Memori nasional
Memori Nasional merupakan bentuk memori kolektif yang diidentifikasikan oleh pengalaman dan budaya bersama. Dan merupakan bagian dari integral serta Identitas Nasional. Memori Kolektif memiliki bagian bentuk berupa Arsip. Arsip merupakan repositori memori yang dapat memberikan bukti terpercaya untuk mengetahui dan menyelidiki masa lalu. Dengan menggunakan Sumber Arsip, suatu memori memiliki kontruksi sosial yang dapat mengakibatkan adanya hubungan kekuasaan di masyarakat, sehingga Institusi Kearsipan memiliki peranan penting sebagai mediator dan penyeduaan bahan-bahan penelitian, sekaligus pelestarian memori. Selain itu, lembaga Kearsipan juga memiliki wujud sebagai tulang punggung dalam manajemen, salah satunya berupa memori kolektif bangsa[1]
Karakteristik Memori Kolektif, memori budaya, dan Memori Historis
- Konkretisasi identitas atau berhubungan dengan kelompok
- Kapasitasnya untuk merekontruksi
- Objektivikasi
- Organisasi
- Obligasi (kewajiban)
- Reflektivitas
Jenis-jenis Memori
- Memori Kolektif,
merupakan memori yang didasarkan pada mitos atau streotip sederhana, dan bukan pada analisis dan evaluasi yang cermat terhadap arsip sejarah. Kontribusi memori kolektif yaitu dalam bentuk identitas diri, kelompok sosial baik dari yang paling kecil seperti keluarga maupun sampai kelompok sosial terbesar seprrti masyarakat dan bangsa. Cakupanya berupa cerita mengenai masa lalu atau kelompok-kelompok masyarakat disertai peristiwa dan pengalaman tertenth dimasa lalu. Sifatnya yaitu dengan menyederhanakan pengalaman manusia dan pemilihan aspel tertentu yang perlu diingat.
Referensi
- ^ UU RI No.43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan