Zaibatsu (財閥, secara harfiah: plutokrat atau klik finansial) adalah istilah Jepang untuk industri dan bisnis keuangan konglomerat di masa Kekaisaran Jepang, yang karena pengaruh dan besar organisasi menyebabkannya dapat menguasai banyak bagian penting dalam ekonomi Jepang sejak zaman Meiji hingga berakhirnya Perang Pasifik.

Kantor pusat Marunouchi untuk zaibatsu Mitsubishi, masa pra-1923.

Walaupun zaibatsu sudah ada sejak abad ke-19, istilah ini tidak umum digunakan sehingga setelah Perang Dunia I. Berdasaarkan definisinya, "zaibatsu" adalah perusahaan-perusahaan besar dengan monopoli vertikal yang dikuasai suatu keluarga, yang terdiri dari perusahaan induk yang berada di bagian atas, beserta sebuah bank yang dengan sepenuhnya miliki sendiri untuk menyediakan sumber keuangan, serta beberapa anak perusahaan di bidang industri yang mendominasi sektor-sektor tertentu sebuah pasar, baik secara sendirian, atau melalui beberapa sub-anak perusahaan.

Pengaruh zaibatsu saat ini masih dapat dilihat dalam bentuk berbagai grup keuangan, lembaga, dan perusahaan besar yang asal-usulnya sampai kepada zaibatsu, yang bahkan seringkali masih memakai nama asli keluarga zaibatsu (misalnya, Sumitomo Mitsui Banking Corporation). Namun beberapa pihak berpendapat bahwa "mekanisme kontrol keuangan dan administratif lama" yang pernah dinikmati zaibatsu telah hancur. Meskipun tidak adanya suatu perubahan nyata terhadap keberadaan konglomerat industri besar di Jepang, bentuk rantai komando zaibatsu yang terintegrasi secara vertikal sebelumnya yang bermuara pada satu keluarga, saat secara luas telah digantikan oleh hubungan horizontal berupa asosiasi dan koordinasi yang merupakan karakteristik dari keiretsu (系列). Arti kata keiretsu adalah "seri (jajaran)" atau "anak perusahaan", yang merupakan penjelasan atas perbedaan dari kedua sistem ini.

Daftar zaibatsu

Empat besar

Zaibatsu tingkat kedua

Zaibatsu yang bangkrut

Lihat pula

Referensi