Batu kaca

Revisi sejak 9 Oktober 2024 11.53 oleh Utari Ninghadiyati (bicara | kontrib) (Membuat artikel baru)

Batu kaca atau dalam bahasa Inggris di sebut Glass Block. Batu kaca merupakan material yang terbuat dari kaca tebal yang kuat.[1] Batu kaca digunakan untuk menggantikan jendela karena bisa menciptakan cahaya alami di dalam ruangan.

Batu kaca umumnya dipasang di kamar mandi atau ruangan lain yang tidak mendapatkan cahaya matahari. Batu kaca juga bisa dipakai sebagai partisi antar ruang dan menjadi bagian dekorasi rumah.[2]

Jenis Jendela Batu Kaca

Jenis tekstur batu kaca ada bermacam-macam[3], yaitu:

  1. Batu kaca gelombang, pola batu kaca berbentuk seperti gelombang. Efek ini membuat cahaya matahari masuk dengan maksimal, tetapi tetap menjaga privasi.
  2. Batu kaca jernih, model ini seperti jendela biasa. Bisa meneruskan cahaya dengan baik tetapi tidak memberikan privasi. Jenis ini cocok untuk jendela dapur.
  3. Batu kaca es, tekturnya bergelombang seperti es batu sehingga bisa memberikan cahaya masuk dengan intensitas sedang dan bisa menjaga privasi karena hanya bisa melihat bayangan objek dibalik batu kaca.
  4. Batu kaca berlian, teksturnya yang menyerupai berlian dapat memberikan privasi yang baik, tetapi cahaya yang masuk sedikit.

Cara memasang Batu Kaca

Memasang batu kaca tidak membutuhkan kusen. Untuk merekatkan batu kaca cukup menggunakan campuran air dan semen, perbandingan 1:3. Pada bagian sela antar batu kaca diberi lapisan sealant.

Perawatan Batu Kaca

Perawatan batu kaca sangat mudah. Untuk membersihkan permukaan batu kaca bisa menggunakan lap. Untuk permukaan batu kaca yang kotor dapat dibersihkan dengan lap basah.

Sejarah Batu Kaca

Batu kaca berongga dipatenkan oleh Gustave Falconnier, seorang insinyur dan arsitek dari Swiss pada tahun 1886.[4] Batu kaca atau “briques de verre” dibuat dengan cara ditiup ke dalam cetakan. Bagian tengah batu kaca memiliki rongga dengan lubang di ujungnya. Lubang akan diisi dan disumbat.

Di masa awal pembuatan batu kaca, kekuatan dan daya tahannya masih terbatas. Pada 1907, Deutsche Luxfer-Prismen-Gesellschaft, perusahaan dari Jerman berhasil menggabungkan dua potongan kaca yang bagian dalamnya berlubang. Ruang hampa itu dapat meningkatkan kualitas isolasi kaca. Perusahaan itu mematenkan proses penguatan material yang digunakan dalam pembuatan batu kaca.

Ruang hampa pada batu kaca memungkinkan batu kaca dapat meredam suara, mengisolasi cahaya, dan tahan api.

Batu kaca pertama kali diperkenalkan ke pasar oleh perusahaan Owens-Illinois Glass Company pertama kali memperkenalkan blok kaca kepada masyarakat Amerika pada tahun 1933 di Pameran Chicago Century of Progress.[5] Batu kaca disusun menjadi sebuah bangunan yang dipakai untuk pameran hortikultura. Jumlah batu kaca yang dipakai mencapai – hampir 25.000 buah.

Batu kaca banyak digunakan pada tahun 1930-1940. Umumnya batu kaca digunakan pada bangunan bergaya Streamline Moderne atau Art Deco. Pada tahun 2000 pemakaian batu kaca berkurang.

Batu kaca kembali digunakan pada awal abad 21. Batu kaca yang dibuat dan dipasarkan mengalami perubahan bentuk, warna, tekstur, pola, ukuran, dan tingkat transparansinya. Pemakaian batu kaca semakin meluas, bisa untuk tembok, jendela, fasad bangunan, desain bergaya kuno atau modern, dan partisi ruangan.

Referensi

  1. ^ Setiawan, Alvin. "Apa Itu Glass Block: Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan Jenis-jenisnya". detikproperti. Diakses tanggal 2024-10-08. 
  2. ^ kartika dewi, retia (15 Februari 2022). [glass block "mengenal glass block kaca pelindung dan pemercantik dinding rumah"] Periksa nilai |url= (bantuan). kompas. Diakses tanggal 7 Oktober 2024. 
  3. ^ Tanjoeng, Cri. "Glass Block: Pengertian, Fitur, dan Jenis". detikproperti. Diakses tanggal 2024-10-08. 
  4. ^ "History of Glass Block in Architectural Design | Seves Glass Block, Inc". sevesglassblockinc.com. Diakses tanggal 2024-10-08. 
  5. ^ admin. "The History of Glass Blocks" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-10-08.