Bundamedik
PT Bundamedik Tbk (berbisnis dengan nama Bundamedik Healthcare System) adalah sebuah perusahaan pelayanan kesehatan yang berkantor pusat di Jakarta. Hingga akhir tahun 2023, perusahaan ini memiliki 10 unit rumah sakit, 2 unit klinik kesehatan, dan 27 unit laboratorium klinik yang tersebar di seantero Indonesia.[3][4]
Bundamedik Healthcare System | |
Perseroan terbatas | |
Kode emiten | IDX: BMHS |
Industri | Pelayanan kesehatan |
Didirikan | 13 April 1978 |
Pendiri | Rizal Sini |
Kantor pusat | Jakarta Pusat, DKI Jakarta |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Agus Heru Darjono[1] (Direktur Utama) Ivan Rizal Sini[2] (Komisaris Utama) |
Produk | |
Merek |
|
Jasa |
|
Pendapatan | Rp 1,488 triliun (2023)[3] |
Rp 695,813 miliar (2023)[3] | |
Rp 17,311 miliar (2023)[3] | |
Total aset | Rp 3,083 triliun (2023)[3] |
Total ekuitas | Rp 1,800 triliun (2023)[3] |
Pemilik | PT Bunda Investama Indonesia (57,37%) |
Karyawan | 3.156 (2023)[3] |
Anak usaha | Lihat daftar |
Situs web | www |
Sejarah
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1961 saat Rizal Sini mendirikan sebuah klinik bersalin di Jakarta. Pada bulan Maret 1973, status dari klinik bersalin tersebut ditingkatkan menjadi rumah sakit dengan nama "Rumah Sakit Bersalin Bunda". Pada bulan April 1978, perusahaan ini resmi didirikan untuk mengelola rumah sakit tersebut. Perusahaan ini kemudian menjalin kerja sama dengan Queen Elizabeth Hospital dan Universitas Adelaide.
Pada tahun 1995, perusahaan ini mulai mengoperasikan RSU Bunda Padang. Dua tahun kemudian, perusahaan ini mulai mengoperasikan klinik fertilitas MorulaIVF Jakarta. Pada tahun 2005, perusahaan ini mengakuisisi RSIA Citra Ananda. Pada tahun 2007, perusahaan ini ikut mendirikan PT Diagnos Laboratorium Utama untuk berbisnis di bidang laboratorium klinik. Setahun kemudian, perusahaan ini mulai mengoperasikan RSU Bunda Margonda di Depok.
Pada tahun 2010, perusahaan ini mendirikan PT Prima Dental Medika untuk berbisnis di bidang klinik gigi. Dua tahun kemudian, perusahaan ini mendirikan PT Morula Indonesia, PT Visiscan Indonesia, dan PT Sasana Mitra Bunda masing-masing untuk berbisnis di bidang klinik fertilitas, klinik USG, dan klinik fisioterapi. Pada tahun 2016, perusahaan ini mendirikan PT Bunda Medika Wisesa untuk berbisnis di bidang pengaturan perjalanan wisata kesehatan.
Pada tahun 2017, perusahaan ini mendirikan PT BMHS Diklat Indonesia untuk berbisnis di bidang pelatihan kesehatan dan PT Bunda Global Pharma untuk berbisnis di bidang distribusi obat dan alat kesehatan. Pada tahun 2019, perusahaan ini mulai mengoperasikan Klinik BIC Vida Bekasi dan laboratorium klinik Diagnos Ciputat. Setahun kemudian, perusahaan ini juga mulai mengoperasikan laboratorium klinik Diagnos Padang.
Pada tahun 2021, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan ini kemudian mengakuisisi RSIA Az-Zahra di Palembang, RSU Citra Harapan di Bekasi, RSJP Paramarta di Bandung, dan RSIA Pusura di Surabaya. Dua tahun kemudian, perusahaan ini mulai mengoperasikan RSIA Bunda Denpasar.[3][4]
Anak usaha
Hingga akhir tahun 2023, perusahaan ini memiliki 13 anak usaha, yakni:
Referensi
- ^ "Dewan Direksi". PT Bundamedik Tbk. Diakses tanggal 25 Juli 2024.
- ^ "Dewan Komisaris". PT Bundamedik Tbk. Diakses tanggal 25 Juli 2024.
- ^ a b c d e f g h "Laporan Tahunan 2023" (PDF). PT Bundamedik Tbk. Diakses tanggal 25 Juli 2024.
- ^ a b "Sekilas Perusahaan". PT Bundamedik Tbk. Diakses tanggal 25 Juli 2024.