bisa memiliki kelemahan, mereka yang memiliki luka narsisistik akan bersikap sebaliknya, memperlihatkan sisi narsistiknya, meskipun di dalam dirinya merasa luka. Reaksi dari luka narsisistik adalah sebuah topeng dari perasaan sebenarnya yang dirasakan oleh orang yang mengalami masalah ini.