Ali Jaber

pendakwah dan ulama Indonesia
Revisi sejak 10 September 2024 05.11 oleh 112.215.160.223 (bicara) (Terpadat unsur kata yang salah)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Ali Saleh Mohammed Ali Jaber (bahasa Arab: علي صالح محمد علي جابر) atau yang lebih dikenal dengan Syekh Ali Jaber (3 Februari 1976 – 14 Januari 2021) adalah pendakwah dan ulama berkebangsaan Arab Saudi dan Indonesia.[3] Ia juga menjadi juri pada Hafiz Indonesia dan menjadi dai dalam berbagai kajian di berbagai stasiun televisi nasional.

Ali Saleh Mohammed Ali Jaber
Syekh Ali Jaber
NamaAli Saleh Mohammed Ali Jaber
Lahir03 Februari 1976 (umur 48)
Madinah, Arab Saudi
Meninggal14 Januari 2021
RS Yarsi Cempaka Putih,Jakarta
KebangsaanArab
Dipengaruhi  oleh
  • Syeikh Abdul Bari’as Subaity
    Syeikh Khalilul Rahman
    Syeikh Prof. Dr. Abdul Azis Al Qari’
    Syeikh Said Adam
    Syeikh Muhammad Ramadhan
    Syeikh Muhammad Husein Al Qari'[1]
Istri
(m. 2000; c. 2012)
[2]
(m. 2013)
[2]
(m. 2017)
[2]
KeturunanAl Hasan Ali Jaber[butuh rujukan] (2000)[butuh rujukan]
Fahad Ali Jaber[butuh rujukan] (2017)[butuh rujukan]
Ghaits Ali Jaber (2018)[butuh rujukan]

Kehidupan pribadi

sunting

Ali Jaber telah menekuni membaca Al-Qur'an sejak kecil. Ayah Jaber adalah orang yang awalnya memotivasi Ali Jaber untuk belajar Al-Qur'an. Dalam mendidik agama, khususnya Al-Qur'an dan sholat, ayahnya sangat tegas, bahkan tidak segan-segan memukul bila Ali Jaber kecil tidak menjalankan shalat. Keluarganya dikenal sebagai keluarga yang religius. Di Madinah ia memiliki masjid besar yang digunakan untuk syiar Islam. Sebagai anak pertama dari dua belas bersaudara, Ali Jaber dituntut untuk meneruskan perjuangan ayahnya dalam syiar Islam.

Meski pada awalnya apa yang ia jalani adalah keinginan sang ayah, lama-kelamaan ia menyadari itu sebagai kebutuhannya sendiri dan pada usia sebelas tahun, ia telah hafal 30 juz Al-Qur'an.[butuh rujukan]

Penusukan

sunting

Pada 13 September 2020, Syekh Ali Jaber ditikam oleh orang yang tidak dikenal saat berceramah di Masjid Falahuddin, Sukajawa, Bandar Lampung. Akibatnya, ia mengalami luka tusuk bagian lengan kanan.[4] Tersangka atas nama Alfin Andrian, kelahiran 1 April 1996 ini berhasil diamankan.[5]

Kematian

sunting

Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada hari Kamis, 14 Januari 2021 pukul 08.30 WIB dalam keadaan negatif COVID-19 di RS YARSI, Cempaka Putih, Jakarta.[6] Sebelumnya, Syekh Ali Jaber pernah dinyatakan COVID-19, namun saat sembuh telah dinyatakan wafat.[7]

Filmografi

sunting

Televisi

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Mengenal Syekh Ali Jaber - Profil Lengkap". masuk-islam.com. 2014-07-15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-31. Diakses tanggal 2016-06-16. 
  2. ^ a b c Hanif Hawari (20 Januari 2021). "Keluarga Klarifikasi Soal Isu Syekh Ali Jaber Punya 3 Istri". hot.detik.com. Diakses tanggal 3 Maret 2021. 
  3. ^ Fauziah, Novie (23 Januari 2020). "Resmi Jadi WNI, Syekh Ali Jaber: Alhamdulillah". Okezone. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  4. ^ Muhamad Rizky (2020-09-13). "Diserang, Syekh Ali Jaber Sempat Menangkis dan Tertusuk di Lengan Kanan". Okezone. Diakses tanggal 2020-09-14. 
  5. ^ Ratna Puspita (2020-09-14). "Rumah Penusuk Syekh Ali Jaber Berjarak 300 Meter dari masjid". Republika Online. Diakses tanggal 2020-09-14. 
  6. ^ Prawira, Aditya Eka (14 Januari 2021). "Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia". Liputan6. Diakses tanggal 14 Januari 2021. 
  7. ^ Taher, Andrian Pratama. "Yusuf Mansur: Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia". Diakses tanggal 2021-01-14.