Manik

salah satu marga Batak
Revisi sejak 6 Oktober 2024 13.55 oleh 140.213.36.45 (bicara) (Manik Raja: Tarombo Asli Manik Raja Ini Tarombo Nya Asli Bukan Penipuan Atau Hoax Maupun Menyesatkan bagi Saudara seluruh Keturunan Manik Raja Terimakasih Disebutkan Bahwa Raja Sindar Ni Huta Nainggolan Tungkup Raja (Sirumahombar) Memiliki Putri Yang Menikah dengan Marga Manik (Sahang Mataniari )Sian Simanindo Dan Raja Mogot Pinaungan juga Menikah Putri Yang Menikah dengan Paribannya Marga Manik Anak Pertama Dari Sahang Mataniari Manik ☺️😉☺️😉☺️😉☺️😉☺️😉☺️😉☺️😉☺️)

Manik (Surat Batak: ᯔᯉᯂᯪ᯲) adalah salah satu marga Batak yang berasal dari etnis Batak Toba, Batak Pakpak, dan Batak Karo. Terdapat enam jenis kelompok marga Manik dengan leluhur atau moyang yang berbeda di antara beberapa etnis Batak, di mana di antara keenam kelompok marga tersebut tidak memiliki hubungan maupun keterkaitan antara satu dengan yang lain meskipun menyandang marga yang sama.

Etnis

Terdapat enam marga Batak yang bernama Manik yang tersebar dalam tiga etnis, yaitu:

Batak Toba

Batak Pakpak

Batak Karo

  • Marga Ginting Manik, merupakan salah satu marga yang tergolong ke dalam marga induk Ginting, walaupun bukan bilangan Siwah Sada Ginting.
  • Marga Karokaro Manik, merupakan salah satu marga yang berasal dari marga induk Karokaro.

Leluhur marga Manik

Meski memiliki nama yang sama, enam marga Manik tersebut berasal dari enam leluhur marga yang berbeda dan tidak terikat hubungan kekerabatan. Enam marga tersebut juga mewarisi kebudayaan yang berbeda.

Manik Raja

Manik Raja adalah sebutan bagi marga Manik yang berasal dari keturunan Silau Raja. Marga ini berasal dari etnis Batak Toba tepatnya dari Pulau Samosir bagian utara. Marga ini berkerabat dengan keturunan Silau Raja lainnya yaitu: Malau, Ambarita, dan Gurning maupun marga keturunan Guru Tatea Bulan lainnya seperti Limbong dan Sagala.
Marga Manik ini juga berkerabat dan dianggap sama dengan marga Damanik yang berasal dari etnis Simalungun.

Silau Raja
Malau RajaManik RajaAmbarita RajaGurning Raja
Ompu HutasadaTuan Dibangarna
(Pakpak Hutausang)
Guru Sumundut
Ompu Toga Nagabue
Boru Sitio
Ompu Randuk
Boru Rumahorbo
Ompu Minak
Boru Sitanggang
Ompu Paninting
Boru Sitio
Ompu Samperaja
Boru Sitanggang
Ompu HobalnapituOmpu Sormahata
Ompu Sabolakna
Boru Sitanggang
Ompu Gumarang
Boru Sidauruk
Ompu Tomok
Boru Sitio
Ompu Soanginon
Boru Pakpahan
Panonga Langit
Boru Sitanggang
Ompu PatarOmpu SosuhatonOmpu BangbangOmpu Bahalbatu
Boru Sitanggang
Ompu Sabungan
Boru Sitio
Guru Sohalaoson
Boru Sinaga
Ama ni Tibi Sinomba
Boru Pakpahan
Tuan Hapoltahan
Boru Sitinjak
Sahang Naualu
Boru Sitanggang
Sahang Mataniari
Boru Nainggolan Sirumahombar
Tuan Sapalaraja
Boru Sitinjak
Ompu Tunggul Nihuta
Boru Gultom
Ompu Tua Lombu
Boru Pakpahan

Manik Pegagan

 
Sekretariat Lembaga Adat Pakpak Sulang Silima Marga Manik di Kuta Manik, Sumbul.
 
Gedung Nasional Djauli Manik di Sidikalang, Dairi, yang bermotifkan rumah adat Batak Pakpak. Nama gedung diambil dari salah satu tokoh etnis Batak Pakpak; Djauli Manik.

Manik Pegagan adalah sebutan bagi marga Manik yang berasal dari keturunan Mpung Gagan. Marga ini berasal dari etnis Pakpak Dairi tepatnya di wilayah suak Pegagan, yakni di daerah Sumbul dan Pegagan Hilir Kabupaten Dairi. Marga ini berkerabat dengan keturunan Mpung Gagan lainnya yaitu: marga Matanari dan Lingga.
Sumber lain menyebutkan bahwa marga Manik Pegagan adalah keturunan dari marga Sihotang yang bermukim di Dairi, meskipun pernyataan tersebut masih menjadi polemik internal pada keturunan marga Manik Pegagan. Sehubungan dengan hal tersebut, marga Manik Pegagan juga kerap disebut dengan nama Manik Siketang, yaitu pelafalan dialek Batak Utara untuk marga Sihotang.

Manik Kecupak

Manik Kecupak adalah sebutan bagi marga Manik yang berasal dari keturunan Mpu Bada. Marga ini berasal dari etnis Pakpak Dairi tepatnya di wilayah suak Simsim, yakni di daerah Kabupaten Pakpak Bharat. Marga ini berkerabat dengan keturunan Mpu Bada lainnya yaitu: marga Tendang, Banurea, Beringin, Gajah, dan Berasa.
Sumber lain menyebutkan bahwa marga Manik dan marga-marga lain yang berasal dari keturunan Mpu Bada adalah keturunan dari marga Sigalingging, meskipun pernyataan tersebut masih menjadi polemik internal pada keturunan Mpu Bada.

Gajah Manik

Gajah Manik adalah marga yang berasal dari kelompok Sipitu Marga. Marga ini berasal dari etnis Pakpak Dairi tepatnya di wilayah suak Keppas, yakni di daerah Desa Sungai Raya, Kabupaten Dairi dan sekitarnya. Marga ini berkerabat dengan marga kelompok Sipitu Marga lainnya yaitu: marga Ujung, Angkat, Bintang, Capah, Kudadiri, dan Sinamo.
Sumber lain menyebutkan bahwa marga Gajah Manik dan marga-marga lain yang berasal dari Kelompok Sipitu Marga adalah keturunan dari marga Naibaho tepatnya dari seorang tokoh yang bernama Tolpak Lading yang bermukim di Dairi, meskipun pernyataan tersebut masih menjadi polemik internal pada keturunan kelompok Sipitu Marga.

Ginting Manik

Ginting Manik adalah sub-marga dari marga Ginting, yaitu satu dari lima marga besar yang ada di etnis Karo. Marga ini berasal dari daerah Tongging, Kabupaten Karo dan sekitarnya. Marga ini berkerabat dengan sub-marga Ginting lainnya seperti Ginting Suka, Ginting Munte, dan lainnya.
Sumber lain menyebutkan bahwa marga Ginting Manik adalah keturunan dari marga Manihuruk yang bermukim di Karo, meskipun pernyataan tersebut masih menjadi polemik internal pada marga Ginting Manik.

Tokoh

Beberapa tokoh yang bermarga Manik, di antaranya adalah:

Referensi

  • Hutagalung, W.M. (1991), Pustaha Batak Tarombo dohot Turiturian ni Bangso Batak 
  • Siahaan, Amanihut N.; Pardede, H. (1957), Sejarah perkembangan Marga - Marga Batak 

Pranala luar