Stasiun Telawa

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Telawa (TW) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak pada ketinggian +63 meter dan termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang. Meskipun diberi nama Telawah (suatu desa di Kecamatan Karangrayung, Grobogan), stasiun ini tidak terletak di desa tersebut, tetapi terletak di Pilangrejo, Juwangi, Boyolali, yang terletak agak jauh di sebelah barat daya desa tersebut, sehingga masyarakat sering menyebutnya sebagai Stasiun Juwangi.[3]

Stasiun Telawa
Kereta Api Indonesia
JS26 BB03

Stasiun Telawa dilihat dari kereta api Joglosemarkerto (2019)
Nama lainStasiun Juwangi
Lokasi
Koordinat7°11′10″S 110°44′22″E / 7.18611°S 110.73944°E / -7.18611; 110.73944
Ketinggian+63 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama agak rendah)
Jumlah jalur3 (jalur 2: sepur lurus)
LayananJoglosemarkerto dan Banyubiru
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka10 Februari 1870
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan aglomerasi Stasiun berikutnya
Kedungjati
Berlawanan jarum jam
Joglosemarkerto
Lingkar Jawa Tengah
Gundih
Searah jarum jam
Brumbung Banyubiru
Semarang Tawang–Solo Balapan, p.p.
Gundih
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalanMekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Padas, terdapat Stasiun Gedangan yang sudah tidak aktif lagi karena okupansi yang minim, letaknya yang terpencil, dan jaraknya tidak terlalu jauh dengan Stasiun Padas. Sementara ke arah timur stasiun ini, sebelum Stasiun Karangsono, terdapat Stasiun Jetis yang juga sudah dinonaktifkan dengan alasan yang sama dan jaraknya tidak terlalu jauh dari Stasiun Telawa.

Sejarah

Stasiun Telawa dibuka bersamaan dengan pembukaan kelanjutan jalur kereta api Kedungjati–Gundih–Solo Balapan pada tanggal 10 Februari 1870.[4] Sri Isnaini dari Perhutani KPH Telawa menerangkan, stasiun ini dahulu digunakan sebagai pemberhentian kereta api angkutan kayu yang dihasilkan oleh hutan jati di dekatnya. Pengangkutan kayu jati dahulu dilakukan oleh kereta api sebelum berkembangnya angkutan truk.[3]

Bangunan dan tata letak

Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus.

 

  JS26BB03  

Jalur 3 Sepur belok untuk persilangan dan persusulan antarkereta api
Peron pulau
Jalur 2 Sepur lurus
JS Joglosemarkerto, tujuan TegalSolo BalapanSemarang Tawang (rute memutar) (Kedungjati)
(Gundih) JS Joglosemarkerto, tujuan Solo Balapan (rute memutar)
BB Banyubiru, tujuan Solo Balapan dan Semarang Tawang (Brumbung)
Peron pulau
Jalur 1 Sepur belok (jarang digunakan)
Peron sisi
G Bangunan utama stasiun

Bangunan utama stasiun ini merupakan bangunan asli dari Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Bangunan stasiun ini mirip dengan Stasiun Bringin, tetapi tidak simetris di bagian depan bangunan tersebut. Saat ini di stasiun ini sedang dilakukan renovasi untuk mempercantik bangunan stasiun.

Layanan kereta api

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 26 Juli 2024.

Aglomerasi

Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Lingkar Jawa Tengah–Daerah Istimewa Yogyakarta
JS Joglosemarkerto Eksekutif-Ekonomi Solo Balapan Semarang Tawang Perjalanan berlawanan arah jarum jam mulai pagi hari via Semarang TawangTegalPurwokertoYogyakartaSolo Balapan hingga berakhir di Semarang Tawang pada petang hari.
Solo Balapan Perjalanan searah jarum jam mulai pagi hari via YogyakartaPurwokertoTegalSemarang Tawang hingga berakhir di Solo Balapan pada petang hari.
Lintas utara Jawa
Banyubiru Eksekutif-Ekonomi Semarang Tawang Solo Balapan Perjalanan ke Solo pada jadwal malam, sedangkan sebaliknya pada jadwal sore.
Eksekutif-Bisnis Perjalanan ke Solo pada jadwal pagi, sedangkan sebaliknya pada jadwal siang.

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ a b Faizah, N.; Ermawati, R. (2022-03-04). "Stasiun Telawa Juwangi Boyolali Dulu Tempat Singgah Kereta Kayu". Radar Banyuwangi. Diakses tanggal 2024-08-02. 
  4. ^ BOW (1898). Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië. Batavia: Landsdrukkerij. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Gedangan
menuju Brumbung
Segitiga Brumbung–Gundih–Gambringan
Brumbung–Gundih
Brumbung–Gundih
Jetis (Grobogan)
menuju Gundih