Wikipedia:Usulan penghapusan/Rantastia Nur Alangan
- Pengusul: Symphonium264 (b • k • l)
- Halaman: Rantastia Nur Alangan (sunting | bicara | riwayat | pranala | pantau | log)
- Status: Dalam diskusi
Saya mengusulkan penghapusann artikel ini yang akurasinya sangat dipertanyakan. Kemungkinan artikel bayaran dari kontributor yang pernah saya curigai waktu lampau. Bisa dilihat jarak antara pengunggahan foto subjek artikel dengan penulisan yang berdekatan, yang mana cukup lucu jika kontributor utama artikel ini menyebutnya (lagi-lagi) sebagai kebetulan. Kebetulannya lagi, kontributor juga bersinggungan dengan artikel 'perguruan tinggi' yang sedang ramai diperbincangkan. Selain itu, sumber yang digunakan kebanyakan hasil dari "sumber istimewa" serta inforial. Tiga sumber dari Gatra diterbitkan oleh penulis yang sama dengan tanggal yang sama pula. – S264 [badhé ngobrol?] 29 September 2024 23.50 (UTC)
- Pandangan saya sama. Pola artikelnya sama (menggunakan sumber yang tidak independen terhadap sumbek). Dulu sudah pernah kasih advice kepada kontributor yang bersangkutan, tapi tidak pernah digrubris. Rahmatdenas (bicara) 30 September 2024 04.50 (UTC)
- Terima kasih komentarnya, Uda. Masalah kontributor saya juga tidak bisa apa-apa, kenapa bisa se-kekeuh itu dalam membuat artikel semacam ini . Berhubung ada 2 pendapat yang sama dan apabila tidak ada komentar lain, artikel akan dihapus dalam waktu tiga hari dengan alasan notabilitas subjek tidak valid terlepas tiap informasi bisa dipertanggungjawabkan oleh situs berita tersitasi. – S264 [badhé ngobrol?] 30 September 2024 06.04 (UTC)
- Tidak ada alasan yang sah artikel ini mesti dipertahankan di Wikipedia. Tokoh yang tidak jelas apa kontribusinya bagi publik, mirip Rangga Sasana. Apalagi viral di Twitter screenshot halaman ini banyak dijadikan bahan olok-olokan sekaitan Raffi Ahmad yang diberikan gelar Dr HC oleh kampus fiktif UIPM baru-baru ini. Urang Kamang (bicara) 30 September 2024 08.14 (UTC)
- Tambahan, itu si kontributor utama mestinya diinvestigasi ulang dan kapan perlu diblokir selamanya dari Wikipedia. Urang Kamang (bicara) 30 September 2024 08.16 (UTC)
- Terima kasih @Symphonium264 yang sudah mengangkat diskusi ini. Cobalah lihat media sekaliber Kompas, Tempo, Gatra yang dijadikan kutipan ini. Bukannya underestimate, tapi ini bisa menggambarkan "buka kulit tampak isi" kondisi media kita hari ini.
- Saya sebenarnya dulu mau mengajukan penghapusan ini, tapi ada beberapa pengurus berpendapat kalau 'sumber advertorial' harus dibuktikan (seperti ditulis 'ini adalah advertorial' atau menaruhnya di rubrik advertorial). Padahal, kenyataannya terbukti tidak semua media setransparan itu (di kasus ini, Tempo adalah contoh yang jujur menyatakan beritanya sebagai infotorial).
- Kelayakan subjek 'bukan' dari sebatas banyak-banyak link, dikutip 109 surat kabar, viral, dst... Kelayakan artikel harus dibedah dimulai dari penyelidikan terhadap sumber itu sendiri. Rahmatdenas (bicara) 30 September 2024 11.36 (UTC)
- Ohya, sebagai pihak yang artikelnya dipermasalahkan kelayakannya, silahkan @Mona Aswar memberi argumen jika ingin mempertahankan kelayakan artikel ini. Rahmatdenas (bicara) 30 September 2024 11.37 (UTC)
- @Rahmatdenas: Betul, Bung. Tentunya sumber advertorial/sumber bayaran ini umumnya ditemukan karena tafsiran sendiri, toh kebanyakan media memang tidak transparan. Bung juga tahu 'tafsiran sendiri' ini juga pasti ada yang menentang, tak luput dari pihak pengurus maupun kontributor. Ini jadi tameng artikel-artikel yang masih bertahan (termasuk perusahaan, selebritis, tokoh lain); sedangkan batas "aturan tegas" dan "asumsi niat baik" ini kabur gara-gara masalah ini. Larinya ke kontributor 'arogan' yang tafsir sendiri seenaknya sendiri . Baru bisa dapat 'momen' untuk membuktikannya kalau sudah ramai seperti ini, hehehe. – S264 [badhé ngobrol?] 30 September 2024 12.00 (UTC)
- @Rahmatdenas, @Symphonium264, @Urang Kamang lebih baik langsung di hapus saja. Saya sudah mengirimkan pesan di halaman pembicaraan pengguna Mona Aswar tapi belum ditanggapi sama sekali Badak Jawa (bicara) 30 September 2024 13.27 (UTC)
- Ini bahasan yang menarik, dari sederet "penghargaan" dan "organisasi" yang diikuti oleh subjek artikel, saya berusaha memeriksa dua yaitu Corps Saint Lazarus International (CSLI) dan President Volunteer Service Award (PVSA), kesimpulan saya:
- Corps Saint Lazarus International (CSLI), meskipun terlihat seperti organisasi "legit", namun sepertinya sebatas organisasi non-pemerintah dengan pendanaan yang bergerak dalam aktivitas kemanusiaan. Status CSLI sendiri adalah terlepas dan bukan bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Status "NGO consultative to ECOSOC" yang disandang CSLI dimaksudkan sebagai organisasi non-pemerintah yang didaftarkan (dan bukan bagian resmi) di Dewan Ekonomi Sosial PBB (ECOSOC). Pada laman perihal ini di situs ECOSOC sendiri menjelaskan bahwa status ini bermakna bahwa "ECOSOC mendengarkan usulan/isu yang disampaikan" dan bisa dimaknai bahwa CSLI merupakan "corong" usulan dari pemerintah/individu/komunitas kepada ECOSOC. Meskipun organisasi ini aktif dalam isu kemanusiaan, namun adalah terlalu melebih-lebihkan apabila disebut prestasi besar, karena status konsultatif sendiri adalah melalui pendaftaran dan bukan penganugerahan. Selain itu, hal janggal lain dari organisasi ini adalah penggunaan gelar kebangsawanan/ordo kehormatan (Saint Lazarus), dan juga penyebutan bahwa organisasi ini pernah dinominasikan menerima Penghargaan Nobel Perdamaian tahun 2017. Padahal, menurut informasi resmi dari Komite Penghargaan Nobel sendiri, informasi mengenai nominasi maupun pengaju nominasi tidak dibuka sampai 50 tahun setelah tahun nominasi, harusnya, bila CSLI memang dinominasikan sebagai penerima Nobel Perdamaian, informasi tersebut harusnya terbuka tahun 2067.
- President Volunteer Service Award (PVSA): Penghargaan ini memang ada, namun hubungannya dengan pemerintah Amerika Serikat sendiri terlihat seperti hubungan antara pemerintah dan lembaga think-tank. Untuk meraih penghargaan ini sendiri pun sepertinya bukan melalui penganugerahan karena prestasi yang diakui secara nasional di Amerika, seperti Presidential Medal of Freedom, namun melalui belajar di sistem pembelajaran daring. Bagi subjek artikel untuk meraih penghargaan ini secara resmi juga adalah hal yang janggal, karena di persyaratannya mencantumkan bahwa penerima haruslah merupakan warga negara Amerika Serikat atau berstatus residen permanen di Amerika Serikat. Adapun "penganugerahan" penghargaan ini haruslah dilakukan melalui organisasi tertentu, yang membayar ke penyelenggaran PVSA untuk sertifikat dan gelar.
- Demikian, mohon maaf bila kurang tepat/berkenan, mohon perbaikan dan sarannya. Athayahisyam (bicara) 30 September 2024 15.37 (UTC)
- Sesuai dengan pendapat saya pribadi sebelumnya, saya setuju untuk halaman ini dihapus jika tidak dapat diperbaiki. Terima kasih. EvoSwatch (bicara) 30 September 2024 16.45 (UTC)
- Tambahan, itu si kontributor utama mestinya diinvestigasi ulang dan kapan perlu diblokir selamanya dari Wikipedia. Urang Kamang (bicara) 30 September 2024 08.16 (UTC)
- Tidak ada alasan yang sah artikel ini mesti dipertahankan di Wikipedia. Tokoh yang tidak jelas apa kontribusinya bagi publik, mirip Rangga Sasana. Apalagi viral di Twitter screenshot halaman ini banyak dijadikan bahan olok-olokan sekaitan Raffi Ahmad yang diberikan gelar Dr HC oleh kampus fiktif UIPM baru-baru ini. Urang Kamang (bicara) 30 September 2024 08.14 (UTC)
- Terima kasih komentarnya, Uda. Masalah kontributor saya juga tidak bisa apa-apa, kenapa bisa se-kekeuh itu dalam membuat artikel semacam ini . Berhubung ada 2 pendapat yang sama dan apabila tidak ada komentar lain, artikel akan dihapus dalam waktu tiga hari dengan alasan notabilitas subjek tidak valid terlepas tiap informasi bisa dipertanggungjawabkan oleh situs berita tersitasi. – S264 [badhé ngobrol?] 30 September 2024 06.04 (UTC)