Gempa bumi Jawa Barat 2024

Pada tanggal 16 September 2024, gempa bumi kuat mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Garut, Jawa Barat. Menurut BMKG dan USGS gempa berkekuatan 5,0 Mw dengan kedalaman 10 km (6,2 mi). Meski kekuatannya sedang, gempa ini sangat merusak, lebih dari 3.000 bangunan dilaporkan rusak atau hancur, dimana wilayah Kertasari, Pangalengan dan Pasirwangi, Garut adalah wilayah yang paling parah terkena dampaknya.[1] Dua orang dikonfirmasikan tewas, dengan 83 orang luka-luka, dan 22 diantaranya dirawat di rumah sakit.[2]

Gempa bumi Jawa Barat 2024
Gempa bumi Jawa Barat 2024 di Jawa
Gempa bumi Jawa Barat 2024
Gempa bumi Jawa Barat 2024 di Provinsi Jawa Barat
Gempa bumi Jawa Barat 2024
Waktu UTC2024-09-18 02:41:06
ISC
USGS-ANSSComCat
Tanggal setempat16 September 2024
Waktu setempat09:41:06 WIB
Kekuatan5.0 Mw
Kedalaman10 km (6 mi) (USGS)
10 km (6 mi) (BMKG)
Episentrum7°14′13″S 107°34′12″E / 7.237°S 107.570°E / -7.237; 107.570
SesarSesar Garsela
JenisStrike-slip
Wilayah bencanaKabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Jawa Barat
Intensitas maks.VII (Sangat kuat)
Korban2 tewas, 83 luka-luka, 22 luka serius

Gempa bumi

Gempa bumi utama terjadi pada hari Rabu, tanggal 18 September 2024, pukul 09:41:08 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa bumi berada di darat pada koordinat 7,19°LS – 107,67°BT, berjarak sekitar 24 km Tenggara Kabupaten Bandung, dengan magnitudo (Mw 5,0) pada kedalaman hiposenter 10 km. Menurut data GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 7,24°LS dan 107,52° BT dengan magnitudo 5,3 mb dan kedalaman 10 km. Gempa susulan dirasakan dengan pusat gempa pada koordinat 7,21°LS – 107,7°BT pada kedalaman 8 Km dengan magnitudo M3.2 berjarak 21 Km BaratLaut Kabupaten Garut, dan dilanjutkan 8 kali gempa bumi susulan dengan magnitudo bervariasi antara M 2.0-2.9.[3]

Menurut Daryono, pusat kepala gempa bumi dan tsunami BMKG, peristiwa ini diakibatkan oleh Sesar Garsela. gempa pada 16 September dapat dikenali sebagai segmen baru dari Zona Sesar Garsela. Sesar Garsela memiliki panjang 42 km dari selatan Garut hingga selatan Bandung. Segmen Rakutai sendiri sepanjang 19 km dan segmen Kencana sepanjang 17 km.

Gempa yang terjadi Kabupaten Bandung itu berkekuatan M 5,0 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan gempa berada di kedalaman 10 km (6,2 mi), dengan pusat gempa berada di darat.

Gempa tersebut terjadi di beberapa wilayah. Mulai dari kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Garut, dan dirasakan selama 3 hingga 5 detik.[4]

Dampak dan korban

Dua orang dilaporkan tewas di Kabupaten Bandung. Diantaranya seorang balita berusia 2 tahun yang tewas akibat terkena puing-puing bangunan dan mengalami luka parah di kepala.[5] Satu orang lainnya tewas akibat terjatuh saat panik, sebanyak 82 orang mengalami luka-luka, 22 diantaranya mengalami luka serius.

Menurut dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, di Kabupaten Bandung jumlah rumah rusak dalam kategori berat mencapai 532 unit dan dalam kategori ringan mencapai 475 unit dan jika ditotalkan mencapai 1.007 unit. Selain itu, ada 1.264 rumah terdampak akibat gempa. Selain itu, sejumlah fasilitas publik juga ikut mengalami kerusakan, di antaranya 8 fasilitas kesehatan, 31 sarana pendidikan, 55 rumah ibadah atau masjid dan 2 perkantoran.[6]

Di Kabupaten Garut, satu orang terluka, dan sebanyak 204 unit rumah terdampak, serta 7 sarana pendidikan dan 5 rumah ibadah atau masjid rusak.

Lihat pula

Referensi