Perang Spanyol-Maroko (1859-1860)

konflik perang antara Spanyol dan Maroko (1859-1860)
Revisi sejak 26 September 2024 08.26 oleh Archaeodontosaurus (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Perang Spanyol-Maroko, Perang Maroko Pertama, Perang Tetuán, atau Perang Afrika (bahasa Spanyol: La Guerra de África), adalah pertempuran yang berlangsung dari tanggal 22 Oktober 1859 hingga ditandatanganinya Perjanjian Wad-Ras pada tanggal 26 April 1860. Konflik ini dipicu oleh serangan suku-suku Maroko ke kota Ceuta pada akhir tahun 1859, sehingga Spanyol membalasnya dengan menyerbu Maroko. Spanyol kemudian berhasil mengalahkan pasukan Sultan di dekat kota Ceuta. Spanyol mencapai kota Tetuán pada tanggal 3 Februari 1860. Mereka membombardir kota tersebut selama dua hari, sehingga mengakibatkan kekacauan yang membuat suku-suku Riffia memasuki kota tersebut dan menjarahnya (khususnya daerah Yahudinya). Pada tanggal 5 Februari, Spanyol memasuki kota tersebut dan mengakhiri perang ini.

Perang Spanyol-Maroko

Ilustrasi "Pertempuran Tetuán" karya Mariano Fortuny
Tanggal22 Oktober 1859 – 26 April 1860
LokasiMaroko utara
Hasil Kemenangan Spanyol,
Perjanjian Wad-Ras: Maroko mengakui kedaulatan Spanyol atas Ceuta dan Melilla, menyerahkan Sidi Ifni kepada Spanyol, membayar pampasan perang sebesar 100 juta peseta.
Pihak terlibat
Spanyol Spanyol Maroko
Tokoh dan pemimpin
Spanyol Isabella II
Spanyol Antonio Ros de Olano
Spanyol Leopoldo O'Donnell
Spanyol Juan de Zavala
SpanyolJuan Prim y Prats
Mohammed IV
Kekuatan
140.000 35.000–40.000

Britania merasa khawatir dengan kemenangan Spanyol dalam Pertempuran Tetuán, sehingga mereka memaksa Maroko dan Spanyol untuk berdamai. Berdasarkan Perjanjian Wad-Ras yang ditandatangani oleh kedua belah pihak, Maroko harus membayar pampasan perang sebesar 100 juta peseta. Britania meminjamkan £500.000 kepada Maroko untuk membantu membayar pampasan perang ini. Spanyol meneruskan pendudukan kota Tetuán hingga Maroko melunasi hutang mereka. Selain itu, Maroko juga dipaksa menyerahkan kawasan Ifni kepada Spanyol.

Referensi

sunting