Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara, disingkat KIPP IKN, adalah bagian inti dari Ibu Kota Nusantara (IKN), Indonesia dengan luas 6.600 hektar yang dibangun di Kalimantan Timur. KIPP IKN sebagai wilayah inti dari IKN (seluas 256.142,72 ha) akan menjadi kawasan pusat administrasi dan pemerintahan di ibu kota baru, yang meliputi kantor-kantor pemerintahan, termasuk Istana Kepresidenan (Istana Garuda dan Istana Negara IKN), gedung-gedung kementerian (Gedung Kemenko 1 Nusantara, 2, 3 dan 4), dan lembaga-lembaga negara lainnya. Proyek IKN ini merupakan inisiatif pemerintah Indonesia untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke wilayah Kalimantan Timur dengan tujuan mengurangi kepadatan di Jakarta, mengurangi ketimpangan pembangunan antar wilayah, serta meningkatkan keseimbangan ekologi. KIPP ini terdiri dari tiga wilayah yaitu 1A (bagian utara), 1B (tengah) dan 1C (bagian selatan) dengan fokus utamanya pada 1A yang merupakan pusat pemerintahan dan terdiri dari Kantor Presiden, Istana Negara, kantor Kementrian, Gedung DPR/MPR, Kantor Mahkamah Agung , Mahkamah Konstitusi dan lainnya. Untuk wilayah 1B dan 1C akan lebih dikembangkan untuk pendidikan, kesehatan dan bisnis yang lainnya. [1]

Kawasan KIPP yang berwarna merah.

KIPP IKN ini merupakan satu ekosistem perkotaan yang komplet dari fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas sehari-hari. Kemudian fasilitas yang berhubungan dengan amusement center, yakni bagaimana kita nanti akan berwisata di sana, dan sebagainya itu akan terangkum dan tersaji dengan baik di KIPP. Di kawasan 1A misalnya, ada beberapa titik di mana kita akan membangun fasilitas kesehatan (Rumah Sakit Umum Pusat Nusantara, Rumah Sakit Hermina Nusantara,.. dll, misalnya), fasilitas pendidikan, kemudian fasilitas untuk kehidupan sehari-hari, seperti Mall/pusat perbelanjaan, hotel, rumah sakit, restoran/gerai/kantin, olah raga, dll.[2]

Transportasi di KIPP

Sebagai kota cerdas dan hijau yang rendah emisi-karbon akibat kendaraan berbahan bakar fosil, KIPP ini hanya akan menggunakan kendaraan listrik di semua kawasannya. Untuk maksud ini telah di-uji coba trem otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) dan taksi Bluebird listrik yang telah diimplementasikan di IKN sejak HUT RI 17 Agustus 2024. Presiden Jokowi ingin sekali menjadikan trem otonom ini sebagai moda transportasi utama di IKN. Adapun skema operasional pada masa uji coba yakni dengan menerapkan tiket gratis kepada penumpang, selama bulan Agustus hingga Desember 2024. Kerja sama antara OIKN dengan perusahaan Cina yakni mereka memberikan layanan gratis, sementara OIKN menyediakan jalan yang sudah dikonstruksi oleh Kementerian PUPR dan Otorita IKN, serta menyiapkan marka jalan. Selama masa uji coba gratis, terdapat dua unit rangkaian kereta (trainset) dengan masing-masing tiga gerbong. Kereta ini akan berputar melalui Jalan Sumbu Kebangsaan sisi barat dan sisi timur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, dengan waktu tunggu (headway) 5 menit.[3]

Sistem transportasi cerdas atau Intelligent Transportation System (ITS) akan dikembangkan di Ibu Kota Nusantara (terutama di wilayah KIPP IKN) yang akan mengadopsi tiga hal. Pertama, integrasi ITS dengan rencana induk transportasi berkelanjutan di Nusantara. Kedua, sistem yang dikembangkan ITS harus mampu menjawab tantangan ke depan secara dinamis untuk mengantisipasi masa depan teknologi transportasi. Ketiga, teknologi yang dikembangkan harus sesuai dengan kapasitas institusi yang akan menjalankannya. Rencana Induk sistem transportasi cerdas di IKN ini akan mengiplementasikan kombinasi dari delapan sistem ITS, yakni:

  • Advanced Traffic Management Systems (ATMS),
  • Advanced Public Transportation System (APTS),
  • Incident Management System (IMS),
  • Electronic Payment System (APS),
  • Advanced Traveller Information System (ATIS),
  • Advanced Parking Management System (APMS),
  • Commercial Vehicle Operation System (CVOS), dan
  • Autonomous Driving System(ADS). [4]

Rujukan

  1. ^ "BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA" (PDF). ikn.go.id. 2024. Diakses tanggal 24 Agustus 2024. 
  2. ^ "Pemerintah Targetkan KIPP IKN Jadi Kota Layak Huni pada 2024, Ada Sarana Pendidikan hingga Wisata". kompas.com. 2024. Diakses tanggal 24 Agustus 2024. 
  3. ^ "Menhub Paparkan Perkembangan Transportasi di IKN". dephub.go.id. 2024. Diakses tanggal 24 Agustus 2024. 
  4. ^ "IBU KOTA NUSANTARA AKAN TERAPKAN SISTEM TRANSPORTASI CERDAS" (PDF). ikn.go.id. 2024. Diakses tanggal 24 Agustus 2024. 

Lihat pula

Pranala luar