Bendungan Kalola

salah satu bendungan di dunia
Revisi sejak 5 Oktober 2024 07.48 oleh Ruslan Abdul Munir (bicara | kontrib) (menambahkan referensi)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Bendungan Kalola adalah sebuah bendungan yang terletak di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Indonesia. Bendungan ini dibangun pada alur Sungai Kalola di Desa Sogi, Kecamatan Maniangpajo. Waduk ini memiliki luas total genangan sebesar 1.300 hektar, di mana 1.000 hektar berada di wilayah Kabupaten Wajo dan 300 hektar lainnya di Kabupaten Sidenreng Rappang. Tingkat sedimentasi di waduk ini telah mencapai 0,6 juta meter kubik per tahun, atau sekitar 5 milimeter per tahun, yang jauh melebihi angka yang direncanakan, yaitu sebesar 0,25 juta meter kubik per tahun atau 2 milimeter per tahun.[2]

Bendungan Kalola
Saluran pelimpah
Saluran pelimpah
LokasiKabupaten Wajo, Sulawesi Selatan
Koordinat3°53′04″S 120°04′38″E / 3.884444°S 120.077139°E / -3.884444; 120.077139
KegunaanIrigasi
StatusDigunakan
Mulai dibangun1992
Mulai dioperasikan1995
Biaya konstruksiRp 35,863 milyar
PemilikKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
KontraktorWaskita Karya
PerancangNippon Koei, Indah Karya, Dacrea, Necon Cipta Jasa, dan Wijaya Karya
Bendungan dan saluran pelimpah
Tipe bendunganUrugan
Tinggi33,8 meter
Panjang255 meter
Lebar puncak8 m
Volume bendungan400.000 m3
Ketinggian di puncak45,3 mdpl
MembendungSungai Kalola
Jumlah pelimpah1
Tipe pelimpahOgee tanpa pintu
Kapasitas pelimpah900 m3 / detik
Waduk
NamaWaduk Kalola
Kapasitas normal70.000.000 m3
Kapasitas aktif57.800.000 m3
Kapasitas nonaktif12.200.000 m3
Luas tangkapan122 km2
Luas genangan1.330 hektar[1]
Peta

Pembangunan

sunting

Pembangunan Bendungan ini dimulai pada tahun 1992 dan dapat diselesaikan tahun 1995. Pembangunan bendungan ini dikerjakan oleh Waskita Karya dan menghabiskan anggaran sebesar lebih dari Rp 35 miliar.

 

Fungsi

sunting

Bendungan ini terutama difungsikan mengairi lahan pertanian seluas sekitar 2.565 hektar di Kabupaten Wajo. Selain itu, waduk yang terbentuk akibat dibangunnya bendungan ini juga difungsikan sebagai sarana budidaya perikanan air tawar, sarana olahraga air, sarana rekreasi, dsb. Bendungan ini juga difungsikan sebagai pengendali banjir dan penyedia air baku sebesar 14,29 liter per detik.

 
Kolam renang di dekat Bendungan Kalola

Referensi

sunting
  1. ^ Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum (1995). Bendungan Besar Di Indonesia (PDF). Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum. hlm. 304. 
  2. ^ Mutiara, Indra; Iqbal, Muhammad Taufik (2020-11-30). "PEMODELAN HIDROLIKA TRANSPOR SEDIMEN PADA AREA MEANDERING SUNGAI LAGADING". Seminar Nasional Hasil Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (SNP2M) (dalam bahasa Inggris). 5: 76–81. 

Pranala luar

sunting