Edamame

salah satu jenis kacang-kacangan
Revisi sejak 14 September 2024 13.28 oleh Muhamad Izzul Fiqih (bicara | kontrib) (Membalikkan revisi 26291760 oleh Ardfeb (bicara) Sertakan referensi)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Edamame atau orang Indonesia menyebutnya kedelai sayur atau lebih gampang disebut kedelai Jepang[1] adalah sebuah kacang kedelai muda yang masih berada dalam polong, yang ditemukan dalam masakan-masakan Asia Timur. Polong-polong tersebut direbus atau dikukus dan disajikan dengan garam.

Edamame
Kedelai hijau rebus
SajianHidangan pembuka, hidangan sampingan
Bahan utamaKedelai
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Di Indonesia, kedelai edamame banyak ditanam di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Konsep penanaman kedelai Edamame di Kabupaten Jember adalah dengan kemitraan, di mana sebuah perusahaan dan para petani bekerjasama. Perusahaan menyediakan bibit dan membeli hasil tanam kedelai edamame, dan para petani yang memiliki lahan akan menanam hingga panen kedelai edamame.[2][3]

Manfaat

sunting
  • Menjaga berat badan
  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Menurunkan kadar kolesterol
  • Menjaga kesehatan pencernaan
  • Meredakan gejala menopouse
  • Mengurangi risiko kanker
  • Mencegah hipertensi dan penyakit jantung

Sejarah

sunting

Rujukan terdokumentasi terawal dari istilah "edamame" bermula dari tahun 1275, saat biksu Jepang Nichiren menulis catatan yang berterima kasih atas hadiah "edamame" yang ditinggalkan di kuil.[4]

Referensi

sunting
  1. ^ "Ketika Orang Jepang Suka Ngemil Edamame". Indonesia.go.id. Jumat, 18 Oktober 2019. Diakses tanggal 12 Juni 2024. 
  2. ^ Suasana Panen Kedelai di Desa | Kedelai Edamame #indonesianwalk, diakses tanggal 2020-03-04 
  3. ^ Dwilaksono, Pandu (2021-04-23). "Mengecap Gurihnya Bisnis Kedelai Jepang". Budidaya Tani (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2021-04-23. 
  4. ^ History of Edamame, Green Vegetable Soybeans, and Vegetable-Type Soybeans (1275–2009) Diarsipkan 2013-09-14 di Wayback Machine..

Pranala luar

sunting