Ba'al

Revisi sejak 5 September 2024 09.26 oleh Nazwa Shabrina (bicara | kontrib) (Penghapusan kata ambigu, bunyi ayat, dan pembenaran kata hubung)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Ba'al artinya "tuan", kemudian gelar dewa-dewa penduduk asli tanah Kanaan yang ditentang oleh para Nabi Israel dalam Perjanjian Lama. Ciri-ciri khasnya ialah menjamin kesuburan. Karena itu Ba'al sering kali turut disembah oleh orang Israel sendiri.

Patung perunggu Baal yang ditemukan di Ras Shamra (Ugarit kuna)

Tradisi Islam

sunting

Ba'al adalah nama berhala yang disembah oleh kaum Bani Israil pada zaman Nabi Ilyas as. Nabi Ilyas berdakwah dan mengingatkan kaumnya dengan berkata, "(ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu tidak bertakwa?, Patutkah kamu menyembah Ba'l dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta, (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?" (QS. As-Saffat: 124-126).

Namun, kaumnya menolak dan mendustakan Nabi Ilyas serta menghinanya. Mereka pun tertimpa azab yaitu kekeringan panjang dan gempa bumi besar.

Pranala luar

sunting