Sate Padang

salah satu olahan daging
Revisi sejak 10 September 2024 08.33 oleh Regina Jawa (bicara | kontrib) (Regina Jawa memindahkan halaman Sate padang ke Sate Padang dengan menimpa pengalihan lama: Judul salah eja)

Sate padang adalah sebutan untuk tiga jenis varian sate di Sumatera Barat, yaitu Sate Padang, Sate Padang Panjang, dan Sate Pariaman. Namun karena adanya ekslusivitas istilah makanan, istilah sate Padang tidak digunakan di Sumatera Barat yang hanya merujuk pada sate daging, lidah, dan jeroan; sedangkan istilah ini hanya digunakan di luar Sumatera Barat.

sate padang
Sepiring sate padang
JenisSate
SajianHidangan utama
Tempat asalIndonesia
DaerahSumatera Barat
Dibuat olehMasakan Padang
Suhu penyajianPanas
Bahan utamaDaging sapi dan offals sate dalam saus kuning kental
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sate padang memakai bahan daging sapi, lidah, biji atau jeroan (jantung, usus, dan tetelan)[1] dengan bumbu kuah kacang kental yang ditambah dengan cabai yang banyak sehingga rasanya pedas.

Sate padang panjang dibedakan dengan kuah satenya yang berwarna kuning. Sedangkan sate pariaman kuahnya berwarna merah. Rasa kedua jenis sate ini juga berbeda. Sate padang mempunyai bermacam rasa perpaduan kedua jenis varian sate di atas.

Proses pembuatan

 
Pedagang Sate Padang di Pekanbaru

Pada awalnya, daging segar dimasukkan dalam drum besar berisi air, dan direbus dua kali agar lunak menggunakan drum dan air yang berbeda. Daging diiris-iris dan dilumuri dengan bumbu dan rempah-rempah. Sementara, air rebusan digunakan sebagai kuah kaldu, bahan membuat kuah sate. Lalu, kuah kaldu dicampur dengan 19 macam bumbu rempah-rempah yang telah dihaluskan (bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan serai), dan dicampur dengan berbagai macam cabai. Seluruh bumbu kemudian dijadikan satu dan dimasak selama 15 menit. Rempah-rempah inilah yang membuat rasa kuah sate menjadi kaya rasa yang melimpah.

Sate sendiri hanya dibakar saat dipesan, menggunakan arang dari tempurung kelapa, dan dimakan dalam keadaan hangat. Biasanya ditambah dengan keripik balado khas Minang.

Referensi

  1. ^ Saking Enaknya, Sate Padang Murni Juara Diarsipkan 2012-06-24 di Wayback Machine., Kompas.com, diakses tanggal 27 Juni 2011.