Barus

Revisi sejak 3 Oktober 2024 00.38 oleh MITGATVM (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Barus atau Kapur Barus (Dryobalanops aromatica), biasa juga disebut Kamper Sumatra, Kamper Melayu, atau Kamper Borneo, adalah spesies tumbuhan yang sudah mulai langka yang termasuk dalam famili Dipterocarpaceae. Nama spesies aromatica diambil dari bahasa Latin: aromaticus yang berarti seperti rempah-rempah, dan mengacu pada bau Damar (resin). Tumbuhan ini biasanya ditemukan di hutan hujan tropis di Sumatra, Semenanjung Malaysia, dan Kalimantan.[2]

Barus
tajuk pohon Barus (Dryobalanops aromatica)
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Kerajaan: Plantae
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Klad: Rosid
Ordo: Malvales
Famili: Dipterocarpaceae
Genus: Dryobalanops
Spesies:
D. aromatica
Nama binomial
Dryobalanops aromatica
Gaertn.f.nom cons
Sinonim
  • Dipterocarpus dryobalanops Steud.
  • Dipterocarpus teres Steud.
  • Dryobalanops champora Colebr.
  • Dryobalanops junghuhnii Becc.
  • Dryobalanops sumatrensis (J.F.Gmel.) Kosterm.
  • Dryobalanops vriesii Becc.
  • Pterigium teres Corrêa.
  • Shorea champhorifera Roxb.

Pohon kapur barus yang sudah tua pada umumnya memiliki ukuran yang cukup besar, dengan ketinggian batang pohon dapat mencapai 65m[2], dan bahkan ada yang mencapai hingga 75m[3], berkayu keras dan berat yang biasanya dijual dengan nama dagang kayu kapur.

Pemanfaatan

sunting

Penyebutan Kapur pada pohon ini diduga berasal dari kata serapan yang berasal dari kosakata Kafur yang berarti Kamper yang disebut oleh para pedagang dari Arab, dan Mesir pada masa dahulu ketika berkunjung ke wilayah Barus, Sumatera Utara.[4] Kamper/kapur barus dihasilkan dari getah pohon yang berwarna bening kemudian mengalami kristalisasi, dan telah menjadi komoditi yang paling berharga setara emas di wilayah Timur Tengah pada masa dahulu.[2] Selain kapur barus, kayunya juga cukup baik untuk digunakan pada konstruksi berat, karena terkenal awet dan kokoh.

Referensi

sunting
  1. ^ Barstow, M.; Randi, A. (26 Mei 2017). "Dryobalanops aromatica". 2018: e.T61998024A173026192. doi:10.2305/IUCN.UK.2018-1.RLTS.T61998024A173026192.en. 
  2. ^ a b c Ashton, P.S. (September 2004). "Dryobalanops aromatica Gaertn.". Dalam Soepadmo, E.; Saw, L.G.; Chung, R.C.K. Tree Flora of Sabah and Sarawak. free online from the publisher, lesser resolution scan PDF versions. 5. Forest Research Institute Malayasia. hlm. 129, 131. ISBN 978-983-2181-59-0. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 September 2013. Diakses tanggal 25 April 2022. 
  3. ^ Carder, A. (2005). Giant Trees of Western America and The World. Madeira Park, Canada: Harbour Publishing. ISBN 978-1-55017-363-5. 
  4. ^ pas (21 Mei 2019). Pradityo, Sapto, ed. "Menyadap 'Air Kebajikan' dari Barus". detikcom. Diakses tanggal 25 April 2022.