Mauro Icardi

Pemain sepak bola Argentina
Revisi sejak 28 September 2024 04.30 oleh Fix.bkl (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Mauro Emanuel Icardi Rivero (lahir 19 Februari 1993) adalah pemain sepak bola Argentina yang bermain untuk klub Galatasaray S.K.

Mauro Icardi
Informasi pribadi
Nama lengkap Mauro Emanuel Icardi Rivero[1]
Tanggal lahir 19 Februari 1993 (umur 31)[2]
Tempat lahir Rosario, Argentina
Tinggi 181 m (593 ft 10 in)[3]
Posisi bermain Striker
Informasi klub
Klub saat ini Galatasaray
Nomor 9
Karier junior
2002–2008 Vecindario
2008–2011 Barcelona
2011–2012 Sampdoria
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
2011–2013 Sampdoria 33 (11)
2013–2020 Inter Milan 188 (111)
2019–2020Paris Saint-Germain (pinjaman) 20 (12)
2020–2023 Paris Saint-Germain 44 (11)
2022–2023Galatasaray (pinjaman) 24 (22)
2023– Galatasaray 0 (0)
Tim nasional
2012–2013 Argentina U20 5 (3)
2013–2018 Argentina 8 (1)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 4 June 2023 (UTC)

Karier klub

sunting

Karier Awal

sunting

Icardi lahir di Rosario, Argentina dan pada usia 6 tahun, pindah ke Pulau Canary, Spanyol. Ia memulai karier sepak bola Juniornya di Vecindario, di Gran Canaria, dan berhasil mencetak lebih dari 500 gol sepanjang kariernya.

Tahun 2007 dia mendapat tawaran bermain dari berbagai klub profesional di Spanyol, diantaranya FC. Barcelona, Real Madrid, Valencia, Sevilla, Espanyol, Deportivo La Coruna, dan klub dari inggris, Liverpool. Barcelona menjadi pilihannya dimana dia menandatangani kontrak hingga 2013.

Icardi bergabung dengan Tim U-17 Barcelona di musim 2008-09. Setahun berikutnya dia dipromosikan ke Tim U-19 sebelum akhirnya pindah ke Sampdoria musim 2011a dengan status pinjaman.

Sampdoria

sunting

Tanggal 11 Januari 2011 Sampdoria memperkenalkan Icardi sebagai rekrutan pinjaman dari Barcelona. Setelah menjalani masa pinjaman 6 bulan yang cukup menjanjikan, dimana dia berhasil mencetak 13 gol dari 19 penampilan di Tim Primavera, Sampdoria mempermanenkan status icardi dengan pembelian sebesar €400,000 dan menjalin kontrak selama 3 tahun.

Pada 26 September 2012 Icardi dipromosikan ke tim senior dan memainkan debut Serie-A nya saat Sampdoria berhadapan dengan AS Roma, masuk sebagai pemain pengganti di menit 49 menggantikan Marcelo Estigarribia. Pada 12 November 2012 Icardi mencetak gol pertamanya di Serie-A di Laga Derby Della Laterna menghadapi Genoa yang dimenangkan oleh Sampdoria dengan skor 3-1.

Pada 6 Januari 2013 dia mencetak 2 gol untuk membawa timnya menundukkan Juventus di Juventus Stadium yang memicu kekesalan para fans Juventus. Bagi Juventus, kekalahan tersebut adalah kekalahan kedua Juventus di Juventus Stadium sejak stadium tersebut diresmikan.

27 Januari 2013 dia mencetak 4 gol saat Sampdoria menundukkan Pescara 6 gol tanpa balas yang mana berhasil membawa timnya terhindar dari degradasi. Pada 18 Mei 2013, di laga terakhir Serie-A, Icardi kembali menjebol gawang Juventus dan membawa timnya menundukkan Juventus di Stadium Luigi Ferarris.

Bergabung dengan Inter Milan

sunting

Pada akhir April 2013 Icardi dikabarkan bergabung bersama Inter Milan untuk musim 2013-14. Tak lama berselang pihak Sampdoria mengkonfirmasi kepindahannya dengan biaya transfer €6.5 Juta dengan 50% hak registrasi. Inter secara resmi diperkenalkan pada 16 Juli bersama dengan Ishak Belfodil. dimana dia diberikan nomor punggung 9. Icardi kemudian mengomentari kepindahannya ke Inter sebagai "mimpi yang menjadi nyata" dimana dia mengakui menerima banyak penawaran dari klub lain namun mantap untuk memilih bergabung dengan inter.

Musim 2013-14 - Debut di Tim Utama

sunting

Debut Icardi di Inter adalah pada 25 Agustus 2013 dimana dia masuk sebagai pemain pengganti dalam laga menghadapi Genoa yang berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk inter. Gol pertamanya untuk Inter dicetak pada laga Derby d'Italia menghadapi rival Juventus pada 14 September yang berakhir imbang 1-1. Karier Icardi di Inter pada musim pertamanya kurang bersinar dikarenakan cedera yang membuatnya melewatkan hampir sebagian besar laga di musim 2013-14.

Icardi bermain saat inter berhadapan dengan Lazio pada 10 Mei 2014. Laga ini menjadi laga profesional terakhir kapten inter milan saat itu, Javier Zanetti. Inter berhasil memenangi laga dengan skor 4-1 dan mengamankan tiket Play-Off ke Liga Europa. Icardi mencetak gol kedua inter di menit ke 37 setelah menerima umpan dari Kovacic. Dia merayakannya bersama sang kapten Javier Zanetti.

Icardi mengakhir musim 2013-14 dengan catatan 23 penampilan di segala kompetisi dengan akumulasi 9 gol di segala ajang. Pada 10 Juni 2014 Inter dan Sampdoria sepakat mengakhiri status "Kepemilikan bersama" untuk icardi setelah Inter membayar mahar senilai €6.5

Musim 2014-15 - Perseteruan dengan Fans dan Top Scorer

sunting

20 Agustus 2014 Icardi memulai debutnya di musim yang baru untuk inter pada laga Play Off Leg-1 Liga Europa menghadapi klub Islandia, Stjarnan. Icardi mencetak gol pertama pada laga yang berkesudahan 3-0 untuk kemenangan inter. Gol ini menjadi gol pertama Icardi di tingkat Eropa. Pada Leg-2, masuk sebagai pemain pengganti, Icardi mencetak dua gol pada laga yang berakhir 6-0 untuk inter dan membawa inter lolos ke Group Stage dengan agregat 9-0.

14 September Icardi mencetak hattrick saat inter mengandaskan Sassuolo dengan skor 7-0. Sepuluh hari kemudian Icardi mengalami cedera dan digantikan oleh Dani Osvaldo saat inter berhadapan dengan Atalanta.

9 November Icardi mencetak dua gol dari dua assist Rodrigo Palacio saat inter bermain imbang 2-2 menghadapi Hellas Verona. Sehari setelah laga ini, Pelatih inter saat itu, Walter Mazzari resmi dipecat. 6 Januari tahun berikutnya, pada pertandingan pertama di paruh musim kedua, Icardi mencetak gol satu satunya saat Inter bermain seri 1-1 menghadapi Juventus di Juventus Stadium. Pada laga ini, dia terlibat keributan dengan rekan satu timnya, Osvaldo. Akibat hal ini, Osvaldo pindah dari inter di akhir musim.

Pada laga menghadapi Sassuolo di musim yang sama, Inter takluk 1-3. Hasil ini memancing kemarahan fans di tribun. Icardi dan rekan timnya Fredy Guarin berusaha menenangkan para fans dengan menghampiri mereka dan memberikan jersey mereka. Namun tindakan ini dibalas para fans dengan melemparkan kembali jersey icardi ke dalam lapangan. Pada 7 Februari Icardi merespon lewat dua gol tanpa selebrasi saat mengandaskan Palermo 3-0. Pada konfrensi pers, icardi menjelaskan alasan dia tidak melakukan selebrasi adalah bukan karena perseteruannya dengan fans, melainkan karena dia belum menemukan kata sepakat dengan pihak inter tentang kontrak baru. Roberto Mancini lalu mengkritiknya karena tidak merayakan gol tersebut.

Di pertandingan terakhir di musim 2014-15, Icardi mencetak 2 gol saat inter mengalahkan Empoli 4-3 dan berhasil menjadi Joint Top Scorer bersama Luca Toni walau gagal membawa timnya berlaga di Eropa.

Musim 2015-16 - Captain

sunting

Sebelum musim 2015-16 bergulir, Inter mengumumkan Icardi sebagai kapten tim yang baru menggantikan Andrea Rannochia yang tampil kurang menjanjikan di musim sebelumnya. Pada pertandingan pertamanya sebagai kapten, Icardi ditarik keluar setelah hanya bermain 15. Dia digantikan oleh Stevan Jovetic yang mencetak gol kemenangan atas Atalanta di waktu tambahan. Setelah mendapat perawatan, Icardi ternyata mengalami cedera dan harus absen minggu berikutnya pada laga menghadapi Carpi.

Pada 28 Oktober 2015 Inter berhasil menundukkan Bologna dengan skor 1-0 dimana Icardi mencetak satu satunya gol setelah mendapat assist dari Adem Ljajic. Dia lalu mengeluhkan sedikitnya umpan dan service yang diterimanya dan menyalahkan rekan rekan satu timnya atas hal tersebut. Di laga berikutnya, Icardi hanya berada di bangku cadangan saat Inter mengalahkan AS Roma. Mancini berkomentar bahwa keputusannya mencadangkan Icardi adalah "bagian dari strategi" dan menambahkan kalau Icardi harus membuktikan permainannya. Icardi kembali menjadi Starter minggu berikutnya saat Inter mengandaskan Torino 1-0.

Pada 22 November Icardi memainkan laga ke 100 bersama inter dimana inter menundukkan Frosinone dengan skor 4-0, skor kemenangan terbesar tim pada musim itu. Di akhir tahun 2015, Icardi berada di urutan ke-82 dalam chart Pemain sepak bola terbaik Dunia versi koran Inggris, The Guardian.[4]

6 Januari 2016 Icardi mencetak gol semata wayang saat mengalahkan Empoli dan membawa Inter menduduki puncak klasemen. Pada 9 April Icardi mencetak gol ke-50 di Serie-A saat mengandaskan Frosinone 1-0.

Musim 2017-18 - Capocannoniere

sunting

Pada akhir musim 2017-18, Icardi berhasil mencetak 29 gol bersama Inter Milan dan menjadi Capocannoniere bersama dengan Ciro Immbile (Lazio).

Musim 2018-19 - Rekor Baru

sunting

25 Desember 2018 Icardi masuk kedalam pertandingan pada menit ke-77 untuk menggantikan Lautaro Martinez saat Inter menundukkan Frosinone dengan skor 3-0, dan pertandingan tersebut menjadi penampilan ke-200 Icardi.

Referensi

sunting
  1. ^ "Inter submit squad for UEL group stages". Inter Milan. 1 September 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 September 2016. Diakses tanggal 21 May 2019. 
  2. ^ "Mauro Icardi (Paris SG)". Ligue 1 Uber Eats. Diakses tanggal 3 July 2022. 
  3. ^ "Mauro Icardi". Inter Milan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 May 2018. Diakses tanggal 29 August 2017. 
  4. ^ "The 100 best footballers in the world 2015 – interactive". The Guardian (dalam bahasa Inggris). 2015-12-21. ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2016-11-24. 

Pranala luar

sunting