Pontianak Tenggara, Pontianak

kecamatan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat
Revisi sejak 30 Agustus 2024 01.22 oleh Kaoyann9 (bicara | kontrib) (penganut agama)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pontianak Tenggara adalah sebuah kecamatan di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Kecamatan ini resmi terbentuk pada tahun 2008 sebagai hasil pemekaran dari Kecamatan Pontianak Selatan berdasarkan Perda Kota Pontianak No. 11/2006 tertanggal 25 November 2006. Kecamatan Pontianak Tenggara terdiri dari empat kelurahan, yakni Bansir Darat, Bansir Laut, Bangka Belitung Darat, dan Bangka Belitung Laut. Kantor kecamatan terletak di Jalan Parit Haji Husin II.

Pontianak Tenggara
Kantor Kecamatan Pontianak Tenggara, Pontianak
Kantor Kecamatan Pontianak Tenggara, Pontianak
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Barat
KotaPontianak
Pemerintahan
 • CamatHj. Rendrayani, S.STP, M.Si
Populasi
 • Total44,856 jiwa (2.010) jiwa
Kode Kemendagri61.71.06 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS6171011 Edit nilai pada Wikidata
Luas14,83 km²
Kepadatan3.024,7 jiwa/km² (2010)
Desa/kelurahan4
Peta
PetaKoordinat: 0°4′46.62930″S 109°20′57.48328″E / 0.0796192500°S 109.3493009111°E / -0.0796192500; 109.3493009111

Pemerintahan

sunting

Kecamatan Pontianak Tenggara dipimpin oleh seorang camat. Hingga kini Kecamatan Pontianak Tenggara pernah dipimpin oleh:

No. Nama Tahun Pemerintahan
1 Drs. Abdullah Yusuf 2008
2 Mujadji, S.Sos. 2008
3 Abdul Hadi H.S., S.Sos. 2008–2010
4 Drs. Ahmad Priyono, M.M. 2010–2011
5 Drs. Kiswanta, S.I.P. 2011–2017
6 Drs. H. Herry Noviar Ahyani, M.Si 2017–2020
7 Hj. Rendrayani, S.STP, M.Si 2020–sekarang

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dan Kementerian Dalam Negeri tahun 2024, penduduk di kecamatan ini sangat beragam dalam agama yang dianut. Adapaun persentasi penduduk kecamatan Pontianak Tenggara berdasarkan agama yang dianut ialah, agama Islam sebanyak 74,61%, pemeluk agama Kristen sebanyak 14,27% dimana Protestan 7,37% dan Katolik 7,35%, Kemudian agama Buddha yang umumnya keturuan Tionghoa sebanyak 10,25%, Selebihnya beragama Konghucu 0,25% dan sebagian kecil beragama Hindu yakni 0,17% dan aliran kepercayaan 0,01%.