Ledakan meteor Bone

Revisi sejak 29 Oktober 2009 10.33 oleh Kembangraps (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Peristiwa ledakan meteor Bone adalah kejadian alam yang terjadi tanggal 8 Oktober 2009 menjelang pukul 11.30 WITA (03.30 GMT) berupa masuknya sebuah pecahan asteroid ke dalam atmosfer bumi dan meledak di angkasa sehingga menimbulkan kecemasan pada warga sekitarnya akibat suara dan getaran yang ditimbulkannya. Kejadian ini menelan satu korban jiwa tidak langsung akibat gangguan jantung karena terkejut.[1]

Peristiwa

Media massa melaporkan[1] bahwa pada waktu antara pukul 11.00 dan 11.30 warga Kabupaten Bone dan beberapa wilayah kabupaten lain yang berbatasan melihat kilatan cahaya di angkasa di wilayah Kecamatan Lattaka, Bone, yang diikuti oleh ledakan sebanyak empat kali, terdengar hingga 10 km dan kemudian melihat lintasan asap putih dengan arah tidak beraturan di langit. Ledakan itu sangat kuat terdengar bahkan menimbulakn guncangan yang dapat dirasakan warga. Sebagian warga yang ketakutan berlarian ke luar rumah, beberapa sekolah memulangkan siswanya karena khawatir terjadi gempa bumi, dan seorang anak yang menderita kelainan jantung meninggal akibat terkejut dengan ledakan yang terjadi.

Spekulasi muncul di masyarakat karena tidak ada kejelasan informasi dari pejabat berwenang. Lapan menduga kuat adanya meteor besar yang masuk ke bumi[2], namun ada sebagian publik yang menduga adanya pesawat tempur yang berlatih yang melepaskan peluru kendali atau mengalami kecelakaan.[3]

Pada tanggal 23 Oktober 2009 NASA mengeluarkan laporan yang menyatakan bahwa ledakan itu terdeteksi oleh analisis infrasonik dari beberapa lembaga pemantau ledakan nuklir ilegal. Ledakan diperkirakan terjadi 10 km dari permukaan bumi akibat masuknya asteroid kecil sebagai meteor ke atmosfer bumi. Kekuatan ledakan diperkirakan mendekati 50 kiloton TNT atau sekitar tiga kali kekuatan bom atom Hiroshima. Perikraan diameter material yang meledak adalah 10 meter, namun pecahan tidak ada yang sampai di permukaan bumi.[4]


Catatan kaki

  1. ^ a b Ledakan Misterius Guncang Sulsel. Surya Online. edisi 9 Oktober 2009.
  2. ^ Blast may be result of falling space waste or meteorite: Lapan. The Jakarta Post. Edisi 8 Oktober 2009
  3. ^ Mysterious Explosion Panics Locals in South Sulawesi, Police Still Investigating. The Jakarta Globe. Edisi 8 Oktober 2009.
  4. ^ Don Yeomans, Paul Chodas, Steve Chesley. Asteroid Impactor Reported over Indonesia. NASA News. 23 Oktober 2009.