Alfred Vierkandt
Artikel ini perlu dikembangkan dari artikel terkait di Wikipedia bahasa Inggris. (Juli 2023)
klik [tampil] untuk melihat petunjuk sebelum menerjemahkan.
|
Alfred Vierkandt (4 Juni 1867 – 24 April 1953) adalah salah seorang tokoh sosiologi yang pada awalnya beranggapan Sosiologi harus mempelajari sejarah kebudayaan. Kemudian, dia menyatakan bahwa Sosiologi harusnya mempelajari interaksi dan hasil interaksi tersebut. Masyarakat merupakan kumpulan interaksi-interaksi sosial, sehingga Sosiologi bertugas untuk mengkonstruksikan teori-teori tentang masyarakat dan kebudayaan.[1]
Biografi | |
---|---|
Kelahiran | 4 Juni 1867 Hamburg |
Kematian | 24 April 1953 (85 tahun) Berlin |
Data pribadi | |
Pendidikan | Universitas Leipzig |
Kegiatan | |
Pekerjaan | sosiolog |
Bekerja di | Technische Universität Braunschweig Universitas Humboldt Berlin |
Murid | Erich Rothacker (mul) |
Menurut Vierkandt, setiap masyarakat merupakan suatu kebulatan dimana masing-masing unsur saling memengaruhi. Dasar semua struktur sosial adalah ikatan emosional; tak ada konflik antara kesadaran individual dengan kelompok karena individu tunduk kepada tujuan kelompoknya. Hubungan antar individu merupakan suatu mata rantai, hubungan tersebut timbul dan hilang, tetapi struktur dan tujuan sosial tetap bertahan. Sosiologi mempelajari bentuk dan struktur-struktur tersebut.[1]
Hasil Karya Alfrerd Vierkandt adalah sebagai berikut:
- Primitive and Civilized Peoples (1896)
- Inertia in Culture Change (1908)
- Theory of Society; Main Problems of Phlosophical Sociology (1922)
- Dictionary of Sociology (1913)
- Family, People and State in Their Social Life (1936).[1]
Referensi
sunting- ^ a b c Soekanto, Soerjono; Sulistyowati, Budi (2014). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. ISBN 9789797695774.