Gereja Katolik Santa Perawan Maria di Fatima

Revisi sejak 27 September 2024 07.28 oleh Hrnmskz (bicara | kontrib) (penyempurnaan kecil dan penambahan informasi)

Gereja Katolik Santa Perawan Maria di Fatima Sragen adalah gereja Katolik Roma yang berdiri di Kabupaten Sragen sejak tahun 1957, dan menjadi salah satu karya arsitektur dari Romo Y. B. Mangunwijaya. Bangunan gereja awal berupa 1 bangunan utama dengan bentuk limasan tunggal, dan 1 bangunan pastoran. 50 tahun kemudian, sebagai hadiah yubileum emas, dibangun bangunan gereja limasan ganda. Pada September 2022, saat Misa penerimaan sakramen krisma sekaligus perayaan ulang tahun gereja ke-65, telah diresmikan 2 gedung baru, oleh Uskup Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko, yang merupakan gedung aula dan pastoran baru. Menara lonceng diresmikan tepat 2 tahun kemudian di bulan dan misa untuk perayaan yang sama.[1]

Gereja Katolik Santa Perawan Maria di Fatima Sragen
Nama Gereja: Gereja Katolik Santa Perawan Maria di Fatima Sragen
Keuskupan: Keuskupan Agung Semarang
Negara: Indonesia
Alamat: Jalan Patimura no. 2, Mageru, Sragen Tengah, Kec. Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah 57211
Berdiri: 2 September 1957
Website: paroki-sragen.or.id

Sejarah

Benih awal kekatolikan di Sragen dimalui dengan berdirinya Sekolah Dasar Kanisius di desa Jetak yang menumpang di rumah Demang Sontomejo dengan guru R. Sumardji kemudian R.Soewandi, dna RP. Soewardi. Selain sebagai guru mereka juga diberi kuasa menjadi guru agama Katolik oleh Rm. CJJ. Versteeg SJ. Hasil pelajaran agama ditandai dengan dipermandikan dua pemuda asal Sragen di Purbayan pada tgl 24 Desember 1933. Sejak tahun 1930 sudah ada misa untuk orang-orang Belanda dan Tionghoa, tahun 1937 diadakan misa sekali sekali di Sekolah Dasar Kanisius Jetak, kemudian dihentikan dengan masuknya jepang pada 1942. Hingga tahun 1948 hanya ada sekitar 30 orang Katolik di sekitar Sragen, termasuk di dalamnya beberapa orang Belanda-Katolik. Geliat manjadi Katolik terasa lagi dengan berdirinya SGB di Beloran yang diperkrasai guru-guru Katolik. Pada Tahun 1951 8 siswa SGB dipermadnikan di Purbayan pada tahun 1953. Tahun 1954 7 orang dipermandikan, tahun 1955 3 orang dipermandikan. Tahun 1955 berdiri pula Yayasan Saverius. Tanggal 2 September 1957 Didirikan Yayasan PGPM Paroki Santa Perawan Maria di Fatima Sragen dengan Ketua Rm. Yustinus Darmoyuwana, Pr. Tahun 1961 Sragen menjadi stasi paroki Purbowardayan. Rm. Kiswono Pr. Sebagai romo membagi diri seminggu di Purbowardayan dan seminggu di Sragen. Tanggal 10 Maret 1963 datanglah 3 suster SFS memulai karya sosial kesehatan di Sragen. Mulai tahun 1965 Rm. F. Kiswono Pr. Mulai menetap di Sragen. Waktu inilah yang selama puluhan tahun dianggap segai tonggak berdirinya paroki Sragen hingga ditemukannya bukti otentik tanggal 2 September 1957 sebagai hari lahirnya Paroki Sragen. pertengahan Juli 1968 mulai dibangun gereja Joglo dengan arsitek Rm. JB. Mangunwijaya Pr yang dibantu Br. Karto. Agustus 1969 pembangunan selesai kemudian diresmikan dan diresmikan Bapak Kardinal Yustinus Darmajuwono Pr dengan nama pelindung Santa Maria Fatima.[1]

Pranala Luar

  1. ^ a b "Gereja Katolik Santa Perawan Maria di Fatima Sragen".